Perjalanan saya ke Hua Hin di Thailand, mengharuskan saya transit semalam di KLIA 2. Kalau dulu masih di bawah umur 30 tahun, masih kuat menginap di bandara sambil selonjoran di karpet bandara, sekarang sudah nggak sanggup. Ya apalagi kalau bukan faktor "U", kami memutuskan untuk menginap di hotel sewaktu di KLIA 2.
Awalnya saya sempat browsing hotel yang berada di dalam KLIA 2. Hotel yang sering direview adalah Tune Hotel. Lokasi ini berada di luar KLIA 2, katanya sih kalau jalan kaki 8 menit. Tapi lihat harganya masih bikin saya "gedek-gedek" karena menurut saya masih mahal. Untuk berdua cuma 2 jam saja (bukan sehari ya) harganya RM 100 atau Rp. 350.000. Okay akhirnya saya skip.
Lalu saya melirik ke hotel kapsul yang namanya "Capsule Transit" untuk 3 jam berdua harganya 700 ribu. Di sama-sama express untuk 6 jam dua orang harganya 760 ribu. Kalau lihat harga hotel di dalam KLIA 2 rasanya nggak memungkinkan kami menginap karena kami jumlahnya ganjil dan rata-rata hotelnya sistem jam bukan semalam.
Browsing lagi...saya menemukan Hotel Sri Enstek. Hotel ini bisa menginap satu malam dengan harga sekitar 320 ribu - 350 ribu untuk 3 orang tanpa sarapan. Kalau ke hotel harus naik GRab/Taksi atau ada shuttle bus dengan biaya RM 11 per orang. Pesan shuttle bus bisa lewat email atau telepon.
Dari KLIA 2 kami naik Grab. Di KLIA 2 naik Grab itu legal dan diperbolehkan, tinggal menuju lantai bawah KLIA 2 nanti ada exit khusus Grab dan taksi. Biaya Grab yaitu RM 45 atau Rp. 150 ribuan. Kalau ber3 sih biaya grab nggak bakal terasa, tapi kalau sendirian mending sewa shuttle bus.
Dengan bangganya saya bilang ke teman-teman saya, "Sri Enstek itu dekat banget sama KLIA 2 cuma 5 km." Lima menit berlalu kok nggak sampai ya...sepuluh menit kemudian saya nanya driver Grab..ternyata jaraknya 22 km atau sekitar 25 menit perjalanan. Saya kemudian meringis lihat teman-teman hahahaha... Tapi nggak masalah sih demi harga murah daripada menginap di dalam KLIA 2 yang harganya bikin mengelus dada.
Persisnya hotel Sri Enstek ini berada di Negeri Sembilan. Sekitar hotel merupakan ruko-ruko yang ramai dan ada beberapa hotel. Check inn lumayan cepat, saya booking pakai aplikasi burung biru. Kami dijelaskan nggak ada sarapan. Tapi setiap sudut hotel ada dispenser air dingin dan ada kopi yang bebas ambil sepuasnya.
Kamar hotel cukup luas, ada double bed dan single bed untuk 3 orang. Kamarnya bersih, meskipun ada walpaper yang mengelupas diujung bed tempat tidur saya. Kamar mandi bersih dan AC dingin. Alhamdulilah kami nggak rewel sama kamar kami, cukup puas untuk kebersihan dan tidak pengap.
Makan Nasi Kandar di De Kandar
Seperti biasa saya selalu heboh kalau ke Malaysia tuh wajib makan KFC. Entah ya saya selalu ketagihan sama nasi lemak, ayam, mashed potato dan kubis saladnya. Jadi tahu ada KFC dekat hotel saya sudah menjadikannya target.
Kami jalan kaki dari hotel untuk menuju KFC. Sri Enstek ini dikelilingi kuliner lokal yang cukup ramai. Setelah bungkus KFC, saya mengantarkan teman-teman saya makan di De Kandar yang lokasinya persis di samping Hotel. De Kandar ini sepertinya difavoritkan dan tempat kuliner yang paling dicari di Negeri Sembilan.
Saya memesan nasi lemak tanpa ayam karena sudah ada ayam KFC. Teman saya memesan roti prata dan chicken tandori. Satunya lagi nasi Kandar dengan ayam goreng. Rata-rata harga makananya antara RM 4 - RM 6. Duh nyengir ingat ayam KFC dan kentang saya yang harganya RM 12.
Nasi Kandar merupakan nasi yang diguyur kuah kari. Kuahnya bersantan kental berbagai rasa layaknya kuah Nasi Padang. Pelengkap sayurnya ada kubis. Porsi nasinya bisa untuk 2 orang. Saya nyicipin punya teman saya memang enak, gurih dan kuahnya khas kari ala India.
Semua makanan di De Kandar memang nggak mengecewakan. Teman saya yang roti prata yang dicocolin sama bumbu warna ijo, kuning, dan merah aja enak. Begitu pula chicken tandori. Sayangnya karena kehilafan makananya nggak habis..biasa lapar mata hahahaha..
...
Overall menginap di Sri Enstek cukup memuaskan sebagai alternatif referensi hotel transit di KLIA 2. Meskipun harus ditempuh dengan perjalanan sekitar 25 menit naik Grab. Kalau dari Sri Enstek ke KLIA 2 naik grab tarifnya lebih murah yaitu RM 22 dibandingkan dari KLIA 2. Total transport yaitu RM 67 atau Rp. 235 ribuan + hotel 350 ribuan. Lumayanlah dibagi 3 orang jadi murah meriah.
0 Comments