Buka sekitar 3 bulan yang lalu, Dragon Hot Pot di Pakuwon Mall Surabaya jadi "jujugan" para penggemarnya. Yap, resto ini merupakan cabang Dragon Hot Pot dari Melbourne. Meski mengadopsi citarasa dari Mie ala-ala China, namun Dragon Hot Pot berasal dari Australia. Di Indonesia, Dragon Hot Pot sudah memiliki 15 gerai, sedangkan di Surabaya (per-Januari 2023) masih satu cabang.
Cara Pesan di Dragon Hot Pot Surabaya
Beruntung saya datang ketika antriannya masih aman, biasanya nih sampai mengular ke luar resto. Lokasinya sendiri berada di lantai atas Pakuwon Mall, bersebelahan sama Koi dan Pepperlunch. Begitu saya masuk, saya sudah disambut sama waitresnya. Si Waitres ini langsung menanyakan jumlah pengunjung dan mencarikan meja. Sistemnya sih setiap meja akan ditandai reserved terlebih dahulu baru nanti setelah pesan boleh duduk. Ada beberapa pengunjung yang nekat langsung duduk di meja kosong ternyata nggak boleh karena sistemnya harus ditandai dulu.
Sistem pemesanan di sini adalah ambil panci terlebih dahulu, lalu ambil makanan dari etalase yang disediakan. Nantinya panci akan ditimbang. Per panci itu berat minimal 250 gram, sedangkan pergramnya adalah 30 ribu. Ya kurang lebih kalau makan disini sediakan uang per-orang minimal 100 ribuan lah.
Isiannya ada apa aja? Banyak sih. Mulai dari berbagai macam jenis mie ada, seafood, sayuran, jamur, suki-sukian dan daging.
Awas Khilaf Ambil di Dragon Hot Pot
Waktu ke Dragon Hot Pot ini kan sama anakku. Biasalah anak-anak suka khilaf ya jadi harus dikawal ketat hahahhaa... Sebetulnya kalau di Dragon Hot Pot ini bisa ambil satu panci lalu nanti makanannya dibagi 3 juga dibolehin. Tapi sensasinya kan ambil-ambil makanannya ketika dipanci dan kita bertiga seleranya beda-beda.
Aku sih lebih suka ambil perdagingan sama satu aja ambil kerang ijo. Anakku lebih suka persukian. Pokoknya total bertiga itu aku habis 340 ribu sudah sama minumnya. Perpanci rata-rata ada yang 2,50 gram, 2,60 gram dan 2,70 gram. Di dekatnya etalase ini ada timbangan juga, jadi aku timbang dulu baru nanti dikasir ditimbang lagi. Rulesnya memang setiap ambil nggak boleh dikembalikan jadi harus hati-hati kalau mau jepit makanan sana-sini apalagi bawa anak-anak.
Di Kasir setelah ditimbang, lalu disuruh milih pake kuah kaldu yang mana... Ada 4 kuah kaldu yaitu Mala Tang (Kuah pedas khas Mala), Sechuan Hot and Sour, Collagen Bone Broth dan Mala Ban (goreng). Kita pilih semua kuah selain yang goreng.
Setelah bayar dikasir nomor antrian digital, jadi kalau udah selesai nomor antriannya bunyi.
Sensasi Kuah Dragon Hot Pot
Setelah bunyi bip...bip..bib kita ambil pesanan kita. Mangkoknya super gede banget...
Langsung review ke kuahnya ya... Kalau yang kuah Mala Tang best favoritnya di Dragon Hot Pot ini terkenal pedas, tapi menurutku nggak pedas sama sekali sih jadi amanlah kalau dimakan sama orang yang nggak suka pedas.
Kuah yang Schuan Hot and Sour rasanya kecut pedas dan yang Collagen Bone Broth rasanya gurih dan asin.
Aku ngerasa seafoodnya meskipun dikasih kuah tetap rasanya ada amisnya. Waktu itu aku ambil kerang dan udang. Terenak sih ambil dagingnya yah...karena juicy apalagi disruputin pakai kuahnya. Specialnya di Dragon Hot Pot adalah golden nutsnya ini bikin sensasi Dragon Hot Pot beda sama yang lainnya.
Overall makan di Dragon Hot Pot ini memang bikin kenyang banget, sampai da da da... Sensasi ambil makanan juga bikin resto ini unik. Kalau rasa kuahnya dibandingkan sama ramen memang beda karena ini lebih berkiblat ke citarasa China bukan Jepang. Yang pasti sesekali harus dicobalah ke Dragon Hot Pot, meskipun pricey dibandingkan sama Marugame atau per-mie an lainnya
0 Comments