Hari itu saya meninggalkan Taipei untuk menuju Taichung (baca: taicong) yang terkenal dengan wisata alamnya. Taichung, Nantou, Keelung, Ruifang, Miaoli, dan Xinbe merupakan kota-kota wisata di Taipei. Inginnya saya bisa ke semua kota tersebut, namun tidak memungkinkan jika saya melahap semuanya karena waktu yang terbatas. Selain itu kota-kota tersebut transportasi di dalam kotanya susah, akhirnya Taipei, Taichung dan Nantaou yang saya masukkan.
Ruifang sebenarnya juga saya masukkan dalam daftar itinerary, namun jika kalian baca Taiwan Trip ke 4 yang saya salah tujuan bukannya ke Jiufen Old Street malah ke Jinshan Old Street maka gagallah edisi ke Ruifang. Sudahlah meski masih nyesek gagal ke Ruifang namun ke Taichung harus, dan nggak boleh gagal. Apalagi saya juga sudah merencanakan menginap beberapa hari di Taichung.
Saya berpamitan ke host melalui Whatsapp. Meski saya nggak pernah bertemu dengan si host karena semua komunikasi melalui Whatassp tapi saya bisa merasakan si host ini ramah. Apartemennya yang unik, bersih, dan kamar mandinya cantik membuat saya betah. Minusnya hanya tiap hari harus olahraga naik turun tangga ke lantai 3, apalagi koper saya yang segede lemari membuat keringat bercucuran dengan derasnya.
Saya menuju Taipei Main Station untuk menaiki TRA (Taipei Railway Administration). Sengaja tidak memilih HSR (High Speed Railway) karena TRA jauh lebih murah dibandingkan dengan HSR. Perbedaan dari HSR dan TRA ini selain harganya juga durasinya. HSR yang tiketnya NT 700 atau Rp 280.000,- ditempuh dalam waktu 1 jam, sedangkan TRA dengan tiket NT 375 atau Rp. 150.000,- ditempuh 2,5 jam.
TRA Taipei ke Taichung
Saya membeli tiket langsung di Taipei Main Station dari exit M1. Entahlah dari kemarin saya selalu bingung ketika menggunakan transportasi di Taipei Main Station dengan salah keluar masuk pintu yang mana. Pun ketika ke Taipei Main Station saya lagi-lagi berkeliling dari pintu ke pintu yang salah. Namun ada kok customer service yang membantu turis yang selalu kebingungan seperti saya.
Loket tiket TRA di Taipei Main Station |
Di tiket yang saya beli ada petunjuk untuk masuk ke platform 4A. Di saat kereta kurang 5 menit berangkat saya baru tersadar jika saya salah masuk platform di 4B, padahal antar platform itu dipisahkan rel kereta jadilah saya naik tangga kembali dan geret koper. Ada aja memang drama kalo waktunya mepet, andai jika saya tidak tersadar salah platform maka tiket saya akan hangus sia-sia.
Penampakan TRA, standart kereta-kereta di Indonesia |
Sistem TRA ini canggih banget, ketika masuk ke platform diwajibkan untuk memasukkan tiket di gate masuk, lalu tiket keluar lagi secara otomotis setelah kita memasuki gate. Tempat duduk dan nomor gerbong juga sudah tertera ditiket, jadi nggak asal duduk.
Suasana didalam kerete api mengingatkan saya dengan korail yang ada di Korea. Tempat duduknya bersofa dan ada LCD yang menunjukkan stasiun tujuan. Penjual makanan legal pun berkeliling antar gerbong. Ada juga petugas yang mengecek tiket kereta sambil melubangi sudut tiket saya. Semua terasa nyaman meskipun saya tidak naik HSR, sekali lagi cuma waktu tempuh yang membedakan dengan TRA.
Suasana didalam kerete api mengingatkan saya dengan korail yang ada di Korea. Tempat duduknya bersofa dan ada LCD yang menunjukkan stasiun tujuan. Penjual makanan legal pun berkeliling antar gerbong. Ada juga petugas yang mengecek tiket kereta sambil melubangi sudut tiket saya. Semua terasa nyaman meskipun saya tidak naik HSR, sekali lagi cuma waktu tempuh yang membedakan dengan TRA.
di dalam kereta TRA |
Tepat 2,5 jam saya sampai di Taichung. Stasiunnya masih terasa baru, dan bersebelahan dengan stasiun tersebut ada stasiun kuno yang masih megah berdiri. Lokasi hotel saya tepat berada tak jauh dari stasiun Taichung. Well, sangat stategis. Saya sengaja tidak mencari apartemen atau rumah orang lokal di airbnb karena hotel di Taichung masih ramah dikantong, harganya tak jauh dari hotel budget di Indonesia.
Suasana di Taichung Station ketika saya baru turun dari TRA |
Taichung Station, foto ini saya ambil ketika sore hari setelah pulang dari sun moon lake |
Hotel Chance sangat nyaman dengan private room bukan shared room. Kalo mau shared room juga ada pilihannya tinggal sesuaikan budget saja. Salah satu alasan saya juga memilih TRA dibandingkan HSR karena lokasi TRA ini lebih strategis karena di pusat kota Taichung, sedangkan jarak HSR dan TRA sekitar 45 menitan.
Kamar saya di Chance Hotel |
Sun Moon Lake
Saya baru ingat belum sarapan, dan perut juga sudah keroncongan. Nggak mau repot saya membeli sarapan di Mc D ya ala-ala breakfast di Indonesia yang sama persis menunya. Harganya juga nggak beda jauh NT 83.
Mc D di Taiwan |
Menuju Sun Moon Lake saya menuju halte bus untuk naik bus 6670. Untuk menemukan halte bus tersebut saya hanya berjalan kaki mengikuti panduan google map untuk menuju halte bus. Actually, saya menyesal tidak mengikuti "Sun Moon Lake Nantou Shuttle Bus" karena dengan naik bus 6670 tanpa ikut paket nantou jatuhnya lebih mahal.
Untuk paket Sun Moon Lake Pass biayanya NT390 sudah termasuk tiket bus PP Taichung Sun Moon Lake, ropeway round ticket (gondola), dan boat round trip. Lalu karena saya tidak naik nantou bus total biayanya bus berangkat NT 189, bus pulang NT 189 dan naik boat sewaktu di Sun Moon Lake NT 300 jadi totalnya NT678. Selisihnya sekitar NT 288 atau Rp 115.000,- dan nggak pake ropeway pula. Sun Moon Lake Nantou Shuttle Bus ini kita bisa naiki dari station HSR atau jika di dekat TRA station maka jalan kaki sekitar 10 menit menuju kantor pemasaran Nantou Bus, setting aja GPS pasti menemukan.
Perjalanan naik bus dari dari Taichung ke Sun Moon Lake sekitar 2 jam-an. Medan yang saya lalui setelah keluar Taichung adalah berbukit dan berkelok-kelok. Sedangkan suasana bus standart lah seperti bus pariwisata di Indonesia. Sewaktu 1 jam perjalanan bus berhenti sekitar 10 menit di Puli Station untuk pergantian driver, dan penumpang banyak yang turun tapi kalo ke Sun Moon Lake nggak perlu turun dari bus. Perjalanan masih sekitar 1 jam lagi ke Sun Moon Lake.
Sewaktu diturunkan dari bus saya bingung apa yang harus saya lakukan. Saya lihat dibeberapa blog adalah naik kapal di sebuah danau, tapi kok hanya deretan toko-toko dan beberapa jasa travel yang menawarkan paket wisata.
Setelah bertanya ke customer service, saya mengerti untuk menuju Sun Moon Lake saya harus naik boat. Untuk naik boat ini biayanya NT 300, harganya sudah nett jadi nggak bisa ditawar-tawar lagi. Saya semakin nyesel deh jadinya nggak ikut Nantou shuttle bus.
Untuk menuju dermaga boat atau Shueishe Pier ini saya harus masih berjalan sekitar 10 menit. Sampai dermaga saya disuruh menemukan petugas boat yang sesuai dengan warna jaket rompi travel yang digunakan. Jadi untuk membedakan para petugas boat kita harus memperhatikan warna rompinya, karena banyak banget boat yang terparkir di dermaga.
petugas boat dan rompinya |
Shueishe Pier |
Awalnya saya melihat kok kayak Danau Toba aja, sejauh memandang ya air dengan pemandangan bukit. Bedanya di sini banyak turis mancanegara dan boat nya tentu lebih bagus buat foto dibandingkan di Danau Toba. Di dalam boat juga suasananya gitu-gitu aja dengan pemandu tour yang ngomong bahasa Chinese yang entah artinya apa.
Beberapa menit kemudian boat sampai di Xuanguang Temple. Kami bebas sepuasnya mengeksplorasi daerah tersebut, kalo sudah puas tinggal cari aja boat dengan warna rompi dan travel yang sama. Temple nya cantik kalo buat foto-foto, tapi memang kita harus naik tangga terlebih dahulu. Antara males jalan kaki atau karena hujan jadi saya cuma duduk sambil ngelihatin anak-anak TK yang lagi dibagiin telur rebus sama gurunya hehehe.. Katanya sih ke Xuanguang Temple wajib membeli telur rebus yang panas-panas.
di area Xuanguang Temple |
tangga menuju temple yang nggak sanggup saya naiki |
Hujan reda saya menaiki boat lagi untuk menuju ke pemberhentian ke dua yaitu Ita Thao. Dermaga Ita Thao ini cantik banget, banyak bunga-bunga warna pink yang diletakkan di sisi jembatan. Beberapa wisatawan menuju titik point wisata di Ita Thao, saya cuma melihat nanar ropeway (gondola) menuju Formosan Aboriginal Culture Village.
Andai jika saya ikut nantou bus pasti jadi naik ropeway. Kalo membeli tiket langsung saya harus mengeluarkan uang seharga NT300, tapi saya nggak beli karena tidak merencanakan ke Formosan Aboriginal Culture Village. Males aja ke Theme Park karena tiketnya juga lumayan harganya NT 780.
Di Ita Thao ini banyak sekali penjual souvenir dengan logo sun moon lake seperti gantungan kunci, kaos, magnet kulkas dan sebagainya.. Selain itu banyak sekali penjual makanan dan minuman, saya sih nggak beli karena tadi sudah beli milk tea seharga NT 50.
Puas jalan-jalan di Ita Thao saya menunggu boat untuk kembali ke Shueishe Pier. Total lama mengeksplorasi Sun Moon Lake dari perjalanan pulang pergi dari Taichung ke Sun Moon Lake adalah 4 jam-an, di Sun Moon Lake mungkin 4 jam sudah cukup, namun belum termasuk jika naik ropeway dan ke Formosan. Nggak perlu terburu-buru di Sun Moon lake karena, last bus akan ada sampai pukul 21.30 malam.
Kalo ingat sewaktu menulis ini, hari itu terlihat sangat melelahkan, mulai dari berangkat pagi dari Taipei ke Taichung, lalu dari Taichung ke Sun Moon Lake tapi kok saya nggak capek-capek banget. Mungkin karena sepanjang perjalanan saya bisa memanfaatkan waktu di kereta dan bus tidur jadi badan saya tetap fresh.
Sun Moon Lake |
Sun Moon Lake
Getting There:
Saya menyarankan mengambil Nantaou Bus dan mengambil tiket Sun Moon Lake Pass seharga NT390. Beli tiketnya tidak bisa online, harus datang langsung di HSR Station Taichung atau di kantor pemasarannya langsung yang lokasinya sekitar 10 menit dari TRA Station di Taichung. Jam bus mulai dari 7.45 dari TRA Station dan last bus dari Sun Moon Lake 21.30. Jarak bus sekitar 30 menitan antar bus berikutnya.
Untuk pulang jika mengambil Nantou Bus maka gunakan nantou bus dengan menunggu di halte bus yang ditentukan, tunggu di halte bus yang berada di seberang atau arah berlawanan dari kita turun tadi. Lokasinya didepan milk tea 85'. Lama perjalanan Taichung ke Sun Moon Lake adalah 2 jam, begitu pula pulangnya.
Getting There:
Saya menyarankan mengambil Nantaou Bus dan mengambil tiket Sun Moon Lake Pass seharga NT390. Beli tiketnya tidak bisa online, harus datang langsung di HSR Station Taichung atau di kantor pemasarannya langsung yang lokasinya sekitar 10 menit dari TRA Station di Taichung. Jam bus mulai dari 7.45 dari TRA Station dan last bus dari Sun Moon Lake 21.30. Jarak bus sekitar 30 menitan antar bus berikutnya.
Untuk pulang jika mengambil Nantou Bus maka gunakan nantou bus dengan menunggu di halte bus yang ditentukan, tunggu di halte bus yang berada di seberang atau arah berlawanan dari kita turun tadi. Lokasinya didepan milk tea 85'. Lama perjalanan Taichung ke Sun Moon Lake adalah 2 jam, begitu pula pulangnya.
Mesopotamia Turkish Restaurant
Dari Sun Moon Lake saya turun di halte bus dekat TRA Station, tinggal jalan kaki aja sudah sampai hotel. Niatnya waktu itu setelah dari Sun Moon Lake adalah tidur tapi kok perut saya nggak bisa diajak kompromi karena lapar. Ya, ujung-ujungnya keluar lagi nggak jadi tidur.
Karena saya nggak mau repot, untuk menuju Mesopotamia Turkish Restaurant saya naik uber. Nggak lama, mobil uber saya datang dengan mobil civic ala anak ABG yang diceperin dan dalamnya full music. Sayang si driver nggak bisa bahasa Inggris, jadi saya menikmati suasana Taichung dari balik mobil. Sekitar 40 menitan saya sampai di restoran dengan biaya NT 101, sekitar 40ribu.
Kenapa saya memilih Mesopotamia Turkish? Karena selain halal juga lumayanlah buat review di blog, tetep ya jiwa blogger saya keluar. Restorannya suasananya unik, dikelola oleh suami berdarah Turki dan istrinya Taiwan.
mirip ridho rhoma ya hahaha |
Saya lupa apa yang saya pesan waktu itu, yang saya ingat harganya NT 150. Mahal banget sekitar 120 ribu, rasanya juga kacau "anyep" alias hambar. Padahal ini kebab dengan aneka sayurnya plus nasi. Rasanya tidak secantik penampilannya pemirsahhh.. Tapi karena ada nasi jadi mengalahkan segalanya hahaha..
menu kebab |
Karena ingat hari itu saya boros banget pengeluaran, pulangnya saya nggak mau manja naik uber tapi memilih naik bus seharga NT 35. Bus pun sampai tepat di halte depan hotel, dua langkah aja jalan kaki saya sudah sampai di lobby hotel...
Mesopotamia Turkish Restaurant 美索不達米亞 土耳其餐廳
No. 332, Xingda Rd, South District, Taichung City
Open :
11.00 - 14.00
16.30 - 20.30
Getting There:
Lebih baik menggunakan Uber, karena lokasinya jauh dari TRA Station sekitar 40 menitan.
No. 332, Xingda Rd, South District, Taichung City
Open :
11.00 - 14.00
16.30 - 20.30
Getting There:
Lebih baik menggunakan Uber, karena lokasinya jauh dari TRA Station sekitar 40 menitan.
0 Comments