Minggu kemarin, mau nongkrong sama si mas malah saya bingung harus ke kafe yang mana.. Maklum banyak kafe baru di Surabaya yang belum saya kunjungi. Kafe di Surabaya memang banyak yang baru, satu bulan bisa dua dan tiga kafe baru sekaligus. Pilihan saya lalu di Matchbox Too.
Matchbox Too sebenarnya bukan kafe "anyar". Matchbox Too pindahan dari Jalan Sumatera yang kafe nya selalu rame dan musiknya “jedug-jedug”. Waktu saya masih anak kuliahan sering banget nongkrong ke sana. Nah, sejak pindah sekitar akhir 2016 ke Jalan Opak malah belum pernah sambang lagi. Wah hampir dua tahun saya belum ke Matchbox Too lagi.
Suasana di Matchbox Too ini kayaknya nggak bisa nandingin diantara deretan kafe Surabaya lainnya karena konsepnya yang outdoor dan indoor. Di outdoor saya paling suka sama suasananya yang berada di perumahan elit tapi dengan bangunan lamanya. Di depan dan samping Matchbox Too ini juga ada kafe-kafe seperti onni dan thirty three brew yang juga sama ramainya.
Saya berangkat ke Matchbox Too di jam nanggung sekitar pukul tiga sore di weekend. Tetap aja sih suasananya ramai dan susah foto, tapi tetap ada spot di outdoor yang dipinggir menghadap ke jalan. Kebetulan si mas suka niup asap (sensor biar nggak disemprit) jadi kafe yang kami datangi harus banyak udara bebas :)
Untuk harga makanan berat di sekitaran 50k, camilan 20k dan minuman mulai 27k. Ya, memang nggak semurah dulu tapi juga lebih murah dibandingkan kafe ngehits lainnya.
Menu andalan saya kalau nongkrong di kafe selalu spaghetti. Tergiur gambar di buku menu maka saya memesan Fettucini Carbonara (4,5k). Porsinya besar untuk ukuran kafe, beef dan keju melimpah dan super creamy. Cuma kurang cocok sama roti-nya aja.
Pilihan kedua yaitu Chicken and Chips (45,5k) ini porsinya melimpah. Chicken fillet dengan potongan besar dengan dibalut tepung roti yang juga sama-sama besar. Ada tambahan krim keju diatas chicken fillet dan saus juga tidak ketinggalan. Kalo disuruh milih antara menu fillet dan chips, saya memilih yang fish and and chips atau chicken cordon blue. Mungkin karena terlalu besar jadi bagian terdalam ayamnya jadi hambar, tapi ketolong sama saus, keju dan nyocol pake krimnya spaghetti.
Karena butuh yang segar-segar, mas suami menghindari kopi dan memilih yang avocado juice (31,5k), rasanya pasti oke donk karena super kental dan banyak coklat. Sebagai penggila kopi kelas manis bukan pahit, saya memesan red velvet (31,5k) yang dingin. Sayangnya red velvet pesanan saya cenderung hambar… menurut saya best red velvet dingin di Surabaya cuma satu yaitu Blackbarn, enaknya belum ada yang bisa nandingin. Kalo menu lokal seperti nasi goreng, sup iga dan rawon di Matchbox Too ini enak.
Nongkrong di Matchbox Too memang juara banget, anginnya yang semilir dan suasananya yang tenang membuat saya lupa kalo lagi di Surabaya, saya merasa seperti nongkrong di Malang. Area indoor juga rame banget dan suasananya juga nggak kalah sama di luar. Apalagi sering ada live musik maka nggak salah jadi tongkrongan anak muda, saya jadi berasa tua banget.
Kapan-kapan harus balik lagi karena saya belum sempat OOTD karena spot background andalan di Matchbox Too lagi penuh pengunjung.
Matchbox Too
Jalan Opak No: 45
Surabaya
Open:
Daily, 11.00 – 00.00
0 Comments