Dimasa kuliah saya diera zaman batu pekerjaan dengan social media belumlah se-ngetrend sekarang. Maklum dikala itu social media yang paling keren adalah friendster, lalu ada juga blog tapi hanya sekedar curhatan mewek putus cinta ala anak ABG. Kini pekerjaan kreatif di Social Media bisa mendapatkan penghasilan layaknya pekerja kantoran.
Social media apa saja sih yang bisa menghasilkan uang? Banyak. Intinya jangan hanya fokus pada youtube saja, tapi pikirkan juga social media lain seperti instagram, twitter, facebook, tiktok dan blog pribadi .com.
Menulis artikel di Blog
Satu-satunya media diinternet yang bertahan dizaman saya adalah blog. Dulu waktu saya kuliah di ilmu komunikasi yang fokus jadi wartawan media maka tugasnya nggak jauh-jauh dari buat majalah dan menulis artikel untuk dipublish diinternet dengan media blog.
Nggak nyangka aja blog yang saya bangun sekitar tahun 2013 ini bisa menghasilkan sekitar 5-12 juta perbulan. Jobnya dari penulisan artikel dengan link maupun dari google adsense.
Bagaimana memulainya? Pilih media blog, bisa dari wordpress maupun blogger. Tentukan tema blog seperti lifestyle, parenting, kuliner, traveling yang sesuai dengan passion kamu. Buat blog menjadi .com dengan biaya tahunan sekitar 100.000 lalu hostingnya bisa pilih gratis kalau dari blogger, sedangkan jika wordpress rata-rata 500ribu pertahun. Tenang aja akan balik modal kok dengan biaya segitu.
Ingat memulai penghasilan diblog pun nggak instan. Klien rata-rata selalu cek blog dengan DA (domain authority) dan PA (page authority) dengan DA di atas 20 an. Blog ini memiliki DA 26. DA akan tinggi jika kamu rajin upload artikel dan lama umur blog juga mempengaruhi.
Mendapatkan endorse di Instagram.
Instagram pun sekarang bisa menghasilkan hingga puluhan juta (ini kalau udah jadi artis atau ala-ala awkarin). Kalau masih memiliki instagram ala saya, sebulan bisa meraup keuntungan sekitar 2 jutaan dari feed maupun stories.
Memulai penghasilan diinstagram dimulai dengan meningkatkan follower. Rata-rata klien akan mencari instagram dengan follower 10.000 ke atas dan stories bisa di swipe up. Tentukan tema instagram bisa dengan beauty, traveling, lifestyle, parenting maupun yang lagi hiip banget adalah gaya hidup sehat. Ubah instagram jadi bisnis karena akan bisa melihat insight kita atau untuk laporan ke klien. Jangan lupa cantumkan email di bio agar klien mudah menghubungi kita.
Jika follower sudah banyak maka klien akan mempercayakan produk mereka, istilah kerennya endorse. Endorse ini berupa barang yang dikirimkan lalu kalian akan mengirimkan invoice untuk mendapatkan pembayarannya. Selain endorse berupa barang, kalian juga bisa diundang makan untuk review ataupun hanya upload foto yang disediakan oleh klien. Setiap endorse di instagram dengan melampirkan mention dan tag instagran klien.
Buzzer di Twitter
Sebenarnya saya belum fokus dalam mengembangkan twitter karena pengikut saya cuma 1.200 saja. Rata-rata klien mencari pengikut sekitar 3.000 ke atas. Namun dengan hanya pengikut 1.200 saja saya masih bisa penghasilan antara 500ribu s.d 1 juta. Andai kalau rajin posting dan cari pengikut yang banyak bisa menghasilkan lebih.
Memulai kreatif di twitter bisa dengan rajin posting bisa dengan sejam minimal 10 tweet atau intinya update tiap hari. Cari hestek yang lagi kekinian supaya postingan kalian dilihat orang. Postingan twitter ini nggak harus bertema, postingan receh aja bisa diterima siapapun.
Percaya deh twitter ini sekarang semakin diperhatikan klien untuk promosi. Bahkan kekuatan magic twitter dalam mempromosikan restoran yang sepi bikin restoran jadi rame.
Menjadi youtuber terkenal
Khusus youtube saya belum ada pengalaman untuk menaikkan subscriber maupun view video hingga ratusan. Maklum youtube saya hanya dapat 1.000 subscriber saja 😂
Awal masa pandemi saya rajin banget bikin daily vlog dengan tema memasak ala Korea yang wajahnya nggak kelihatan. Lagi-lagi nggak sukses menarik hati penonton karena satu video yang lihat di bawah 100 saja. Subriber saya nggak naik malah berat badan saya yang naik.
Meskipun subsriber masih dibawah 1000, saya pernah mendapatkan endorse dari jasa traveling dengan jalan-jalan gratis di Jogja yang biayanya semua ditanggung klien. Pernah juga mendapatkan undangan meliput resto yang baru buka di Surabaya.
Youtube memang lagi naik daun, apalagi sekarang para artis yang udah nggak laku di TV banyak yang bikin vlog malah sukses. Nggak salah kalau para milineal atau generasi Z memiliki standar berpenghasilan di Social Media dengan memiliki youtube bersubscribe yang banyak. Tentu harapannya adalah mendapatkan uang hingga puluhan juta. Oke, teman saya yang memiliki subcriber 50.000 aja atau belum 100.000 dari youtube sudah dapat 5 juta dari banyaknya iklan yang ditonton viewer. Siapa cobak yang nggak ngiler?
Tips yang sering saya baca tapi belum saya jalankan dengan youtuber adalah rajin upload tiap hari, menentukan satu tema, editan harus bagus dan video jangan banyak goyang kalau ambil gambar. Intinya bikin videolah yang nyeleneh maka kamu akan terkenal, contohnya ya si kekeyi aja yang rumahnya Nganjuk aja bisa diundang kemana-mana karena wajah dan videonya unik atau si mbah minto dengan ucup klaten yang kontennya unik
Kreatif Joget di Tiktok
Saya berpikir dulu tiktok itu receh banget karena cuma menampilkan joget2 nggak jelas. Namun semakin banyak orang yang butuh hiburan atau menghilangkan stress tiktok naik daun. Tapi jangan tanya tiktok saya apa ya? Karena saya punya tiktok hanya untuk ngecek akun tiktok anak saya.
Berkaca dari pengalaman tiktok anak saya yang subscribernya banyak. Dia mulai dengan tiktok joget2 nggak jelas dan yang lihat aja mentok cuma 3. Lalu dia iseng edit tentang gatchalife dengan aplikasi capcut. Eh malah tiap hari yang nonton banyak dan subscribernya nambah.
Anak saya masih berumur 8 tahun. Dia saya kasih hp gara-gara masa pandemi yang mau nggak mau harus setor tugas dan baca materi tugas sekolah. Lalu dia nyolong-nyolong buat akun tiktok. Awalnya saya uring-uringan karena dia main social media, tapi lama-lama saya luluh dengan syarat tiap hari hanya main social media maksimal 2 jam.
Memajukan Usaha di Social Media
Jadi gimana kalian punya social media yang mana? Blog, instagram, youtube, twitter atau tiktok? Atau masalahnya sudah punya social media tapi blog dengan DA kecil, instgaram dengan follower kecil, youtube nggak ada yang nonton atau tiktok juga nggak ada peminat?
Jujur nih kadang social media itu berpatokan pada umur, contohnya endorse instagram itu rata-rata dengan umur maksimal 35 tahun. Lalu kadang youtube itu harus cantik atau jelek sekalian supaya unik atau joget ditiktok supaya disukai maka bodynya harus lentur dan wajahnya cantik.
Tenang, kreatif disocial media nggak harus main fisik, kok. Social media bisa untuk promosi usaha kita, contohnya kalau kalian punya usaha jualan baju, kopi kekinian atau bisa foto makanan atau pemandangan wisata maka kalian nggak harus muda, cantik atau body goals.
Nah gimana sih bisa memajukan usaha dengan social media? Mulai dulu kreatifitas dengan usaha jualan online seperti frozen food. Butuh modal? Tenang ada solusinya.
Tunaiku merupakan salah satu situs pinjaman online pertama di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 2014. Tunaiku salah satu produk dari Amar Bank, salah satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi pada tahun 1991. Selain di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group. Karena berada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman terpercaya dan kemudahannya.
Dengan visi Tunaiku untuk memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin, tapi juga butuh dana tunai tanpa jaminan langsung cair untuk memenuhi kebutuhan mendesak untuk modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya pernikahan hingga biaya kesehatan yang tak terduga.
Pinjam uang untuk memulai usaha dengan pinjaman modal nggak akan menjerumuskan kita. Asalkan kita sudah punya ide usaha yang jelas dan memiliki rencana untuk pengembangannya. Jangan lupa pelajari caranya dengan aplikasi tunaiku dan promosikan usaha dengan tetap kreatif berpenghasilan di social media.
0 Comments