Jogja kali ini begitu spesial. Dari pertama kali sampai, saya langsung heran dengan suasana Jogja yang sangat ramai meskipun bukan hari libur. Mulai dari hotel, malioboro hingga tempat makan pun penuh wisatawan. Salah satu tempat makan yang ramai yaitu Kopi Klothok. Begitu sampai langsung terlihat antriannya hingga pintu keluar.
Trip kali ini saya bersama rombongan bapak-bapak yang berprinsip "ogah" antri demi sesuap nasi. Akhirnya sama "driver travel" disarankan ke Kopi Bukan Luwak yang jaraknya cuma 100 meter dari Kopi Klotok. Menurut si driver Kopi Bukan Luwak ini sama pemiliknya dengan Kopi Klothok. Tujuannya sih buat memecah keramaian kopi klothok.
Entah mengapa saya selalu kurang beruntung ke Kopi Klothok karena selalu ramai pengunjung. Tapi ke Kopi Bukan Luwak ternyata memang tidak mengecewakan juga, malah kita menikmati suasananya yang ramainya masih masuk akal.
Kami langsung dipersilahkan menuju area "open kitchen" di mana kita bisa lihat yang masak dan bisa ambil makanan sepuasnya. Hitungannya kalau nggak salah bisa ambil sepuasnya nanti bayar belakangan, tapi kami sekali ambil aja sudah kenyang.
Menunya memang tidak selengkap di Kopi Klothok. Di Kopi Bukan Luwak cuma ada menu Bihun Lombok Ijo, Brongkos, Mangut bawal lombok ijo, mangut lele lombok ijo, sayur asem, sayur sop dan nasi putih ambil sepuasnya. Lauk lain ada telur krispi, pindang tepung dan tempe garit. Minuman yang direkomendasikan selain kopi nya, yaitu es ketimun keruk yang seger banget.
Semua makanan yang ada di Kopi Bukan Luwak ini pedas menggelegar ya.. khusus buat pecinta pedas. Teman saya yang nggak doyan pedas dan nggak tahu kalau si mangut lele nya pedas sampai bercucuran keringat dan air mata. Kalau saya sih tim pedas jadi slow aja sama makannya. Sebenarnya tipsnya sih kalau kamu nggak suka pedas jangan ambil kuahnya, atau kuahnya dikit aja.
Menu lauk yang wajib dipesan yaitu telur krispi sama tempe mendeoan. Saya penyuka makanan yang serba crispy, suka banget sama rasa telurnya yang menggorengnya unik banget, dadar telur tapi nggak lembek. Lalu tempe mendeon yang masih panas baru digorengnya enak banget dan crispy.
Kopi Bukan Luwak, Untuk yang Tidak Sabar Antri di Kopi Klotok ini memang bener banget. Habis makan kita masih bisa santai nyemil-nyemil gorengan sambil ngopi. Lalu lanjut ritual untuk foto-foto. Areanya luas banget, kalau mau lesehan ada, mau duduk juga ada di outdoor atau di dalam bisa. Area belakang juga ada ayunan.
Meskipun puas di Kopi Bukan Luwak, saya tetap penasaran sama makanan dan suasana di Kopi Klotok. Mudah-mudahan bisa menikmati liburan ke Jogja lagi. Suasana jogja dengan rumah kuno ala si mbah memang ngangenin.
Kopi Bukan Luwak
Jl. Kaliurang No.17
Sleman - Yogyakarta
Jam Buka:
08.00 - 22.00
0 Comments