Sepertinya, postingan saya tentang traveling hampir terbengkalai. Niat menyelesaikan cerita perjalanan Korea hingga kini belum tuntas. Sebelum rencana traveling berikutnya, bulan depan saya akan janji menyelesaikan cerita ke Korea hingga selesai.
Kalo anda pernah baca postingan saya yang gagal ke Jade Garden pada tahun 2014 yang lalu, di tahun 2016 ini saya sukses pergi ke sana tanpa hambatan. Sedikit catatan saja, alasan utama saya gagal ke Jade Garden karena free shuttle bus tidak tersedia selama winter, dan saya baru “ngeh” setelah nunggu di bus stop selama 2 jam..errrghhh...
Nah, yang saya sesali setelah kejadian itu, kenapa saya ngga berpikir naik taksi saja. Padahal jarak antara station ke Jade Garden cukup dekat, hanya 10 menit. Ya, mungkin ini pertanda saya harus kembali ke Korea. Finally, 2016 ini mimpi saya terwujud dengan hadiah dari lomba blog. Okay, sekian curhatnya..saya lanjut cerita jalan-jalan ke Jade Garden.
Transportasi
Untuk mencapai Jade Garden ini cukup mudah, yaitu turun di Gubongsan Station cari pintu exit dan petunjuk pemberhentian shuttle bus akan langsung terlihat. Shuttle bus tersedia dengan warna bus hijau dan kuning menyala. Shuttle bus tersedia untuk 17 orang, tersedia dalam 2 bus, jangan lupa perhatikan jadwal keberangkatannya yang selalu on time.
Free Shuttle Bus Jade Garden |
Dari Gulbongsan station mulai jam 10.45 (setiap 1 jam) sampai dengan 16.45 dan dari Jade Garden mulai jam 11.10 - 17.10 setiap 1 jam |
Menuju Gulbongsan Station ini, banyak sekali traveler yang kebingungan, karena line bukan berupa angka. Line tersebut merupakan jalur khusus “Gyeong chun” dengan warna hijau tosca. Waktu itu rute yang saya ambil dari Seoul Station – turun ke Dongdaemun History Culture Park (line 4)—transfer—ke Dongdaemun History Culture Park Cheonggu bound (line 5) – Gunja – transfer ke Gunja Junggok bound (line 7) – turun di Sangbong. Sampai di Sangbong station langsung ambil jalur Gyeongchun – Sangbong Mangu bound – turun Gulbongsan.
Total perjalanan saya adalah 1,5 jam dari Seoul Station, hindari weekend karena kita akan berdesakan dengan para ahjumma dan ahjussi yang akan berangkat hiking. Nah, kalo kamu ngga mau terlalu lama di Subway bisa mengambil alternatif naik ITX (sejenis KTX, namun hanya dalam kota Seoul). Jika naik ITX tentu lebih cepat dari rute yang saya ambil, cuma harga tiketnya tentu lebih mahal. Jika rute yang saya pilih saya menghabiskan W2.450 sekali jalan.
Masih juga bingung naik subway atau ITX? Download saja aplikasi “subway” yang sangat membantu perjalanan kita selama di Seoul. Free wifi dengan kecepatan tinggi tersedia di dalam Subway, jadi buat yang kamu yang tidak membeli simcard atau sewa modem selama di Korea, manfaatkan waktu di Subway untuk menyusun itinerary. Kalo saya sih tetap wajib harus membeli simcard biar bisa update social media dan biar tidak tersesat.
Jade Garden
Dalam 10 menit, saya sudah sampai di Jade Garden. Duh, rasanya mau “mewek” bisa lihat bangunan syuting “That Winter, The Winds Blows (TWTWB)" yang diperankan oleh Jong In Sung dan Song He Kyo. Drama korea lainnya yang mengambil setting Jade Garden adalah Love Rain dan My Full House 2, tapi yang ngena banget dihati saya adalah kisah cinta dalam drama TWTWB.
That Winter The Wind Blows |
Jade Garden ini tempat budidaya aneka bunga, pohon dan tanaman yang di setting seperti Eropa. Selain hutan alam, di dalam Jade Garden tersedia cafe dengan kopi dan aneka makanan ringan serta toko yang menjual pernak-pernik.
Saya masuk dengan membeli tiket seharga W8.500. Setelah itu saya langsung masuk ke Area Jade Garden, suasanya sangat ramai wisatawan. Sebelumnya saya sudah membayangkan bisa masuk ke kamar Song He Kyo, tapi ternyata kamar tersebut tertutup untuk pengunjung. Saya hanya bisa melihat patung Song Hye Kyo yang terbuat dari kertas di atas Jendela. Memang sih, setting drama TWTWB tidak sepenuhnya di ambil di Jade Garden, jadi harap maklum jika suasananya ngga semirip di dalam drama Korea.
Ticket Office |
Ticket Jade Garden |
Di belakang bangunan Jade Garden terdapat hutan yang sangat cantik ditumbuhi beberapa tanaman. Untuk menuju kesana ada jalan setapak yang kanan kirinya merupakan pohon cemara. Ada pula sungai kecil yang semuanya di setting untuk berfoto sangat cantik. Sebenarnya tempat-tempat di Bandung ngga kalah dengan Jade Garden, sayang karena terhipnotis oleh drama Korea..Jade Garden ini must visit ketika di Seoul.
Untuk perjalanan pulang, silahkan tunggu shuttle bus di pemberhentian tadi tapi dari arah sebaliknya. Minimal 10 menit kamu harus sudah berada di tempat pemberhentian shuttle bus untuk menghindari antrian. Ngga perlu takut ngga kebagian shuttle bus karena ada 2 bus yang beroperasi dan dalam sekali jadwal bus akan 2 x beroperasi yang mengantarkan kita ke Gulbongsan Station.
Rekomendasi Itinerary
Karena lokasi Jade Garden yang cukup jauh dari Seoul, maka selain ke Jade Garden sekalian ke Edelweiss Swiss Theme Park. Atau bisa juga menggabungkan rute Nami Island – Petite France – Jade Garden.. tapi tentu saja waktu yang kita dapat terbatas jika terlalu banyak destinasi yang di ambil.
Pengalaman saya kemarin saya memilih rute Nami Island – Petite France dan beberapa hari berikutnya Edelweiss Swiss Theme Park – Jade Garden. Siapkan waktu sekitar 2 jam, kamu akan puas mengeksplorasi Jade Garden. Happy Traveling!!!
Jade Garden (제이드가든 수목원)Operating Hours
09:00-Sunset (18:00-19:30) (* Last admission is 1 hour before closing)
* The hours may change depending on weather condition.)
Admission Fees
Adults 8,500 won
Teenagers 6,500 won
Children 5,500 won
0 Comments