Japan Rail Pass (JR Pass) merupakan tiket transportasi untuk menggunakan moda transportasi dari perusahaan JR. Contohnya seperti transportasi shinkasen, JR dan NEX (kereta bandara).
JR Kyoto Station |
Membeli JR Pass adalah sebuah pilihan tidak wajib bagi traveler yang ingin ke Jepang. Tidak dipungkuri membeli JR Pass membuat sebagian orang "greges" karena harganya yang super mahal. Bayangkan saja harga JR Pass untuk 7 hari harganya mencapai 3.8 juta untuk satu orang, belum lagi yang harga untuk 14 hari sekitar 5.5 juta.
Jadi waktu ke Jepang saya memang memutuskan membeli JR Pass yang regional 7 hari, itupun karena ada voucher gratis yang saya terima dari lomba foto di instagram. Pembelian JR Pass ini harus dibeli di travel agent di luar Jepang, di Jepang JR Pass ini tidak dijual. Untuk itu jauh-jauh hari harus membeli JR Pass sebelum sampai di Jepang.
Menukarkan JR Pass di Bandara Narita
Ada dua bandara di Jepang yaitu Narita dan Haneda. Kebetulan saya turun di Narita jadi akan membagikan pengalaman menukarkan JR Pass di Narita, namun saya rasa menukar di Haneda juga prosesnya sama dengan yang di Narita. Intinya cuma beda lokasi penukaran saja.
Setelah sampai di Narita Airport saya langsung mencari "JR East Travel Service Centre" untuk menukar JR Pass. Di dalam kantor JR East saya langsung antri dan mengambil kertas yang berisikan data diri dengan tanggal aktif JR Pass. Jadi JR pass itu bisa diaktifkan dengan memilih tanggal yang diinginkan, nggak harus tanggalnya sewaktu menukarkan JR pass. Untuk tanggal masa berlakunya berakhir 7 hari setelah tanggal diaktifkan.
Tempat penukaran JR Pass |
Bukti pembelian ditukar dengan JR Pass |
Selanjutnya saya mendapatkan JR Pass. Waktu itu saya mengaktifkan JR Pass pada hari esoknya dengan pertimbangan hari pertama kedatangan saya cuma jalan-jalan sekitar Tokyo, sayang aja kalau JR Pass nggak dipake ke luar kota.
JR pass bagian belakang. Tinggal tunjukin JR Pass ketika masuk ke stasiun JR/Shinkasen |
Cara Naik Shinkasen Dengan JR Pass
Pasti banyak yang sudah tahu kalau shinkasen merupakan kereta berbentuk peluru dibagian gerbong depan yang sangat cepat. Kenyataannya sih shinkasen nggak selalu bagian depannnya seperti moncong peluru, ya ada beberapa bentuknya kotak.
Shinkasen |
Nama kereta Shinkasen yang dicover JR Pass ada banyak karena Shinkasen merupakan jaringan dari JR Group, ada beberapa jenis shinkasen yang bebas dinaiki kecuali kereta NOZOMI dan MIZUHO baik yang ordinary maupun green, lalu bisa juga digunakan untuk kereta limited express, kereta Express, kereta lokal yang terkoneksi dengan jaringan JR.
Pertama kali saya menggunakan JR Pass untuk naik shinkasen juga kebingungan sewaktu membaca panduan dari beberapa blog karena terlalu banyak referensi, tapi ketika terjun langsung ternyata mudah banget. Nah awal-awal menggunakan Shinkasen dengan JR Pass saya selalu booking tiket sebelumnya atau reserved seat padahal sebenarnya nggak harus memilih yang reserved, ada gerbong khusus non reserved seat.
Non Reserved Seat pasti dapat duduk jadi jangan membayangkan naik shinkasen sambil berdiri hehehehe...
Non Reserved Seat pasti dapat duduk jadi jangan membayangkan naik shinkasen sambil berdiri hehehehe...
Memesan Tiket Shinkasen Reserved Seat Dengan JR Pass
Untuk memilih tiket yang reserved seat ini bisa langsung ke tempat pembelian tiket yang ada di area stasiun shinkasen, lokasinya biasanya berada di sebelum gate/platform masuk. Biasanya saya langsung menunjukkan aplikasi hyperdia dengan menampilkan tujuan, hari dan jam keberangkatan ke petugas tiket dengan menunjukkan JR pass. Setelah itu dicetak deh tiketnya...
Pemesanan Shinkasen |
Pemesanan tiketnya bisa lebih dari satu, asalkan bukan Shinkasen yang Nozomi Mizuho.
Tiket Shinkasen |
Cara Naik Shinkasen Dengan Tiket Reserved Seat dan Non Reserved Seat
Setelah mendapatkan tiket tinggal masukkan aja tiket ke gate masuk, ataupun yang tanpa booking tiket reserved seat tinggal menunjukkan saja JR Pass ke petugas. Gate/platformnya pun spesial yang lokasinya berada di paling ujung, tidak perlu tap karena setelah menunjukkan JR Pass penumpang langsung dipersilahkan masuk.
Setelah masuk di dalam stasiun, langkah selanjutnya jika berada di stasiun besar seperti Kyoto, Tokyo, Shinjuku dan sebagainya maka carilah line yang sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket. Line ini biasanya sampai bernomor belasan, salah masuk line juga akan membingungkan kita sendiri. Gampangnya sih selalu standby dengan aplikasi hyperdia di android :)
Perhatikan nomor Line di atas yang biasanya jumlahnya belasan, salah masuk akan naik kereta yang salah |
Selanjutnya jika sudah menemukan line yang sesuai. Perhatikan tulisan signboard, pastikan nama dan nomor kereta sesuai tiket. Kalau yang reserved seat tinggal sesuaikan saja nomor gerbong dan berdiri tepat di antrian nomor gerbong.
Baca Petunjuk train untuk melihat gerbang reserved dan non reserved |
Kalau ini petunjuk dalam bahasa Jepang tapi setelah itu ada slide English |
Lalu jika non reserved perhatikan juga signboard, lalu cari gerbong non reserved seat yang biasanya ada di gerbong 1 sampai dengan 5. Selama saya naik non reserved seat penumpang jarang penuh kok, jadi nggak perlu takut untuk nggak kebagian tempat duduk.
antri di belakang garis gerbong yang tepat |
Suasana di dalam Shinkasen
Ketika di Jepang, karena saya sering banget keluar kota Tokyo, saya berkali-kali naik Shinkasen. Di dalam gerbong Shinkasen ini juga macem-macem interiornya, mulai dari jenis kursi yang berbeda, kadang ada sandaran kaki dan tidak, ataupun tidak semua ada colokan charger.
Interior Shinkasen |
Kalau yang bawa koper besar bisa diletakkan dibagian belakang kursi dibelakang gerbong, disitu ada tali untuk mengikat koper. Tapi saya sering meletakkan didepan kaki saya karena space antara kursi depan cukup untuk koper berukuran 20inch, apalagi kalau kursi sebelah tidak ada orang saya meletakkan koper di depan kursi.
Okay selamat traveling ke Jepang ya....
0 Comments