Hampir saja saya lupa menceritakan pengalaman saya ke Upside Down World Bali, padahal postingan ini sudah ngedraft berbulan-bulan loh. Sebenarnya ngga perlu jauh-jauh ke Bali sih, karena Upside Down World Jogja juga baru saja opening sekitar lebaran tahun ini. Tapi waktu di Jogja saya gagal menyambangi, untuk menghapus rasa penasaran tempat kekininan ini, sewaktu liburan ke Bali saya akhirnya mampir juga.
Ya, mumpung lagi ada promo voucher tiketnya yang semula Rp. 100.000,- menjadi Rp. 65.000,- sedangkan anak-anak dengan tinggi di atas 120 cm dari Rp. 50.000,- menjadi Rp. 39.000,- Kalau di Jogja tentunya lebih murah dibandingkan dengan harga tiket Bali, sekitar Rp 80.000,- dewasa dan anak Rp. 40.000,-
Lokasinya sih ini sangat strategis, berada di By Pass Ngurah Rai, kalo mau ke Sanur atau Ubud pastinya melewati jalan ini. Dari luar Upside Down World seperti rumah biasa dengan parkir mobil yang tak begitu luas. Saya lalu masuk menuju penjualan tiket, saya kemudian diberikan kartu untuk masuk ke ruangan yang di setting seperti rumah. Namun untuk masuk ke dalamnya semua pengunjung diwajibkan melepaskan sepatu.
Untuk masuk ke dalam ruangan Upside Down World, kita akan dipandu oleh Guest Asisten untuk memandu hasil foto kita. Waktu itu sih karena kami sekeluarga ngga sabar antri karena suasana rumah terbalik ini sangat ramai, maka kami memakai tripod dan berkreasi gaya menggunakan ide dari foto yang ditempelkan di setiap ruangan untuk panduan gaya.
Ini loh hasil foto kami :
Kelihatan banget kalau kita bertiga ceria banget ya, tapi dibalik layar itu semua sebenarnya encok kita pada kumat semua dan pegal banget. Untuk menghasilkan gaya maksimal saya harus ngangkang, ngangkat kaki ke atas, ngangkat tangan dalam beberapa detik yang tenaganya sama dengan fitnes #sedikitlebay. Nah, untungnya si Nay karena terbiasa jumpalitan dan lari-larian makanya dia sih enjoy banget dan orang yang paling bahagia diantara kita.
Ini sih nay bingung, kenapa ada meja di langit rumah hahaha |
Ini kalo di balik jadi gini hehehe |
Well, lokasi dan spot foto di Upside Down World tidak terlalu luas, ruangannya meliputi ruang tamu, kamar keluarga, kamar anak, dapur, ruang makan, kamar mandi, dapur dan bahkan ada taman juga. Lucu sih dekorasinya ala IKEA gitu ya....
Tapi sayangnya lampu-lampu di ruangan sediki mengganggu cahaya kamera saya, hasilnya sedikit kuning dan ada bias cahanya. Untuk kesini sangat disarankan membawa kamera seperti DSLR atau mirrorles agar hasilnya maksimal.
Tips Untuk Ke Upside Down World :
- Cari tiket voucher untuk mendapatkan promonya. Tahukan maksud saya dimana? maklum ngga di endorse sih jadi ngga kasih link hehehe #emangsayapelit
- Sebaiknya makan dulu sebelum datang ke lokasi karena kita akan jumpalitan yang membutuhkan tenaga ekstra dan jangan lupa membawa air minum.
- Datang sepagi mungkin untuk menghindari antrian. Waktu itu saya datang jam 10.00, sudah ada beberapa pengunjung, namun semakin siang akan semakin ramai
- Bawa memori yang banyak dan cukup baterai, karena disini kita akan narsis sepuasnya
Contoh angle yang bisa diambil di setiap ruangan |
Yuk, ke Upside Down World biar kekinian....
Upside Down WorldJalan Bypass Ngurah Rai Pemogan Nomor 726Denpassar - Bali
Open :09.00 - 21.00 WITATicket:Adult Rp. 100.000,-Child Rp. 65.000,-Phone :0361 8473053Email :upsidedownworld.bali@gmail.comFind Me :
0 Comments