Banyak sekali email yang masuk ke inbox saya yang menanyakan tentang tips solo traveling. Nggak nyangka loh, ternyata banyak juga yang penasaran ke luar negeri sendirian khususnya para wanita. Selama ini saya sukses solo traveling ke beberapa negara karena persiapan yang matang sebelum traveling. Agar solo traveling saya sukes, saya menerapkan beberapa poin penting supaya perjalanannya aman dan nyaman hingga kembali ke Indonesia. Ada beberapa tips solo traveling yang saya terapkan, yaitu:
Memilih Destinasi yang Aman Untuk Wanita
Sebelum memutuskan untuk memilih negara yang akan dikunjungi, maka carilah informasi tentang keamanan negara tersebut. Saya browsing terlebih dahulu tentang keamanan untuk traveling wanita, gejolak pemerintahan dan budaya masyarakatnya. Saya juga keluar masuk berbagai blog dalam dan luar negeri untuk mengetahui pengalaman wisatawan setelah mengunjungi negara yang saya incar.
Negara yang menurut saya aman untuk traveler wanita adalah Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Malaysia, Singapore, Hong Kong, Macau, Dubai, Thailand dan Australia. Beberapa negara yang saya sebutkan ini, sangat siap menerima wisatawan baik dari segi pariwisatanya, transportasinya dan juga masyarakatnya. Masih banyak negara lainnya yang aman untuk wanita, jadi carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum memesan tiket pesawat.
Chiang Kai Shek di Taiwan |
Eropa dan Turki juga menjadi incaran saya, namun Eropa sangat tinggi tingkat kejahatan seperti pencurian jadi saya masih takut traveling sendirian ke Eropa. Untuk Turki meskipun pariwisatanya sangat bagus, namun karena pemerintahannya sedang bergejolak, maka saat ini bukan waktu yang tepat untuk liburan ke Turki. Begitu pula India, Myanmar, dan Vietnam, kurang ramah untuk traveler wanita.
Memilih Negara Dengan Transportasi Umum Yang Baik
Jika solo traveling, berkeliling di beberapa tempat wisata pastinya kita sendirian tanpa teman. Setelah memilih destinasi yang aman, saya juga survei tentang transportasi umum di negara tersebut. Kemudahan transportasi adalah kunci kesuksesan ketika berwisata, apalagi jika seorang diri. Menurut saya naik transportasi umum lebih aman dibandingkan naik taksi seorang diri yang kita tidak hafal wilayahnya.
Transportasi di Luar Negeri |
Transportasi umum yang mudah dipelajari seperti sejenis kereta cepat yang menghubungkan antar satu wilayah ke wilayah lainnya baik di dalam kota maupun luar kota. Kereta cepat tersebut memiliki nama yang berbeda disetiap negara, seperti MRT di Singapore, BTS dan MRT di Bangkok, Subway di Korea Selatan, MTR di Taipei dan sebagainya.
Untuk persiapan keberangkatan jangan lupa pelajari cara menggunakan kereta cepat, membeli tiket dan download aplikasi transportasi untuk kemudahan traveling. Ambil juga map gratis yang ada di Bandara negara untuk memudahkan perjalanan kita.
Simpan Dokumen Dalam Bentuk Digital
Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, misalnya kehilangan atau dokumen kena air maka sebaiknya simpan juga dokumen dalam bentuk digital. Selain membawa dokumen yang dicetak, saya juga menyimpan semua dokumen penting mulai dari paspor, bukti booking pesawat, booking hotel, itinerary dan nomor penting dalam bentuk digital.
Semua dokumen penting tersebut saya scan atau capture berupa foto yang terlihat jelas kemudian saya email ke alamat email saya, suami atau juga di file seperti dropbox atau google doc pribadi. Dengan memiliki back up semua dokumen maka kita dapat menjaga diri dari musibah yang tidak kita inginkan, misalnya paspor hilang ketika traveling maka kita lebih mudah mengurusnya di Kedutaan Besar karena ada salinannya.
Membeli Sim Card Lokal dan Menyimpan Nomor Penting
Ketika saya sudah sampai di bandara tujuan, saya langsung membeli nomor lokal. Nomor di Indonesia sengaja tidak saya aktifkan karena biaya roaming yang tinggi dan paket kuota untuk di luar negeri juga lebih mahal. Tipe traveling saya yang backpacker lebih cocok dengan membeli sim card lokal karena biaya untuk paket kuota internet lebih murah.
Jika sudah membeli sim card lokal, saya langsung mengaktifkan semua social media, whatsapp, line dengan mengaktifkan paket kuota internet. Setelah itu saya juga menyimpan nomor kedutaan besar dan kepolisian agar saya mudah menghubungi dua nomor penting ini jika mengalami musibah. Jika hanya mengandalkan wifi gratisan menurut saya kurang efektif, free wifi hanya tersedia di tempat-tempat wisata sedangkan di jalan-jalan umum masih kurang.
Jadi gimana nih para wanita, apakah sudah siap untuk solo traveling? Percaya deh yang awalnya takut pasti akan ketagihan lagi untuk traveling lagi. Jangan lupa minta izin ke orang tua atau suami ya...
0 Comments