Dubai dengan bayangan image negara mahal menjadi beban saya disaat memilih penginapan hotel dan apartemen dengan budget terbatas. Penginapan seperti hostel di Dubai pilihannya cuma 14 hostel saja. Pun harganya jika lokasinya strategis maka di kisaran 400ribu-500ribu untuk 6 bed female dorm. Memilih hostel bukanlah pilihan tepat jika bukan solo traveling, karena hitungannya akan dikenakan per-orang bukan kamar sehingga lebih mahal dibandingkan hotel dan apartemen.
Kalau saya ditanya referensi hostel di Dubai? pilihan saya ada di At The Top Hostel atau backpacker 16 hostel yang ratingnya bagus dan terkenal dikalangan backpacker. Hostel harus saya skip karena setelah saya hitung jika berdua jatuhnya akan sama dengan menyewa hotel dikawasan Deira dan apartemen dipusat kota Dubai. Tentunya hotel dan apartement akan lebih nyaman karena lebih private dan bisa memasak (meskipun masaknya mie aja).
Apartement Dubai
Saya selalu memilih apartemen dengan booking di airbnb. Waktu itu saya sempat bingung memilih apartement yang jumlahnya puluhan, saya seleksi mulai dari lokasi dan komentar dari pengunjung yang pernah menginap. Lalu saya memutuskan memilih apartement yang dari segi lokasi strategis, harga masuk akal dan sangat dekat dengan Emirates Tower Metro.
Emirates Tower Metro - Apartement berada di samping metro |
Saya janjian dengan pemiliknya untuk datang jam 10.00 pagi. Jika memesan di airbnb, untuk komunikasi setelah proses booking dan pembayarannya selesai maka akan diberikan nomor Whatsapp. Setelah itu kita bisa menanyakan rute menuju ke apartemen dan cara untuk masuk ke apartemen.
Sistem "memberikan kunci apartemen" itu bermacam-macam, ada yang saya tanpa bertemu owner sama sekali, lalu kunci diletakkan ditempat-tempat tersembunyi seperti memecahkan teka-teki detektif conan. Nah, kebetulan yang di Dubai ini saya harus bertemu dengan asisten si owner untuk mengambil kunci terlebih dahulu. Si asisten tersebut membukakan kunci kamar, memberikan informasi letak kamar mandi, dapur, lampu dan hal lainnya.
Asisten tidak tinggal dalam satu apartemen dengan saya, tapi jika dibutuhkan saya hanya perlu memanggilnya dengan Whatsapp. Apartemen yang saya tinggali ini terdiri dari dua kamar, dapur, kamar mandi dan ada spot untuk rak sepatu. Teman sebelah kamar saya adalah orang India yang bertemu dengan saya sekali sewaktu hari pertama, lalu sorenya sudah harus kembali ke negara asalnya.
Pilihan apartemen yang saya tempati ini tidak mengecewakan, lokasinya persis di depan Emirates Tower Metro, dekat dengan supermarket lokal, dipinggir jalan raya, lalu banyak makanan seperti fast food tinggal jalan kaki saja. Kamarpun luas, wifi cepat, perabotan juga bagus, dapur berfungsi dengan baik dan kamar mandi cukup.
apartement yang saya tempati di Dubai |
Balkon apartement |
Dapur |
Kamar mandi apartement |
Permalamnya harganya 700rb, karena saya berdua jadi patungan per-orang jatuhnya 350rb. Dengan harga yang hampir sama dengan hostel di apartemen jauh lebih nyaman karena di kamar bebas tanpa campur. Oia, kalau mau pesan airbnb bisa menggunakan diskon dari saya dengan menggunakan kode voucher: Kupon Diskon Airbnb. Lumayan banget potongannya untuk memesan apartemen.
Pearl Creek Hotel
Sewaktu di Dubai saya tidak tinggal full di apartemen, dua hari sebelum menginap di apartemen saya memilih tinggal di Pearl Creek Hotel. Hotel yang saya tempati merupakan hotel bintang tiga di kawasan Deira yang merupakan kota lama Dubai. Hotel di kawasan Deira ini harganya lebih murah dibandingkan pusat kota Dubai.
Baniyas Square Metro |
suasana di sekitar hotel |
Pearl Creek Hotel lokasinya strategis, sekitar 300 meter dari Baniyas Square exit 1. Dari metro tersebut saya mengikuti panduan GPS untuk sampai di hotel. Lokasi hotel ini tepat di depan sungai yang membelah kota Dubai, dari balik kaca kamar saya juga bisa melihat abra yang wara-wiri mengangkut penumpang yang menuju Al Fahidi Historical.
Pemandangan saya ambil dari kolam renang di atas hotel |
Luas kamar cukup layaknya hotel bintang tiga di Indonesia, kamar berkarpet, wifi cepat, ada heater, hair dryer dan standart toileteries. Pun setelah kita check inn, saya diantarkan dan dibawakan koper oleh petugas hotel menuju kamar. Saya juga bisa meminjam colokan listrik karena ternyata listrik di Dubai harus menggunakan colokan 3 bukan 2.
Kamar yang saya tempati |
Harga permalamnya sekitar 800ribuan, waktu itu karena saya mempunyai point di booking online jadi total 2 malam hanya 1,2 juta, dibagi berdua jadi kenanya cuma 600ribuan. Harga tersebut tanpa breakfast. Lalu setiap hotel di Dubai harus membayar pajak langsung sewaktu di receptionist 30 dirham, atau sekitar 110ribu.
Kolam renang hotel |
...
Intinya Memilih penginapan hotel dan apartement di Dubai itu mudah dan bisa disesuaikan budget kita. Kalo memang ingin menginap di hotel dengan harga yang murah maka pilihannya menginap di kawasan Deira. Untuk ke pusat kota dari Deira, biaya untuk naik metro sekitar 5-7 dirham.
Jika di Deira manfaatkan sebaiknya untuk naik abra, ke kawasan souk dan al fahidi historical. Kawasan Deira ini dikelilingi aneka wisata kuno yang khas Arab. Sewaktu menginap di Deira, dalam tiga hari dua malam saya full "ngubek-ngubek" kawasan Deira, setelah puas baru menuju apartement Dubai yang di pusat kota.
Kalau memang solo traveler memilih hostel adalah pilihan tepat, tapi kalo dua orang lebih ada baiknya memilih apartemen yang berada di pusat kota. Ada baiknya juga mengambil kawasan Deira, pusat kota dan daerah yang dekat dengan marina palm jumeirah, karena setiap zona di Dubai memiliki keunikan tersendiri. Seperti di Singapore, kawasan Chinatown, little India, Bugis dan Orchard memiliki suasana yang berbeda.
0 Comments