Apalah arti liburan tanpa kulineran, apalagi dengan alibi mumpung liburan jadi harus nyobain kuliner khas namun halal. Salah satu tempat yang menjadi incaran saya yaitu kuliner halal di Melaka. Sebagai kota yang dulunya jajahan Portugis, kawasan ini banyak yang beragama non muslim. Salah satu tantangannya yaitu mencari kuliner halal di Melaka.
Nyatanya kuliner halal di Melaka tetap banyak kok. Nah, beberapa kuliner yang saya cicipi di Melaka adalah :
Pak Putra Restaurant
Waktu di Melaka saya menginap tepat di daerah Jonker Walk yang terkenal Night Market-nya. Pak Putra Restaurant ini lokasinya sekitar 300 meter jalan kaki keluar dari Jonker Walk. Waktu itu saya memakai bantuan GPS dan sampai di restoran ini dengan mudahnya.
Sebagai restoran yang menjadi "jujugan" pecinta kuliner di Melaka, maka kalau ke Pak Putra Restaurant harus sabar antri. Sekitar 15 menit saya baru mendapatkan tempat duduk di area outdoor yang menjadi incaran banyak orang.
Kalau gini kayak nonton film India ya heheheh |
Sebenarnya saya bukan pecinta masakan India, bahkan sering menghindari masakan India karena menurut saya terlalu banyak rempah. Tapi karena banyak yang merekomendasikan maka akhirnya penasaran juga.
Saya memesan menu 2 ayam Tandoori, 2 Nasi Briyani, 2 Roti Naan, Butter Chicken dan Nasi Lemak totalnya sekitar RM 50. Menurut saya sih harganya terjangkau karena ayam tandoori perporsi yang dihargai RM 11 terdiri dari 2 potong ayam berukuran sedang yang bisa untuk 2 orang.
Saya memesan menu 2 ayam Tandoori, 2 Nasi Briyani, 2 Roti Naan, Butter Chicken dan Nasi Lemak totalnya sekitar RM 50. Menurut saya sih harganya terjangkau karena ayam tandoori perporsi yang dihargai RM 11 terdiri dari 2 potong ayam berukuran sedang yang bisa untuk 2 orang.
Ayam Tandoori rasanya mirip dengan ayam panggang namun resep dan aromanya khas dengan masakan India. Ya, memang saya akui rasanya enak dan empuk. Masaknya saya lihat dibakar didalam tungku.
Butter Chicken seharga RM 12 juga rasanya enak, terdiri dari ayam tandoori yang dipotong-potong namun bumbunya kaya butter. Roti naan yang andalan India juga empuk banget, apalagi dicocolin sama bumbu karinya. Setiap nasi briyani juga mendapat kuah kari untuk pelengkapnya. Intinya nggak bakalan menyesal kuliner di Pak Putra Restaurant Melaka.
Roti Naan |
Nasi Briyani |
Chicken Tandoori |
Alamat:
56 & 58, Jalan 4, Taman Kota Laksamana, 75200 Melaka, Malaysia
Jam Buka:
Selasa - Minggu 17.30 - 01.00
Senin Tutup
Ee Ji Ban Chicken Rice Ball
Di Melaka terkenal akan rice ball yang berukuran bulat mini seperti bakso. Salah satu Chicken Rice Ball yang halal yaitu EE Ji Ban dan lainnya banyak yang mengandung Pork.
Add caption |
Ee Ji Ban ini restorannya selalu ramai dan penuh pengunjung. Selain Rice Ball menu pendamping yang wajib dicicipi yaitu Chicken Hainan boiled atau roasted yang harganya satu ekor RM 47 dan jika setengah ekor RM 24, sedangkan chicken rice ball nya RM 0.40. Kalau takut habis banyak ada menu porsian yaitu Chicken Rice Plate RM 6.60.
Chicken Rice Ball ini rasanya gurih nasi dan ada sambalnya asam manis. Menu Chicken Rice Hainan ini nggak jauh sama rasa chicken rice yang biasanya banyak banget di Singapore. Sensasinya lebih di keunikan rice ball yang imut.
Di Ee Ji Ban yang perlu diwaspadai adalah kekalapan ketika mengorder makanan. Semua rasanya memang tidak mengecewakan.
Alamat:
275, Jalan Melaka Raya 3, Taman Melaka Raya, 75000 Melaka, Malaysia
Jam Buka
Jum'at - Rabu 10.00 - 21.30
Kamis Tutup
Sup Tangkak Lembu
Untuk sampai ke Sup Tangkak Lembu ini saya harus naik grab dulu, biaya dari hotel kami di Jonker Walk ke Sup Tangkak Lembu yaitu RM 7. Sup Tangkak Lembu menjadi menu sarapan terakhir saya di Melaka dan meninggalkan kesan puas dengan rasanya.
Sup Tangkak Lembu ini salah satu kuliner halal yang banyak difavoritkan masyarakat setempat. Bukanya jam 09.00 pagi jadi cocok banget buat sarapan. Pilihan menunya yaitu beef noodle, mix beef noddle yang campur daging dan jerohan seperti babat, mix soup yang campur dengan daging, jerohan dan bakso. Setiap menunya bisa memilih mie kuning atau bihun.
Kami semuanya memilih menu beef soup dengan mie bihun. Nggak salah pilihan kami karena kuah kaldunya itu gurih rebusan kaldu daging dan dagingnya empuk dan berukuran tebal. Kuahnya berwarna bening dan ada rasa kecap asin yang kuat di dalam kuahnya, rasanya cenderung manis dan asin. Bihunnya pun cocok banget sama kuah kaldunya. Perporsi hanta RM 8.5 ramah di kantong :)
Alamat:
Jalan Laksamana Cheng Ho, 75000 Melaka, Malaysia
Jam Buka:
Setiap Hari 09.00 - 17.00
Bibik Cendol
Banyak yang bilang kalau Melaka itu panas. Memang benar sih Melaka itu panas menyengat, nggak salah kalau pegawai hotel bilang warga Melaka itu ramenya di atas jam 3 sore. Saya direkomendasikan oleh pegawai hotel untuk mencicipi Bibik Cendol khas Melaka yang lokasinya tidak jauh dari hotel kami Jonker Inn.
Bibik Cendol ini menunya Cendol Original RM 7 dan Cendol Durian RM 8. Kalau penampilannya mirip-mirip sama es puter dengan serutan es hingga ke atas mangkok. Isinya ada kacang merah, es serut diletakkan di atasnya hingga menggunung, lalu ada santan kental dan gula merah. Penjualnya lalu berpesan kepada saya kalau cendolnya dimasukkan setelah es mencair. Cendolnya sendiri ditaruh di tempat kecil secara terpisah.
Karena kita nggak sabar, sebelum es mencair cendol sudah dimasukkan ke dalam mangkok. Ya akibatnya banyak air yang meluber keluar mangkok. Entah karena efek panas yang menyengat, rasa cendol ini benar-benar nikmat. Santan kentalnya yang membuat rasa asin berpadu dengan manisnya gula merah menjadi ciri khasnya. Rasa durian juga menyatu ke dalam rasa cendolnya. Pokoknya wajib banget mencicipi Bibik Cendol kalau ke Melaka.
Alamat:
121, Jalan Hang Jebat, 75200 Melaka, Malaysia
(area Jonker Walk)
Jam Buka:
10.30 - 20.00
Asam Pedas Melaka
Sebenarnya incaran saya ketika ke Melaka yaitu mencicipi kuliner Asam Pedas di Selera Kampung. Sayangnya kami kurang beruntung karena ketika grab sampai di depan Restoran ternyata tutup, padahal waktu itu adalah jam buka restorannya. Karena nanggung sudah sampai di lokasi kami berpindah di restoran yang ada di depannya yaitu Restoran Hajah Ruhana selera Pedas.
Restoran Asam Pedas Selera Kampung Tutup |
Sistem makan di Hajah Ruhanah yaitu ambil sendiri menu yang tersedia dan pramusaji baru menghitung setelah kita duduk di kursi. Waktu itu restoran cukup ramai dan penuh, entah ini karena pengaruh Asam Pedas Selera Kampung yang tutup atau memang biasanya ramai. Tapi saya baca di Tripadvisor banyak yang mengklaim sebagai sebagai best halal food Melaka.
Kami mengambil menu ikan asam pedas, rasanya seperti tom yam namun lebih asam. Namun beberapa sayuran dan menu yang kami ambil beberapa rasanya terlalu asin jadi tidak cocok di lidah kami. Saya jadi semakin penasaran sama Asam Pedas Selera Kampung, apakah rasa asam pedasnya sama dengan restoran di depannya.
Jadi makanan Asam Pedas ini merupakan makanan khas dari Melaka yang katanya wajib di coba.
Alamat:
Asam Pedas Selera Kampung
Jalan PM3, Mahkota Square, Bandar Hilir, 75000 Melaka, Malaysia
Jam Buka:
07.00 - 18.00
Wah, udah penasaran kan sama kuliner halal di Melaka? Sebenarnya masih banyak menu halal di Melaka seperti Roti Canai Kayu Arang Melaka, mee goreng Hasan dan kocik kitchen Melaka. Ya ini pertanda saya harus balik ke Melaka lagi.
0 Comments