Salah satu kafe bertema food court yang kini naik daun adalah Makmu yang terletak di daerah MERR. Makmu yang baru berdiri pada Oktober 2016 yang lalu, memang menjadi fenomenal di Surabaya. Seolah anak gaul Surabaya yang belum menyambangi kafe ini dikatakan kurang gaul dan update. Kalo saya sih sebenarnya nunggu tempat ini sepi, namun bukannya semakin sepi malah semakin menjadi-jadi ramainya.
Untuk mengunjungi Makmu saya datang dengan persiapan ekstra. Saya bersemangat datang di hari Sabtu yang buka pada pukul 09.00. Saya tidak mau mendapatkan parkir hingga beberapa meter dari Makmu, saya datang tepat pada pukul 08.45. Wah kurang 5 menit jam buka, Makmu sudah sangat ramai. Rupanya hari itu ada event produk susu, pantes lah ramai banget. Makin siang sekitar jam 10.00, suasana makin ramai. Keren banget memang Makmu ini, bikin orang se Surabaya penasaran.
Melihat wajah depan Makmu, kita bisa melihat deretan mobil dan motor yang meluber hingga ke Jalan Raya. Tempat parkirnya yang sempit diatasi oleh pengelolanya dengan memberikan valet parking secara gratis. Tak hanya untuk mobil, fasilitas tersebut juga disediakan untuk motor. Entah aman atau tidak beberapa mobil malah parkir persis di bawah marka dilarang berhenti. Seperti saya yang ikhlas ketika juru parkir mengarahkan spot parkir di bawah marka.
Desain interior Makmu diusung dengan berbagai jenis tema. Di depan halaman Makmu tersedia kontainer besar dengan tema industrial. Masuk kedalam, tema yang disajikan adalah recycle stuff dengan penggunaan material daur ulang seperti tong menjadi meja dan kursi. Tema tersebut dipercantik dengan wall art ala London dengan kotak telepon yang khas pada sisi kanan, dan sisi kiri merupakan quote tentang Makmu.
Adapula ruangan dengan tema hummingbird eatery dengan sangkar burung yang menggantung. Bagian atas kafe bertema roof top dan pada bagian belakang area kafe bertema layaknya food court dengan meja kursi yang menghadap ke beberapa tenant dengan desain gerobak kayu yang seperti kita lihat para penjaja makanan yang sering lewat di depan rumah. Lantainya yang didesain vintage cocok disandingkan tema yang berbeda di kafe ini.
Makmu bekerja sama dengan beberapa tenant makanan. Pilihan menu di Makmu memang beragam mulai dari mie, burger, roti bakar, kue cubit, rujak cingur, nasi pecel, rawon, chinese food, grilled, soto dan aneka camilan khas Suroboyo seperti ketan, cenil, ote-ote dan masih banyak lagi. Harganya makanan dibanderol cukup murah mulai dari Rp. 8.000,- sampai dengan Rp. 35.000,-
Minuman dengan range harga Rp 10.000 sampai dengan Rp. 17.000,- Tak heran dengan harga yang cukup ramah dikantong tersebut membuat pengunjung rajin datang ke Makmu. Tetapi kamu harus tetap selektif karena tenant tersebut masih pemain baru.
Untuk memilih menu makanan atau minuman, pengunjungi mendatangi tenant untuk memilih makanan dan minuman. Setelah mendapatkan menu yang diinginkan, maka akan diberikan kartu yang wajib dibayarkan ke kasir. Pesanan akan diproses setelah membayar di kasir dan makanan akan dihidangkan di meja pengunjung.
Menu yang saya sukai dan juga menjadi favorit pengunjung adalah tenant Nasi Madura express yang menyajikan nasi buk Madura. Pilihan lauknya beragam mulai dari empal, paruh, cumi, udang dan babat. Seporsi nasi Madura disajikan dengan menu lauk pilihan dengan serundeng (parutan kelapa yang digoreng), mie kuning, kering tempe beserta sambal. Meski dibanderol hanya Rp 18.000,- porsinya cukup banyak dan mengenyangkan.
Tenant lainnya, saya mencicipi grilled chicken sweker with rice di tenant 168. Menu yang disajikan dalam pesanan saya merupakan ayam yang di fillet, kemudian ditusuk dengan bambu layaknya sate ayam. Potongan ayam cukup besar dengan bumbu meresap dengan sempurna. Penampilannya memang terlihat merepotkan ketika dimakan, namun saya tak kesulitan menggigitnya karena ayam dibakar dengan kematangan sempurna, menjadikannya sangat empuk.
Tak ingin memesan menu berat dengan nasi, pengunjung bisa memilih martabak telur dengan lelehan mozzarella. Untuk memesan martabak telur ini, pengunjung bisa datang ke kontainer yang terletak di bagian depan kafe. Lokasinya memang sedikit terpisah dengan tenant lainnya. Lelehan mozzarella yang khas di atas martabak sangat cocok dijadikan camilan yang disandingkan dengan kopi.
Untuk pilihan minum jika ingin memilih menu aman maka bisa memilih milkshake. Adapula pilihan teh, kopi, dan susu. Saya selalu menyukai milkshake dengan rasa vanilla yang kaya susu. Jika butuh kehangatan bisa memilih kopi. Pilihan lainnya, saya menyukai minuman unik seperti wedang ronde yang merupakan minuman khas Semarang.
Wedang ronde terdiri air jahe, berisi kolang-kaling, kacang goreng dan bola-bola yang berasal tepung ketan yang di dalamnya berisi kacang. Namun rasa di Semarang sangat berbeda dengan yang saya dapatkan di Makmu, saya lebih memilih menghabiskan milkshake saya.
Untuk makanan dan minuman tenant lainnya saya tidak berani merekomendasikan karena saya belum mencoba satu persatu. Banyak yang mengatakan, jika datang ke Makmu jangan berharap dengan rasa yang terlalu istimewa. Rasa di kafe ini memang biasa, bahkan ada beberapa tenant yang pelayanannya kurang maksimal dengan penyajian yang kurang cekatan.
Namun masalah tersebut tidak dipermasalahkan oleh pengunjung, terbukti dengan jumlah pengunjung yang mulai pagi hingga malam hari tak pernah berhenti. Para pengunjung terobati dengan pelayanan para waitres yang sigap melayani dengan menyambut tamu yang datang untuk dicarikan tempat duduk.
Seramai apapun pengunjung tak akan kesulitan mencari tempat duduk. Terkadang desain kafe yang menarik untuk dipajang di social media lebih disukai pengunjung, selanjutnya rasa menjadi pilihan kedua. Saya sangat merekomendasikan tempat ini karena sangat nyaman dijadikan tempat nongkrong bareng teman, rekan kerja maupun keluarga. Jadi siapkah kamu antri di Makmu, Makan Murah Bikin Laper di Surabaya...
MAKMU
Jl Ir Soekarno
Merr Rungkut Kidul M 32
Surabaya
Open :
Weekday 11.00 - 24.00
Saturday 09.00 – 01.00
Sunday 08.00 – 00.00
Price Range:
Food Rp. 8.000,- s.d Rp. 35.000,-
Drink Rp. 10.000,- s.d Rp. 17.000,-
0 Comments