Lagi asiknya mantengin IG, eh ada promo berseliweran yaitu diskon makan di Pochajjang Surabaya seharga 70 ribu aja yang udah include sama pajaknya. Langsung deh saya mengumpulkan massa sekitar 5 orang untuk makan bareng. Tahu sendirikan makan all you can eat semakin banyak orang maka semakin ramai.
Pochajjang di Surabaya ada dua cabang yaitu di kawasan Graha Family dan Manyar Bonnet. Kami memilih yang di Graha Family yang lokasinya dikawasan Hokky atau nggak jauh dapur coklat, kalau dari Loop tinggal jalan kaki aja. Saya sengaja memilih jam nanggung yaitu berangkat jam 17.00 sampai sana sih maghrib dan sempat maghriban disekitar lokasi. Ini sih sebenarnya taktik kalau lagi promo diusahakan bukan di jam makan jadi aman. Benar saja, saya harus nunggu 45 menitan, lalu yang datang di atas jam 20.00 udah ditolak karena stock dagingnya habis karena kebringasan promo hehehehe...
Pochajjang ini merupakan franchise all you can eat yang kini sudah ada 99 cabang di Indonesia. Kalau kalian sering lihat para youtuber pasti ngeh deh sama Pochajjang ini. Konsep Pochajjang mengingatkan saya pada kedai kaki lima yang ada drama Korea. Meskipun terletak di ruko, Pochajjang Surabaya nih seperti berada di tenda ala Korea dengan warna khas orange.
Satu Meja dapat satu kompor yang dipakai untuk 5 orang. Harusnya sih standartnya sih untuk 4 orang, tapi karena kita nggak mau terpisahkan ya udah jadi satu meja. Ada penyedot asap yang diletakkan di atas kompor tapi nggak ngaruh juga karena asapnya tetap terasa dengan semerbak daging diseluruh ruangan. Waktu itu karena promo dan pengunjungnya membludak jadi kebersihannya agak kurang, lantainya licin minyak jadi untuk jalan saya hati-hati banget takut terpeleset.
Dengan waktu maksimal 1.5 jam. Kami langsung menuju pengambilan makanan. Oia kami ambil paket makan yang premium bukan yang wagyu. Bedanya sama kualitas dagingnya aja kalau wagyu lebih kenyal dan juicy. Kulkas untuk daging premium dan wagyu ini dibedakan.
Pilihan menu daging ada rasa bulgogi (asin), spicy bulgogi (pedas asin), honey soy (manis), chicken bbq, kalbi (gurih), lalu ada nasi, ayam crispi, semacam martabak. Saosnya ada saos sambal sama satunya lupa heheheehe...
Jenis stainless yang digunakan untuk barbeque agak lengket..apalagi kita waktu itu lupa ambil minyak. Alhasil kita sibuk untuk bolak balikin dagingnya karena lengket. Tapi kalau dikasih minyak goreng yang banyak jadinya nggak lengket.
Dari semua rasa, kami paling suka yang honey soy karena manisnya ada gurihnya unik. Jenis dagingnya bukan yang tertata satu slice tapi menggumpal jadi satu. Sebenarnya saya lebih suka jenis daging semacam yang ada di Sogogi yang ditata perplate. Namun terobati dengan dagingnya yang sudah dibumbuin, meskipun saya kurang cocok sama semua saosnya.
Kalau nggak salah ada jenis daging kalbi, tapi kok kayaknya jenis dagingnya berbeda dengan yang bulgogi, spicy bulgogi ataupun honey soy. Kayaknya yang kalbi itu daging yang dicampur dari berbagai bagian. Jujur kurang suka jadi saya skip ganti yang ambil yang lain.
Tips kalau mau makan di Pochajjang jangan langsung bakar dagingnya dari beberapa rasa, tapi satu-satu dulu cari mana yang paling cocok. Kayak saya nih paling suka sama yang honey soy. Tapi menurut saya yang doyan banget makan all you can eat seharga 99k di Surabaya, rasa di Pochajjang ini mirip-mirip sama yang ada di Kasai dan Gogogi. Dari daging dan bumbunya kok saya merasa tidak ada perbedaan rasa.
Minusnya di Pochajjang yaitu variannya cuma daging aja, kalau di Kasai macamnya banyak seperti kerang, cumi, dan aneka steamboat juga melimpah. Intinya mau makan all you can eat manapun di Surabaya enak..asal jangan dibandingin lah sama kualitas daging Gyukaku seharga 250 ribu.
Setelah makan kita dapat satu ice cream Aice. Ambil ice creamnya harus setelah bayar makanan ya..
0 Comments