Ke Global Village Dubai

Salah satu tempat yang tidak bisa saya lupakan sewaktu di Dubai yaitu Global Village. Di sebut sebagai pasar malamnya kota Dubai tempat ini menyajikan kesenian dan budaya khas dari beberapa Negara.

Global Village, Dubai

Niat saya waktu itu berangkat sekitar jam tiga sore karena ingin menikmati Global Village dengan langit yang masih terang, tapi gagal karena ternyata Global Village ini lokasinya jauh dari pusat kota. Belum lagi bus ngetem sampai 20 menit menunggu penumpang. Waktu itu saya naik bus umum lalu sampai lokasi sekitar 1-jam-an, tepatnya pukul 18.30.

Sebenarnya sih nggak masalah kalau ke Global Village itu sampai malam hari karena bukanya pun sampai jam 12 malam, tapi kalo terang lebih cantik buat dipajang di instagram #halah Kalo mau cepat ya naik uber atau taksi, tapi saya tidak sanggup untuk membayar biaya-nya yang mungkin bisa sampai setengah juta.

terminal bus Dubai

Tiket ke Global Village ini sangat terjangkau hanya AED15 (Rp. 55.500,-). Masuk ke dalam Global Village saya melihat pengunjung dengan wajah dan bahasa yang beraneka ragam. Kalo ke Singapore atau Korea pemandangan biasa saya melihat turis China atau Eropa, di Global Village ini banyak pengunjung dari Timur Tengah, India, Afrika dan Eropa jadi saya takjub melihat keanekaragaman suku dan bangsa di dunia dan melihatnya secara langsung.

Jadi di Global Village ini di setting seperti keliling beberapa Negara, setiap Negara ada bangunannya tersendiri. Ketika masuk ke bangunan suatu Negara, maka didalamnya saya bisa melihat kesenian, dan kiosk yang menjual beberapa barang ciri khas Negaranya termasuk kulinernya.

salah satu kios di Yemen

Negara yang ada di sana banyak ada Turkey, Jordan, Russia, Iraq, Pakistan, UAE, Europe, Americas, Bosnia & Balkans, Thailand, Bahran dan Omans, Lebanon, Afghanistan, Alsanaa, Syria, China, Africa, Egypt, India, Morocco, Iran, Iraq, Yemen, dan Kuwait. Sayangnya waktu itu Indonesia nggak ada, begitu juga Negara tetangga seperti Indonesia, Singapore dan Australia.

Global Village ini setiap tahunnya konsepnya berbeda karena ada beberapa session yang hanya ada pada bulan November hingga awal April. Waktu itu saya berkunjung di Session 22, di setiap session-nya Negara yang berpartisipasi berbeda-beda, adakalanya Indonesia pun berpartisipasi di Global Village ini.

Peta Global Village

Hampir setiap bangunan Negara selalu saya masuki dan melihat pertunjukan keseniannya. Seperti sewaktu di Jordania saya melihat tarian dan nyanyian dengan menggunakan Bahasa Arab yang membuat saya merinding bisa melihat lantunan nyanyian yang biasanya hanya saya lihat di acara televisi pada bulan puasa saja.

pertunjukan kesenian di area Jordan

Di area Global Village ini dipisahkan oleh sungai buatan dan pengunjung bisa menaiki kapal untuk berkeliling sepanjang sungai. Ada juga permainan-permainan ala pasar malam yang menguji andrenalin. Saya sih skip semuanya karena saya asik masuk satu persatu ke beberapa Negara.

Untuk kulinernya sangat lengkap, hampir setiap Negara menyajikan makanan khas di Negaranya. Waktu itu karena saya tidak tahu kalo ada food court jadi sudah makan duluan di area sebelum sampai ke food court. Pun makanan yang saya pilih tidak jauh dari menu nasi biryani.

Food Court

Lelah mengelilingi Global Village ini saya  leyeh-leyeh di rerumputan yang luas sambil melihat pertunjukan yang lagi-lagi menampilkan kesenian suatu Negara. Jadi sambil melihat pertunjukan dan ngemil saya benar-benar terbawa suasana seperti selesai berkeliling ke beberapa Negara.

Tips:

1. Transportasi termurah ke Global Village adalah naik bus no: 10 dari Al Ghubaiba Station exit 1. Dari station itu jalan aja ke arah kanan lalu menyeberang jalan menuju Al Ghubaiba Bus Station yang lokasinya di depan Carrefour. Di terminal bus ini akan banyak bus, jadi lebih baik langsung Tanya bus no: 10 tujuan Global Village.
2. Untuk naik bus langsung nge-tap nol card dengan perkiraan biaya bus antara AED8-AED10. Nanti bus tujuan akhirnya Global Village jadi tidak perlu bingung kapan akan sampai di lokasi. Estimasi sekitar 1-jam an perjalanan. Namun kemarin yang paling lama adalah menunggu penumpang sewaktu di terminal, sekitar 20 menitan.
3. Pengalaman tidak enak sewaktu di Global Village yaitu sewaktu pulang nol card saya kurang saldo jadi tidak bisa menggunakan nol card dan untuk top up pun tidak bisa karena top up nol card di Dubai hanya ada di station metro. Waktu itu akhirnya ada driver bus yang menjual nol card, tapi saya harus membeli lagi nol card seharga AED25. Jadi selalu pastikan isi nol card selalu cukup untuk naik bus.
4. Global Village buka dari pukul 16.00 s.d 24.00. Tiketnya seharga AED15 dan bisa langsung beli di lokasi, tidak perlu online.
5. Global Village ini ada di bulan tertentu yang biasanya dimulai dari awal Nopember hingga awal April. Seperti session 22 ada 1 Nopember 2017 hingga 7 April 2018. Untuk mengecek tanggal dan bulannya bisa mengunjungi website dan instagramnya.
6. Untuk tips belanja sih saya hampir nggak punya tipsnya karena saya tidak belanja sama sekali hahaha saya lebih focus jalan-jalan dan makan. Namun kalo di sini harganya tidak fixed price dan harus ditawar dulu.
7. Jangan lupa nongkrong di atas rerumputan sambil nonton pertunjukan, dan sesekali melamun lihat langit hahahaha asik banget…