Travelling To Moskow #day2 - (VDNKH dan Flacon)

Jadi ini cerita lanjutan dari jalan-jalan ke Moskow di Hari ke-2. Pagi ini cuaca menunjukkan suhu 11’ brrrr dinginnya bikin males mandi….

Kamarnya berantakan :)

Kami sarapan pukul 06.00 pagi, kebiasaan rutinitas pagi emak-emak nggak akan bisa hilang meskipun lagi traveling, pengennya tetap bangun pagi. Hostel kami memiliki fasilitas yang lengkap, memang sengaja kami mencari yang ada dapurnya yang besar. Lumayan bisa buat masak, meskipun hanya telur, pop mie dan cereal. Telur dan susu nggak disediakan hostel, mereka hanya menyediakan cereal dan selai saja.

Dapur Hostel

……..

VDNKH

Dari Good Mood Hostel, lokasi metro hanya 190 menit saja. Kami menyalakan aplikasi Yandex Metro untuk menentukan pemberhentian mentro ke VDNKH. Aplikasi ini menunjukan 5 pemberhentian dan akan sampai sekitar 13 menit ke VDNKH, karena sama-sama di line kuning jadi kami tidak perlu oper atau ganti line.

Tampilan aplikasi Yandex versi website

Stasiun Metro Russia ini membuat kami kagum. Bangunan stasiun terowongan bawah tanahnya saja hingga 74 km ke bawah. Singapore sih nggak ada apa-apanya. Stasiun Metro tertua dimulai pembangunannya pada tahun 1930. Kesan kuno namun megah dengan granit dan lampu gantung hampir menghiasi seluruh stasiun.

Metro sekitar Hostel

Vystavka dostizheniy narodnogo khozyaystva atau sebut saja VDNKH karena namanya bikin puyeng untuk diingat-ingat, merupakan Pameran Pencapaian Ekonomi Nasional yang dibangun pada tahun 1935. VDNKH ini masuk dalam 10 must visit Moskow.

Nah, rencananya ketika di VDNKH, kita bakalan mau sepedaan. Udah browsing caranya di website, eh begitu realitanya …ndeso banget… nggak bisa. Hampir 20 menitan saya utak-atik dimesinnya velobike (jasa rental sepeda).

Kenapa kok nggak bisa?

Rupanya kita harus punya nomer lokal Russia untuk registrasi terlebih dahulu di webnya. Setelah itu bayar pakai kartu kredit atau menggunakan Troika Card. Sayangnya kita nggak punya nomer lokal Russia karena menggunakan modem dan kartu transportasi menggunakan ediniy. Ya udah kita manyun…

Melangkah ke VDNKH sudah gontai banget. Otak berpikir keras gimana keliling taman yang luasnya sampai 2,3 km. Akhirnya kami naik free shuttle selama 15 menit mengelilingi VDNKH. Bahasanya pake bahasia Russia donk!!! Jadi selama perjalanan kita hanya “tolah-toleh” lihat bangunan dan nggak ngerti apa yang dijelasin sama guidenya…

Free Shuttle

VDNKH bisa juga dibilang theme parknya Russia. Di sana ada 41 bangunan, museum, restoran, bioskop, aquarium dan sebagainya. Pokoknya kalau mau keliling bisa sampai seharian. Niatnya memang mau keliling satu-satu masuk bangunan-bangunan di sana sambil naik sepeda. Karena gagal, kita cuma main-main di area depan VDNKH. Ngelamun, nyemil bekal snack dan ngelihatin orang Russia..udah bahagia.

Sekitar 2-3 jam-an di VDNKH kita makan siang dulu di VDNKH Shopping Mall yang lokasinya bersebelahan dengan theme park ini. Kita ngelihat KFC bikin laper, karena lama-lama juga bosan makan keju dan roti.

Mallnya Russia di Sekitar VDNKH

Russia tuh mayoritas masyarakatnya nggak bisa Bahasa Inggris. Memang ada yang bisa tapi beberapa saja, contohnya seperti driver bandara kami, petugas hostel, tentara sekitar red square…selain itu kayak sopir-sopir taksi banyak yang nggak bisa. Pun kasir KFC kali ini juga nggak bisa.

Pesan KFC-nya penuh drama, saya tunjuk-tunjuk sambil ngelihatin menu yang sudah saya foto sebelumnya sama si kasir. Makanan sudah siap…saya sodorin uang….ke kasir.

Si kasir bilang Kufruk…kufruk…kafrak..kafrak pakai Bahasa Russia..

Eh Busyet ngomong apaan dia… saya gedek-gedek sambil bilang English please. Si dia masih kafrak..kufruk..kufruk tanpa ekspresi.

Nah untung ada pembeli belakang saya sedikit ngerti ke miss comm kita. Pembeli belakang saya bilang “She is Say Coin”. Jadi maksudnya si kasir tuh intinya uang saya terlalu besar, minta uang kecil koin. Begitulah….

….

FLACON

Perjalanan selanjutnya kami akan ke Flacon. Dari VDNKH ke Flacon ini ditempuh dengan waktu 30 menit menggunakan Metro. Lokasi VDNKH memang berada dipinggir kota, sedangkan flacon ditengah kota. Kami harus berganti line metro dua kali karena beda warna. Sempat juga harus keluar station di Timiryazevskaya Station, yang bangunannya kuno banget.

Kalau keretanya kayak gini dijalan raya, namanya Trem. Trem ini sudah ada sejak tahun 1958

Kita nggak naik Trem, kita naik Metro. Ini station Metro di dekat VDNKH

Bonusnya kalau turun di station yang bukan dikota atau bukan daerah wisata akan bisa melihat sisi lain masyarakat Russia lebih dekat. Kami melewati pasar tradisional, melihat masyarakat Russia  ke Pasar sambil bawa anjing Siberian Husky dan mode baju mereka ala yang pakai kerudung ala Marsha and the Bear. Sayangnya saya nggak berani fotoin mereka, karena katanya sih masyarakat Rusia nggak suka difoto tanpa izin.

Suasana di Pasar Russia

Flacon merupakan tempat berkumpulnya anak hipster. Jadi Flacon sisi lainnya Russia, kalau biasanya saya lihat bangunan-bangunan bersejarah yang usianya ratusan tahun, di Flacon ini Kawasan modern yang bangunannya unik dan warna-warni sejak tahun 2009.

Lokasinya memang dekat dengan kampus, harap maklum kalau sejauh mata memandang laki-laki ganteng dan perempuan cantik bertebaran. Ibaratnya Flacon tuh Haji Lane-nya Singapore. Banyak kios kecil-kecil yang jual cinderamata unik. Saya keluar masuk kios kecil, selanjutnya nongkrong ngopi dikafe. Bahkan waktu itu Flacon dibuat untuk tempat syuting.

Sensasi di Flacon paling asik memang nongkrong di kafe. Maklum cuacanya ekstrim, semakin sore malah menunjukkan angka di 9’. Kopi panas aja jadi cepet banget ademnya…

Terus terang nih dari Flacon kita jadi tahu gambaran anak-anak muda Russia. Kalau di Red Square, Kremlin ataupun GUM rata-rata pengunjung turis.

Selanjutnya kami kembali ke Hostel…

                                                         Flacon dan Pravda Coffe

Transportasi

Lokasinya dikawasan Flacon. Dari Dmitrovskaya exit 3 lalu jalan kaki 450 meter.

Senin - Jum'at 10.00 - 20.00

Sabtu 11.00 - 20.00

Minggu libur

….

Makanan Georgia Vai Me! Di Moskow

Malam itu saya pengen banget mencicipi masakan Georgia. Bagi yang belum tahu, Georgia adalah bekas Negara Uni Soviet. Sekarang Negaranya tetanggaan sama Russia. Kenapa kok penasaran Sama Georgia? Someday, saya pengin jalan-jalan ke Negara EuroAsia…Georgia..Iran..Turki…Armenia

Langkah kaki saya berjalan santai sembari menikmati Gedung-gedung Tua disekitaran Hostel Menuju ke Vai Me! Jaraknya hanya 500 meter berjalan kaki dari Hostel. Sepanjang perjalanan, selain bertebaran kantor dan toko, gereja juga banyak di Moskow. Gereja Ortodoks paling banyak di Russia, biasanya bangunannya kelihatan dari kubah yang mirip masjid.

Hostel Kita

Suasana malam sekitar Hostel

Rupanya Vai Me! Adalah Bar. Masuk ke Bar dentuman musik mengaung kencang. Ada tulisan hanya untuk umur 17 tahun ke atas. Bir juga tampak menghiasi dimeja-meja pengunjung. Bahkan “sangking” privatnya kalau di Vai Me! Ini kita nggak boleh ambil foto untuk menghormati privacy pengunjung.

Saya memesan Kachapuri, Pai Keju versi Georgia yang rotinya mirip dengan kapal. Ditengahnya pai atau roti tersebut kita bisa memilih toppingnya. Biasanya kalau nggak daging, ya telur setengah matang. Kalau rasa sih mirip-mirip sama PHD yang versi Indonesia, rotinya tebal dan kejunya molor-molor. Rotinya asin keju. Nah kalau penggemar keju, maka pasti sukak deh sama Kachapuri.

Selain Kachapuri, saya juga memesan Khinkali. Dilihat dari bentuknya, Khinkali ini mirip dengan pangsit atau dimsum China. Tapi kalau dicicipin rasanya beda banget, ada aroma jahe, lalu kentang dan daging giling serta kulit Kachapurinya tebal tidak seperti pangsit. Rasanya gimana? Agak aneh sih kalau untuk lidah “Jowo” saya, jujur aja saya nggak suka aroma jahenya yang terlalu kuat.

 

 

 

 

Vai Me!
Myasnitskaya Ulitsa, 11, Moscow
Open:
10.00 - 23.00
Transportasi:
Lubyanka Metro exit 3 lalu jalan sekitar 400 meter.