Musim pandemi seperti ini saya harus pinter mengisi waktu liburan keluar kota tapi yang nggak rame-rame banget. Libur long weekend 4 hari 3 malam bagi orang Jawa Timur pasti pengennya lari ke Batu atau Jogja. Sudah pasti kedua tempat favorit wisatawan tersebut selalu ramai. Lalu saya terpikir kenapa nggak Semarang aja.
Semarang memang nggak banyak wisatanya seperti Jogja tapi banyak kuliner enak di Semarang, selanjutnya untuk wisatanya saya pergi ke Ungaran yang masuk ke Kabupaten Semarang. Penasaran nggak nih sama “Road Trip Itinerary ke Semarang dan Ungaran?”
How To Get To Semarang dan Ungaran
Bersyukur banget sekarang sudah ada tol, perjalanan sekitar 377km bisa ditempuh dalam 4 jam saja dari Surabaya. Biaya tolnya sekitar Rp 500.000 an untuk PP.
Dalam perjalanan yang lalu, rute yang saya lalui melalui tol menuju semarang dan menginap 2 hari 1 malam, setelah itu lanjut di hari ke-3 dan ke-4 menginap satu malam di Ungaran, Kabupaten Semarang. Dari Semarang ke Ungaran ditempuh dalam waktu 45 menit keluar dari tol Bawen.
Untuk konsumsi BBM dengan mobil 1500cc sekitar Rp. 300.000 an sudah muter-muter semarang dan Ungaran, sekaligus bahan bakar pulang pergi dari Surabaya-Semarang-Ungaran-Surabaya. Total pengeluaran sekitar Rp. 800.000 untuk transportasi.
Pemilihan perjalanan roadtrip ini karena musim pandemic Covid-19 tentunya lebih aman bawa mobil pribadi dibandingkan naik kendaraan umum seperti bus, kereta api maupun sewa mobil dengan pake driver orang lain.
Where To Stay Inn
Sebenarnya rencana menginap di Semarang ini mendadak banget tanpa rencana. Sudah gitu mas suami izin cutinya baru keluar selang sehari sebelum keberangkatan. Hotel pun saya browsing seadanya dengan membandingkan beberapa hotel di Semarang dan Ungaran.
- Holiday Inn Ekspress Semarang
Bagi wisatawan yang baru atau jarang ke Semarang, pasti selalu memilih lokasi dekat dengan Simpang Lima. Alasannya sih karena dekat kuliner, mall dan dekat kemana-kamana, karena memang lokasinya dipusat kota Semarang. Akhirnya Hotel yang saya pilih di Semarang di Holiday Inn Ekspress yang jaraknya sekitar 300 meter dari Simpang Lima.
Holiday Inn Ekspress Semarang merupakan hotel bintang 3. Dari segi fasilitas layaknya hotel bintang tiga yang standard. Intinya yang penting kamar, interner kencang dan kamar mandinya bersih. Untuk sarapannya juga standard. Fasilitas lain seperti kolam renang nggak ada.
Nanti review lengkap tentang Holiday Inn Ekspress Semarang saya buatin 1 artikel full ya…
- The Wujil Ungaran
Request anak saya tuh kalau nginep di Hotel pengen yang ada kolam renang dan berbagai fasilitas khusus anak-anak. Resort dengan harga yang masuk dikantong kami yaitu The Wujil Resort.
Lokasinya strategis dipinggir jalan raya dan dekat pusat kota Ungaran. Dari segi kamarnya bersih, luas dan ada balkon yang bisa dibuka serta duduk diterasnya. Sayangnya internet di sini sangat lemot atau bisa dibilang nyala hidup mati 😊
Kolam renangnya di sana luas, bersih dan bagus. Lalu setiap pengunjung jika berenang dapat 2 handuk perkamar. Ada playground yang luas dan ada danau buatan yang cantik dibelakang hotel. Setiap weekend selalu ada program untuk anak-anak, seperti kemarin ada program Kids Urban Farming yang bisa diikuti gratis.
Sayangnya saya nggak memilih paket kamar yang ada makan paginya. Namun beberapa yang saya baca sih makananya di Wujil ini terkenal enak-enak. Untuk makan pagi dan nyemil sore, kami memesan makanan di Grab..seperti martabak dan nasi bungkus.
Itinerary Semarang
Hari ke-1 (Surabaya-Semarang-restoran kampung laut-Lawang Sewu-Check Inn Hotel)
Harusnya kami berangkat pagi, namun karena mas suami harus kerja dulu, akhirnya kami berangkat siang dan sampai di Semarang pukul 16.00.
Restoran yang kami tuju adalah Kampung Laut Semarang yang dekat dengan bandara Semarang. Saya memilih kampung laut Semarang karena konsepnya bagus dengan gazebo di atas air dan bisa makan sambil rekreasi tipis-tipis. Restoran ini menyediakan makanan seafood. Pilihan menunya banyak dan harganya jika dibandingkan sama Surabaya maka disini lebih murah. Kita milih menu kerang, dorang bakar dan terong telur asin. Porsinya gede banget dan nggak pelit bumbu
Selanjutnya ritual rutin adalah foto. Di Kampung Laut Semarang ini ada danau buatan yang lengkap dengan kapalnya. Pengunjung juga bebas mincing dan juga ada area playground.
Dari Kampung Laut Semarang kita menuju Lawang Sewu. Ternyata zonk ya..Lawang sewu karena ada covid-19 maka bukanya cuma pagi hari. Akhirnya kita cuma foto-foto dan menikmati suasana bundaran jalan raya depan Lawang Sewu.
- Check inn Hotel di Holiday Inn Ekspress..
Hari ke-1 ini itinerary-nya nggak bisa dibikin padat karena kita berangkat terlalu siang dan sampai Semarang sudah sore. Selain itu saya nggak suka eksplore kalau malam hari karena bakalan jelek untuk foto.
Hari ke-2 (PRPP & Lumina Maerakaca – Lawang Sewu – Soto Kudus Mbak Lin - Kota Lama Semarang – ayam goreng sayangan – tentrem mall)
- PRPP & Lumina Maerakaca
Setelah sarapan di Hotel, kita langsung lanjut ke PRPP & Lumina Maerakaca. Sampai sana kita nggak nyangka kalau lokasi PRPP & Lumina Maerakaca itu persis dibelakangnya Kampung Nelayan yang kita kunjungi kemarin.
PRPP Puri Maerakaca itu juga disebut TMII-nya Semarang. Di sana kalau bawa anak bisa jadi ajang edukasi karena kita bisa mengenalkan beberapa daerah Indonesia yang lengkap dengan replica tempat wisatanya.
Selain itu ditengah-tengah PRPP ini ada danau buatan yang disetting mirip dengan manrove. Kalau mau uji kekuatan bisa sewa bebek-bebek-an yang “ngontel-nya” manual.
Tapi dari semua wahana yang ada di sana, saya lebih tertarik sama Lumina Maerakaca. Grand openingnya pada Juli yang lalu. Lumina ini disetting ala-ala Jepang, Santorini, Eropa, Marrakech. Tempatnya nggak luas sih. Kalau kalian pinter ambil gambarnya pasti dapat angle yang bagus.
Jl Puri Anjasmoro, Semarang
Jam Buka : 07.00 - 19.00
- Lawang Sewu
Langsung syok lihat jejeran pengunjung yang antri di Lawang Sewu. Pun dipintu masuk banyak polisi yang teriak-teriak pake speaker untuk pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Masuk ke area Lawang Sewu semakin pusing lagi karena membludaknya pengunjung sampai susah buat foto. Gpp yang penting anak seneng dengerin saya jadi guide mendadak.
Jl Pemuda, Semarang
Jam Buka :
07.00 - 17.00
HTM :
Rp. 10.000
Note :
Tidak ada tempat parkir Mobil dihalaman Lawang Sewu
Parkir mobil bisa di perpustakaan atau Udinus
- Makan Siang di Soto Ayam Khas Kudus Mba Lin
Iya saya tahu kalau Soto Ayam Khas Kudus pasti bukan makanan khas Semarang. Tapi nih mas suami tuh Sukanya sama soto yang kuahnya bening dicampur sama tauge. Alhamdulilah rasanya nggak mengecewakan. Kuahnya rasanya seger banget. Lalu ada deretan sate kerang, sate sapi, sate ayam, tempe mendoan dan perkedel.
Alamat :
Kawasan Ventura Taman Kuliner
Jl Mangunsarkoro No : 15, Semarang
Jam Buka :
07.00 - 22.00
Harga :
Soto Rp. 10.000
Tempe/Perkedel @Rp. 2.000
All Sate @Rp. 4.000
- Kota Lama Semarang
Salah satu tempat wisata yang selalu menjadi tujuan wisatawan adalah Kota Lama Semarang. Kawasan ini dulunya merupakan tempat perdagangan pada abad 19-20.
Seperti biasa suasana Kota Lama Semarang nggak pernah sepi pengunjung. Kami eksplore suasana kota Semarang sambil jalan kaki.
Ngaso juga di Gelato Matteo yang banyak direkomendasikan oleh pengunjung.
Selanjutnya makan di Ayam Goreng Sayangan disekitar kota lama Semarang. Sebenarnya banyak kuliner yang direkomendasikan dikota lama seperti sate dan gule kambing 29, nasi koyor, gulai pak karmin dan nasi goreng pak Karmin. Namun semua makanan berat tersebut anak saya nggak suka, ya sudahlah emaknya ngalah makan ayam goreng.
Ayam Goreng Sayangan ini enak…tapi ya banyak yang lebih enak di Surabaya…jadi ini kuliner alternatif saja supaya antimainstream.
- Lihat Aquarium di Mall Tentrem
Awalnya karena penasaran, akhirnya kita mampir ke Mall Tentrem yang baru buka Agustus ini. Diatap mall nih ada aquariumnya lengkap dengan ikan hiu raksasa..eh tapi boong ternyata video yang diatap mall. Hmmm tapi lumayanlah menghibur anak saya.
Hari ke-3 (Lunpia Mbak Lien – Mie Kopyok Pak Duwur - Desa Semilir - The Wujil Resort – Kopi Umbul Sidomukti )
Di hotel saya sengaja cuma ngopi aja demi kulineran di Lunpia Mbak Lien. Ada banyak lunpia legendaris di Semarang, namun saya harus menentukan pilihan dari semua yang legendaris. Pilihan jatuh ke Lunpia Mba Lien.
- Lunpia Mba Lien
Suka banget sama “taste” Lunpia Mbak Lien ini karena bau rebungnya hampir tidak berasa. Iya saya memang tim yang ga doyan rebung kayak bau pesing 😊 Selain itu Lunpia Mba Lien crispy banget, apalagi kalau anget-anget makannya krenyes2.
Alamat :
Jl Pemuda No : 1, Gang Grajen - Semarang
Jam Buka :
08.30 - 9.30
- Mie Kopyok Pak Duwur
Masih lanjut dengan referensi kuliner pagi hari yaitu Mie Kopyok Pak Duwur. Lihat foto-foto diinstagram, penampilan mie kopyok Pak Duwur ini bikin ngiler. Ternyata…Mie Kopyok Pak Duwur ini rasanya manis, miri-mirip sama lontong balap yang berkuah manis. Ada toping tahu sama tauge. Untuk pecinta manis sih mungkin oke…kalau saya suka asin gurih agak aneh. Ya meskipun bukan berarti rasanya nggak enak ya…
Alamat:
Jl Tanjung 14 A, Semarang
Jam Buka :
08.00 - 16.00
- Desa Semilir
Dari Semarang kita lanjut ke Desa Semilir sekitar 45 menit melewati tol Bawen. Sampai sana ramai banget. Rasanya sudah kayak nggak ada Covid 19. Untungnya pengunjung tertib banget, antrinya jaga jarak, ada tempat cuci tangan dan harus pakai masker.
Di desa Semilir sudah saya buatkan artikelnya lengkap banget. Langsung intip saja artikel “10 Alasan ke Dusun Semilir Semarang”.
Setelah check inn sekitar pukul 14.00-an, kita leyeh-leyeh dulu dikamar. Nah lihat kolam renang, anak saya langsung pengen nyemplung. Kita berenang sampai jam 16.00 dan makan sorenya ke Kopi Umbul Sidomukti.
Alamat :
Jl Soekarno Hatta No : 49, Ungaran - Kab. Semarang
Jam Buka :
Weekday : 10.00 - 20.00
Weekend : 09.00 - 20.00
- Kopi Umbul Sidomukti
Wisata dengan dataran tinggi yang terkenal di Ungaran adalah daerah Sidomukti. Di atas Sidomukti ini banyak banget tempat wisata, hotel dan tempat kopi. Ya, ibaratnya puncaknya wong Semarang. Kita ke Kopi Umbul Sidomukti yang katanya tempat ngehits di Ungaran – Kabupaten Semarang.
Nggak nyangka banget kalau jalannya tuh kecil banget dan meliuk-liuk. Apalagi kita datangnya sudah sorean jadi semakin horror deh. Sampai di Kopi Umbul Sidomukti ternyata ramai banget dan udah gelap. Sedihnya kamera saya nggak mumpuni kalau ambil suasana malam.
Alamat :
Desa Sidomukti, Semarang
Jam Buka :
09.00 - 20.00
Hari ke-4 (Ayanaz Gedongsongo - JJ Resto Bagannese)
Ini hari terakir kami di Ungaran, sebelum selanjutnya Kembali ke Surabaya.
- Ayanaz GedongSongo
Jujur aja itinerary yang saya buat tuh di Semarang dan Ungaran agak berantakan karena nyusunnya mepet banget dari tanggal berantakan. Mas suami jadi uring-uringan karena tempatnya banyak yang nggak satu tujuan.
Nah, Ayanaz Gedongsongo harusnya nyusun itinerary jadi satu dengan Kopi Umbul Sidomukti karena masih satu jalur. Jadi akhirnya kita naik kepuncak lagi dengan jalan yang meliuk-liuk.
Ayanaz Gedongsongo berada didalam Candi Gedongsongo. Kalau kita mau masuk ke Ayanaz maka harus masuk dan bayar tiket di Candi Gedongsongo. Selanjutnya jalan nanjak sedikit langsung beli tiket buat masuk ke Ayanaz Gedongsongo.
Alamat:
Candi Gedongsongo, Semarang
Jam Buka :
08.00 - 16.00
HTM :
Dewasa Rp. 25.000
Anak-Anak Rp. 10.000
Foto di dalam buble sekali masuk Rp. 35.000
- JJ Resto Bagannese
Kuliner yang banyak direkomendasikan ketika di Ungaran adalah Sate Pak Kempleng yang banyak banget restorannya. Entah yang asli yang mana pokoknya ada 3 sate Pak Kempleng.
Kita sengaja cari restoran antimainstream, yaitu makan Kepiting di JJ Resto Bagannese. Di Surabaya memang banyak kepiting, apalagi kepiting Cak Gundul gak ada tandingannya.
So far sih Kepiting JJ Resto Bagannese ini enak juga dengan bumbu yang gurih dan melimpah. Ownernya juga ramah banget, setiap pengunjung selalu difoto dan dipajang diinstagram.
Alamat :
Jl Gatot Subroto, Semarang
Jam Buka :
10.00 - 21.00
Harga:
Start Kepiting Rp. 150.000 - Rp. 200.000
Overall puas banget liburan ke Semarang dan Ungaran selama 4 hari 3 malam. Semoga menginspirasi kalian yang pengen jalan-jalan ke kota Indonesia lainnya. Berhubung masih pandemi, jalan-jalannya di Indonesia saja.
1 Comments
Duuuh, sbnrnya pertengahan Agustus kemarin aku harusnya ke solo, tapi mampir Semarang, utk kulineran. Ga jadi Krn ada musibah. Semarang itu aku ga pernah bosen Ama lumpianya mba. Mau yg bau ato ga bau, aku suka semuaaaaa hahahah. Ntahlaaah, bau Pesing rebung itu beda hihihihi.
ReplyDeleteMakan di dalam buble di ayanaz gedongsongo, itu berarti enaknya pagi kali yaaa. Kebayang panasnya kalo siang. Tp menarik siih :).
Mbaa, jadi dibandingin kepiting cak gundul Ama kepiting yg di Semarang itu enak manaaa :D? Kalo cak gundul juara memang, di klp gading ada cabangnya ..