Banyak banget yang nanya ke saya tentang referensi hostel di Daerah Bugis Singapore, saya sih merekomendasikan salah satunya yaitu Five Stones. Pengalaman menginap saya di Five Stones tidak mengecewakan sama sekali, meskipun harganya jika dibandingkan dengan hostel lainnya lebih mahal tapi untuk fasilitasnya tidak mengecewakan.
Lokasi Five Stones Hostel
Lokasi Five Stones Hostel berada di kawasan Bugis. Kalau pernah ke Masjid Sultan, dan Haji Lane berada di sekitaran situ. Nah kalau kulineran halal terdekatnya ada Zam-Zam Restaurant dan Kampung Glam yang lokasinya di belakang Five Stones Hostel.
Waktu saya tanyakan ke staf Five Stones saya diberikan petunjuk jalan:
"Bugis MRT is a short 10 minutes walk from our hostel. Go out by Exit D (Tan Quee Lan Street) and turn right till you reach the traffic light. When you reach Beach Road, walk along the left side of Beach Road. Cross Bussorah Street and we are right there at 285 Beach Road!"
Sebenarnya kalau dari pintu exit manapun bisa sampai ke Five Stones Hostel. Saya paling suka dari pintu exit B. Begitu keluar nanti akan terlihat bugis street tapi nggak perlu menyeberang ke Bugis Street tapi langsung saja belok ke kanan, jalan aja sampai terlihat Raffles Hospital.
Dari Raffles hostel ini nanti menyeberang dulu lalu belok kanan sampai di perempatan lampu merah belok kekiri. Jalan saja menyusuri belakang Masjid Sultan hingga terlihat Kampong Glam Cafe. Sebelah Kampung Glam Cafe ada gang itu jalan aja lurus hingga ke Jalan Raya. Lokasi Five Stones ini persis di pinggir Jalan Raya Beach Road.
Kalau pakai GPS kemarin saya di arahkan dari pintu belakang Five Stones, jadi kalian harus memutar lagi ke depan untuk sampai di lobby hostel.
Jarak dari MRT Bugis Ke Five Stones yaitu 800 meter. Kalau tulisan di hostel verry close dan banyak bule yang berkomentar kalau 5 menit jalan kaki, sejujurnya kalau saya yang jalan 15 menit. Menurut saya juga nih 800 meter kurang 200 meter jadi sekilo itu jauhhhh hehehehe...
Check Inn Hostel
Saya menginap di female dorm dengan kapasitas 8 orang perkamar. Harga normalnya sekitar Rp. 320.000/hari/orang untuk yang 8 orang per-kamar. Tapi karena ada promo saya dapat harga Rp. 1.300.000,- untuk 2 orang dengan 3 malam
Sebagai perbandingan aja kalau menginap di daerah Bugis itu memang lebih mahal dibandingkan kawasan lainnya di Singapore, kecuali Orchard ya. Kalau niatnya memang pengen hemat menginap di Little India atau Farrer Park harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan kawasan Bugis.
Setelah check inn, saya diantarkan menuju lantai atas. Lokasi tangga ini berada di samping Lobby dengan pintu terpisah. Setiap tamu diberikan akses kunci kartu untuk masuk ke dalam kamar. Total ada 3 pintu kamar otomatis yang harus saya lalui menuju kamar khusus wanita yang steril dari lak-laki.
Kamar dan Fasilitas di Five Stones Hostel
Oleh staf hostel saya dijelaskan mulai dari cara masuk kamar, fasilitas hostel, fasilitas kamar dan kamar mandinya.
Waktu masuk ke kamar saya takjub sama suasananya, seperti tembok yang bersih dengan ornamen cat warna-warni. Ada lemari besi tiap orang dapat jatah satu lengkap dengan kuncinya. Di depan kamar ada kamar mandi, kalau nggak salah sih jumlahnya ada 5.
Selain itu ada laundry gratis. Ruang Baca dan PC yang diletakkan di lobby hostel. Jadi kalau menggunakan fasilitas tersebut harus turun ke bawah. Kalau males turun di kamar pun WIFI 24 jam gratis.
Makan pagi juga nggak kalah penting, makanya di Five Stones ini dapat coco crunch, roti, selai, trus minuman sachet. Asiknya juga nggak perlu cuci piring kayak hostel lainnya karena staf yang mencucikan piring nggak kayak di hostel lainnya yang harus mandiri dan nggak manja.
Overall saya puas banget menginap di Five Stones hostel di daerah Bugis Singapore. Kalau kalian punya referensi lain nggak hostel favorit di daerah Bugis Singapore.
0 Comments