Pengalaman ke Taman Nasional Baluran - Turun dari Kawah Ijen, kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Baluran. Rupanya Baluran ini terletak di tepi jalan raya yang masuk wilayah perbatasan antara Banyuwangi dan Situbondo, paket wisata ke Baluran ini biasanya menjadi satu paket wisata dari Kawah Ijen. Digadang-gadang sebagai Afrika-nya Jawa Timur, tentu saya sangat penasaran dengan wujudnya. Untuk tiket masuk hari minggu jadi per orang dikenakan tiket Rp. 17.500,- selain hari minggu atau hari libur dikenakan Rp. 15.000,-.
Meskipun lokasinya persis di tepi jalan raya, namun untuk memasuki kawasan Bengkol atau padang savananya harus melewati jalan yang gersang dari pos pintu masuk sepanjang 12 km. Di dalam ELF saja saya sudah merasakan sensasi di luar yang panas menyengat. Mulai dari ranting hingga daun pepohonan berwarna kecoklatan karena musim kemarau pada bulan Agustus. Pun satu penumpang ELF yang berjumlah 17 orang melanjutnya tidurnya tanpa tertarik menikmati suasana perjalanan menuju Bengkol.
ELF travel kami akhirnya berhenti di padang savanna yang menjadi icon Taman Nasional Baluran. Cuaca yang menyengat terobati dengan semilir angin yang cukup kencang. Kami disambut puluhan monyet yang berbaris di dekat mobil kami. Saya sudah membayangkan puluhan rusa seperti di Taman Safari, namun sejauh memandang hanya ada hewan monyet. Mungkin rusa-rusa lagi enggan menampakkan diri karena cuaca yang panas menyengat.
Di Padang Savana Bengkol ini merupakan spot foto terbaik dengan background pepohononan yang berdiri di tengah-tengah. Untuk memasukinya, saya harus melewati pagar kawat berduri. Dengan cueknya saya melewati pembatas tersebut untuk menuju pohon yang menjadi incaran saya berfoto. Rupanya pagar kawat berduri merupakan area terlarang untuk berfoto karena padang savanna tersebut rumah bagi ular cobra. Pantes daritadi saya lihat tanah yang berlubang hiyyyy…
Waktu itu sih saya santai saja foto-foto, pun satu rombongan ELF yang terdiri dari 94 orang juga melewati pagar kawat tadi. Tahunya sih waktu teman-teman posting foto di Instagram banyak yang komentar kalau area tersebut terlarang karena banyak cobra. Syukurlah kami selamat tanpa dipatok ular cobra.
Selesai dari padang savanna, tak jauh dari sana kami menuju rest area yang menjual makanan, dan juga ada tempat sholat. Selain di Padang Savanna yang banyak sekali monyet, di rest area ini juga banyak moyet liar. Mereka rata-rata mengincar makanan, minuman dan bahkan kantong plastik Alfamart serta indomaret pun menjadi sasaran mereka.
Di rest area ini saya tidak turun dari ELF karena takut sama monyet, dari balik ELF saya malah melihat keusilan monyet yang masuk ke mobil ELF yang parkir disebelah mobil kami. Saya menjadi saksi keusilan monyet yang berhasil mengambil satu kantong plastik Indomaret yang berisi makanan full. Ada juga rombongan satu ELF saya yang beli 3 minuman malah langsung direbut. Ya intinya sih harus berhati-hati terhadap barang bawaan jangan sampai lengah.
Dari rest area, kami mengakhiri perjalanan trip Ijen ke Baluran untuk menuju Surabaya. Kami sengaja tidak ke Pantai Bama yang lokasinya diujung Taman Nasional Baluran karena waktu yang terbatas. Sambil menyimpan penasaran, kemanakah hewan-hewan di Baluran lainnya? Karena saya hanya melihat monyet saja tanpa ada hewan lainnya, padahal katanya banyak rusa, dan kerbau. Semoga dilain waktu saya berkunjung ke Taman Nasional Baluran lebih beruntung.
- Jika naik kendaraan pribadi maka pastikan kondisi ban mobil dalam kondisi prima dan harus bawa ban cadangan. Kondisi jalan sangat rusak dari pos hingga ke Padang Bengkol yang jaraknya 12km.
- Transportasi dari Surabaya yaitu Naik Kereta Api turun di stasiun Banyuwangi lalu sewa mobil atau motor. Di Stasiun Banyuwangi sebenarnya bisa naik bus umum ke Taman Nasional Baluran karena pintu masuk di jalan raya, namun akses masuk ke Bengkol akan susah jika tidak naik kendaraan sendiri.
- Rute masuk Taman Nasional Baluran yaitu: Padang Bengkol, Pantai Bama, dan Mangrove.
- Banyak monyet jadi jangan membawa barang yang berlebihan terutama makanan dan kantong plastik karena akan dirampas.
- Kalau mau menginap juga ada penginapan disekitar Taman Nasional Baluran.
0 Comments