Dari dulu saya selalu suka mengagumi gedung-gedung tua peninggalan kolonial di Indonesia. Seperti di Surabaya ada wisata jalur rempah yang terletak dikawasan Jembatan Merah. Sayangnya di Surabaya wisata bangunan lama kurang tertata apik seperti di Semarang. Nah kalau dikawasan kota lama di Semarang menjadi incaran wisatawan lokal karena wisatanya memang dikemas untuk jalan kaki, tempat foto dan kulineran. Ya mirip-mirip dengan kota Melaka yang tertata untuk mendongkrak pariwisatanya.
Menurut wikipedia, kota lama Semarang sudah ada sejak abad 19-20 atau sekitar tahun 1700-an. Bangunannya bergaya Eropa yang katanya mirip seperti di Belanda. Konon katanya saat ini ada sekitar 50 bangunan. Memang nggak semuanya dirawat atau sudah dipugar tapi tidak mengurangi kesan tempo doloe.
Rute Wisata Jalan Kaki di Kota Lama Semarang
Sebenarnya untuk menyusuri kawasan kota Lama Semarang, kalian harus membuat checklist beberapa gedung yang wajib dikunjungi atau dijadikan objek foto. Waktu saya ke sana, karena lupa nggak membuat checklist akhirnya ada satu gedung yang lupa saya kunjungi.
Gereja Blenduk
Jika menyusuri kota Lama Semarang, kalian pasti akan menemukan gereja blenduk. Bentuk bangunan gereja yang sejak tahun 1753 ini dengan kubah bundar berwarna merah hati dan bangunannya dicat putih. Waktu itu saya hanya berfoto di depannya dan tidak masuk ke dalam karena semenjak Covid-19 gedung gereja blenduk tertutup oleh umum. Jika dibuka biasanya ada biaya retribusi Rp. 10.000 untuk masuk ke gereja.
Gedung Marba
Gedung Marba tampak mencolok dengan warna bangunan putih dan merah hati. Lokasinya berada tak jauh dari Gereja Blenduk. Gedung ini dulunya merupakan supermarket yang pernah dikelola oleh saudagar dari Negara Yaman dan pernah juga menjadi kantor pelayaran.
Jika sore hari di depan Gedung Yaman banyak penjaja makanan dan hantu pocong yang mengadu nasib untuk diajak berfoto dengan biaya Rp. 10.000.
Gedung Spiegel
Kuliner Kota Lama Semarang
Nasi Goreng Babat Mberok Pak Karmin
Sejak tahun 1971, Nasi Goreng Pak Karmin di Kota Lama tak lekang oleh waktu. Menu yang sangat spesial di Warung Sederhana ini adalah nasi goreng yang disandingkan dengan babat gongso (babat, iso dan paru). Pelengkapnya yaitu "pete" dan tak ketinggalan yaitu telor dadarnya. Seporsi nasi goreng yaitu Rp. 20.000, Nasi babat gongso Rp. 25.000 dan pete Rp. 10.000.
Sate dan Gulai Kambing 29
Nasi Koyor Kota Lama
Ayam Goreng Sayangan
- 17.00–23.30
0 Comments