Pengalaman membuat visa di Oman secara Online dan Visa On Arrival ini berisi tutorial pembuatannya dan keapesan saya karena kurang teliti ketika membeli visa oman.
Jadi begini, Oman Air gaungnya lagi bagus banget di Indonesia karena tiket murahnya. Banyak jamaah umroh ataupun yang ke Eropa naik Oman Air karena tergiur promo Oman Air. Bayangkan ke Jeddah beli tiketnya cuma 3.3 juta saudara-saudara, atau ke Turki bisa cuma 5 jutaan. Ya intinya saya terdampar ke Oman karena Oman Air dan transit selama total 38 jam.
Setahu saya, setelah turun dari pesawat masuk ke ruang transit maka tidak dikenakan visa oman. Namun jika kalian mau keluar dari bandara Oman maka wajib membuat visa.
Saya sendiri sudah memutuskan selama 38 jam yang terbagi dalam keberangkatan dan kepulangan itu akan masuk wilayah Oman atau keluar bandara. Padahal saya tahu kalau kurs oman yaitu Rp. 36.500,- bikin nelan ludah hehehehe... Namun jujur saya penasaran dengan Oman karena pernah ke Dubai dan Abu Dhabi, jadi saya pengen membandingkannya.
Cara Membuat Visa Oman Secara Online
Ada beberapa jenis visa Oman, untuk Tourist Visa ada yang 10 hari dan 30 hari. Nah karena antara keberangkatan dan kepulangan untuk transitnya nggak sampai lebih dari 10 hari maka saya membeli Tourist Visa yang 10 hari.
- Tourist Visit Visa 26 A (10 hari) biaya 5 Oman atau Rp. 182.500,- (kurs CC BCA sept 2019)
- Tourist Visit Visa 26 B biaya 20 Oman (30 hari)
- Pembuatannya mudah banget, tinggal klik websitenya http://www.rop.gov.om/english/visaservices_mainpage.html lalu buat user dan password;
- Setelah itu apply for visa dengan type yang 26A Tourist Visit Visa;
- Isi data diri, kalau udah lengkap tinggal next dan next aja;
- Lalu upload scan/foto paspor dan foto 3x4. Gampang banget sih uploadnya, asal jelas paspor dan fotonya maka di acc;
- Setelah proses pembayaran menggunakan Kartu Kredit maka visa jadi dan terkirim ke email kita.
- Jangan lupa visa Oman di print. Jadi nggak bisa ditunjukkan melalui email atau hp.
Sampai di Oman, di Imigrasi saya sukses masuk ke Oman. Tinggal tunjukin paspor dan visa lalu di cetok-cetok stempel maka saya sudah melenggang ke kota Oman. Lima Belas Jam kemudian saya kembali ke Bandara untuk menuju ke Negara selanjutnya, saya pun aman-aman saja.
...
Cara Membuat Visa Oman On Arrival
Seminggu kemudian saya transit lagi ke Oman. Dengan pedenya saya menunjukkan print out visa saya, toh nggak sampai seminggu cuma 6 hari dari visa Oman pertama kali saya gunakan. Nah disinilah permasalahan atau lebih tepatnya kebodohan saya hehehehe...
Jadi begini Visa Oman itu masa dipergunakannya ada 30 hari dari yang diterbtkan. Kalau masa tinggalnya adalah 10 hari dari pertama kali masuk Oman. Bingung nggak sih penjelasan saya?
Begini, diketerangan visanya "Visa Grant Date 23 Agustus 2019 s.d Visa Use By Date 21 September 2019. Sedangkan saya di Imigrasi waktu itu 21 September 2019 jam 7 pagi dan terbang lagi 22 September 2019 jam 1 dini hari. Lebih satu jam dari expired huhuhuhu...
Ini sih karena faktor saya kurang teliti baca. Setelah itu biasalah di Imigrasi yang Bapak-Bapak Oman kalau lihat body-body bahenol kayak saya yang idolanya orang Arab pasti heboh. Saya ditanya macam-macam bahkan saya nego lebih dari satu jam saja dari expired tetap nggak bisa dan saya harus bayar lagi Visa Oman.
Di Counter Imigrasi sebelah saya dengan petugas imigrasi berbeda ada suami saya. Jadi kami sama-sama nggak bisa masuk Oman. Pilihannya intinya mau bayar lagi atau kurang kerjaan di bandara selama 17 jam.
Ya udah deh akhirnya kami menuju counter pembayaran Visa. Waktu itu karena saya cuma bawa dolar aja bukan uang Oman karena susahnya tukar kurs Oman di Indonesia jadi saya bayarnya pake dolar. Kalau misal pakai uang Oman maka bayarnya 5 OMR + 1 OMR untuk biayanya jadi totalnya 6 OMR. Pakai dolar biayanya $16.81.
Saya membayar untuk 2 orang yaitu saya dan suami jadi totalnya 33.62 sekitar Rp. 481.000,- Setelah itu di print oleh petugas counter visa. Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Oman tanpa hambatan.
...
Ketika menulis ini saya baru sadar kalau Visa Oman Suami yang online ternyata masih berlaku sampai 6 Oktober 2019. Jadi sebenarnya yang Visa suami itu nggak habis berlakunya hanya saya saja, karena saya buat online untuk visa suami yaitu 2 minggu dari visa online Oman saya.
Jadi suami nggak bisa masuk Oman karena visa saya yang bermasalah, tapi sebenarnya nggak disuruh bayar. Ini mungkin efek jetlag kali ya, kami kok apes banget bisa misscomm. Untuk tipsnya lebih baik buat visa Oman adalah satu minggu atau dua minggu sebelum keberangkatan ya... Lalu lebih baik membuat visa secara online karena lebih murah.
0 Comments