Tahun 2015 saya mendapatkan hadiah dari lomba blog foodpanda (artikel : wisata kuliner halal Hongkong) sebesar $10.000 untuk dibelanjakan sepuasnya di sebuah situs online penjualan tiket dan hotel. Hadiah tersebut baru bisa saya pakai pada tahun 2016 karena proses klaimnya di pusatnya Berlin sedikit ribet, untungnya marketing foodpanda Indonesia di Jakarta yaitu Tika memandu proses klaimnya hadiah hingga bisa saya gunakan. Terima kasih tak terhingga untuk Tika dan foodpanda.
Dengan hadiah tersebut saya sempat terlintas ingin jalan-jalan ke Eropa tapi gagal karena saya takut scam dan copet, terpikir pula ke Australia tapi takut gagal gara-gara Visa yang ribet, Turki takut kena bom, Taiwan takut kena gempa dan Jepang pun terlintas, tetapi akhirnya galau karena racun dari Decendant Of the Sun yang bikin saya kangen Korea lagi. Intinya sih semua alasan saya demi ke Korea lagi.
"Kenapa sih dek harus Korea lagi, bukankah banyak negara lainnya yang belum kamu kunjungi? Mas Suami mengeryit dan menghela napas.
Saya maklum kalo mas suami bosan melihat saya yang begitu ngefansnya tentang Korea. Tiap bulan saya menghabiskan 2 judul drama Korea dengan menontonya ketika anak saya terlelap di malam hari, dan tiap pagi dia memaklumi mata saya sembab seperti KDRT karena efek drama korea. DVD mobilpun penuh dengan lagu soundtrack drama Korea dan impian saya memiliki
Entahlah Korea dan saya memang sulit dipisahkan, perjalanan ke Korea 2 tahun lalu belum memuaskan hati ini. Waktu itu karena cuaca dingin maka banyak destinasi wisata yang belum saya datangi. Tahun sebelumnya saya gagal ke Jade Garden sebagai lokasi That Winter That Bloods karena shuttle bus berhenti beroperasi jika musim dingin, padahal saya ngefans dengan drama ini. Saya sangat, sangat, sekali lagi sangat kecewa belum bisa mendatangi lokasi wisata tersebut.
Sayapun memutuskan ke Korea dengan persiapan keberangkatan hanya 1,5 bulan saja. Ketika pesawat dan hotel sudah terbooking sempurna, saya juga dipusingkan dengan paspor saya yang sudah expired. Setelah mengurus E-paspor yang waktu selesainya lebih lama daripada paspor biasa (baca artikel : Cara mengurus E-Paspor di Surabaya), sayapun mengurus visa yang keluarnya hanya selang 4 hari dari keberangkatan. Perasaan pun sudah campur aduk antara gagal berangkat karena visa belum keluar. Syukurlah akhirnya semua lancar ketika keberangkatan di Hari "H".
Perjalanan di Korea di tahun 2016 ini saya sangat puas mengelilingi lokasi wisata drama Korea yang saya sukai, hampir 95% itinerary saya sukses. Saya sengaja hanya mengeksplorasi Seoul tanpa menyambangi Jeju, Busan atau Sokcho agar puas mengunjungi obyek wisata di Seoul. Perjalanan ke luar kota Seoul hanya di Taean karena saya penasaran dengan bunga Tulip yang hanya berlangsung dua bulan yaitu April - Mei dan Gyeonggi karena gencarnya mempromosikan wisatanya.
Jalan-jalan ke Korea kali ini saya menyebutnya dengan itinerary wisata drama Korea. Saya mengunjungi hampir semua lokasi drama Korea yang digilai kaum hawa. Semua perjalanan Korea akan saya ulas per artikel, nantinya itenerary dibawah ini akan saya sertakan link satu persatu. Semoga di bulan Juli - Agustus tulisan tentang Korea bisa terlesaikan. Sambil menunggu juga bisa membaca artikel saya tahun 2015 dengan label Korea.
Inilah itinerary wisata drama Korea yang saya kunjungi :
-
Day 1
- Garuda Indonesia (Surabaya - Jakarta, Jakarta - Seoul)
Karena dapat hadiah saya naiknya Garuda Indonesia bukan low cost, tetapi tetap saja pulanggnya saya naik Low cost biar hemat. Estimasi harga termurah PP Surabaya - Seoul dengan Garuda Indonesia adalah Rp 5.000.000,- sedangkan harga normal kisaran Rp. 8.000.000,- Untuk pesawat low cost semacam AirAsia dan TigerAir harga promo adalah Rp. 2.500.000,- s.d Rp. 3.000.000,- sedangkan harga normal Rp. 5.000.000,- s.d Rp. 6.000.000,- - Membeli EG Simcard dan top up (20.000 won) di airport. Saya sempat dilema memilih antara menyewa modem atau memilih membeli simcard. Akhirnya karena ada promo gratis EG simcard untuk wisatawan (download di KTO), sayapun memutuskan memakai simcard dan top up 20.000 won.
- Naik AREX dari airport ke Seoul Transportasi keluar bandara itu ada 2 yaitu limousin bus dan AREX. Saya memilih Airport Raiload Express atau disingkat AREX, ketika di airport saya sempat bingung memilih AREX yang all stop train atau express train. Akhirnya saya memilih Express Train karena ada promo dari 8.000won menjadi 6.800 won. Keretanya persis dengan kereta KTX luar kota dengan kursi empuk yang menghadap kedepan dengan total perjalanan 40 menitan.
- K Pop Guesthouse Seoul Station
- Top Up T Money (10.000 won)
- Kuliner di Muksidonna Tteobokki (9.000 won) Tteobokki adalah makanan khas Korea yang terbuat dari beras atau disebut juga kue beras. Rasanya adalah kenyal dengan bentuk seperti elips. Salah satu Tteobokki yang paling terkenal di Seoul adalah Muksidonna Tteobokki, katanya hampir semua food blogger Internasional selalu mampir ke restoran ini. Rasanya gimana? tunggu ulasannya ya hehehe... (review lengkap mukhsidonna)
- Jalan-Jalan ke kawasan Anguk-dong sekitar Mukhsidonna Kawasan anguk-dong yang berada didekat Mukhsidonna ini bukanlah kawasan Insadong, tetapi lokasinya berada di seberang Insadong. Jika ke Muksidonna naik subway turun Anguk station exit 1, sedangkan Insadong melalui anguk station exit 6. Saya melupakan Insadong sejenak, dan hanya mengeksplorasi kawasan sekitar Muksidonna dengan beberapa cafe dan toko cantik ala Korea. Disekitarnya persis dengan setting ala drama Korea.
- Recharge tenaga kembali ke Guesthouse Day 2
- Naik Taxi Pulang dan Pergi ke Edelweiss (40.000 won)
- Edelweiss Swiss Theme Park (7.000 won)
Bagi sebagian traveler mungkin akan terasa asing dengan wisata Edelweiss Swiss Theme Park, entahlah wisata ini gaungnya kurang komersil, sayapun baru mengetahuinya dan jatuh hati karena brosur diskon "Gyeonggi coupon book".
Salah satu permasalahan menuju tempat wisata ini adalah transportasinya yang mengharuskan naik taksi, bisa sih naik bus tapi sepertinya ribet dan jarang ada yang memakai bus. Untu kesana yang paling mudah adalah naik subway turun di Cheongpyeong exit 1 kemudian naik taksi. Biayanya bikin miris yaitu sekali jalan adalah 20.000 won, PP jadi 40.000,- won.
Sampai di Edelweiss Swiss Theme Park saya puas sekali dengan suasanya seperti Swiss, ya meskipun saya belum pernah ke Swiss sih. Dibandingkan dengan Petite France lokasi Edelweiss Swiss Theme Park ini lebih sepi, entahlah saya gemas dengan wisata ini yang kurang terdengar dan wisatawanpun kebanyakan orang Korea sendiri dengan membawa kendaraan pribadi. Tapi beneran baguuuus banget meskipun lokasinya tak begitu luas. Tempat ini juga menjadi Lokasi kencan 2PM's member Ok Taec Yeon and Gui Gui in Korean variety show We Got Married Global.
Kalo ditanya antara Petite France dan Edelweiss Swiss Theme Park bagus mana? Saya bilang harus kunjungi keduanya karena sama bagusnya. Nah kabar baiknya mulai bulai Juni 2016 ada free shuttle ke Edelweiss jadi nggak perlu naik taksi kayak saya, baca di Edelweiss Swiss Theme Park) - Shuttle bus ke Jade Garden (free)
- Jade Garden (8.500 won)
Dari Edelweiss Swiss Theme Park saya sekalian menuju Jade Garden dengan menaiki subway turun Gulbongsan station, kemudian melanjutkan perjalanan dengan free shuttle bus yang disediakan.
Akhirnya saya kesampaian juga menuju Jade Garden, ah pengen mewek. Waktu itu lokasinya sangat ramai dan sangat turis. Rupanya bangunan Jade Garden yang berwarna coklat ini tak begitu luas, hanya taman belakang yang sangat luas. - Yoogane di Myeongdong (9.000 won) Kalo ke Korea pengen banget ketemu sama orang Indonesia atau Malaysia maka makannya datang saja ke Yoogane. Restoran ini memang di favoritkan oleh wisatawan muslim yang nggak bisa makan makanan non halal, semua menu di restoran berbahan ayam dan tak ada pork. Menu istimewanya adalah dakgalbi.
- Naik bus ke daerah Paju
- English Village Paju
Paju merupakan daerah yang dekat dengan perbatasan Korea Utara berada di Provinsi Gyeonggi. Untuk kesana dibutuhkan waktu perjalanan selama 1 jam dengan menaiki bus. Meski sedikit keluar dari Seoul, daerah paju semakin banyak wisatanya yang menarik. Salah satunya lokasi syuting running man di English Village Paju. - Heyri Art Valley Paju (free)
Heyri Art Village lokasinya tak jauh dari English Village, untuk mencapainya cukup dengan jalan kaki. Di Heyri Art Village terdapat cafe dan toko yang cantik, juga merupakan lokasi syuting My Love From the Star - Kuliner Yang Good BBQ Lamb Kalo Yang Good BBQ Lamb ini sih must visit ya... Selain enak, halal dan harganya terjangkau untuk standart harga Korea. (review lengkap : Yang Good BBQ Lamb)
- Top Up T. Money (10.000 won)
- Free Shuttle Bus Korean Folk Village
- Korean Folk Village (10.000 won) Ke Korea tanpa ke Korean Folk Village rasanya kurang lengkap, karena tempat ini lokasi syuting De Janggeum dan beberapa drama kolosal Korea. Di Korean Folk Village rasanya seperti terlempar di mesin waktu seperti berada di zaman Joseon.
- Line Cafe Nah kalo ke Line cafe juga wajib, meskipun nggak beli kayak saya hehehe...demi narsis aja.
- Kuliner Tosokchon Pastinya tahu donk tentang Tosokchon? Yap, kuliner ini ngehits banget. Harga tosokchon bisa dibilang nggak murah karena satu porsinya seharga 16.000 won, tapi seporsi bisa untuk 3 orang jadi bisa buat patungan rame-rame jatuhnya jadi hemat.
- Gyeongbokgung Palace (3.000 won)
Waktu itu ketika saya lihat perkiraan cuaca, Seoul diramalkan angin kencang dan ternyata bener saya apes ketika di Gyeongbokgung, saya mewek karena kamera saya jatuh dan lecet parah gara-gara tripod tertiup angin kencang.
Gyengbokgung Palace merupakan kerajaan Korea peninggalan zaman Joseon yang hingga kini berdiri sangat megah. Tempat ini sangat turis dan ramai, entah waktu itu saya kesana bertepatan dengan festival apa di Korea karena semua murid-murid Korea berkumpul dan wisatawanpun membludak hingga saya sangat susah berfoto tanpa background manusia. - Pastel de Nata
Lokasi syutingnya The Heirs Episode 9 - Insadong Saya suka berbelanja di Insadong karena tempat ini dikemas untuk belanja oleh-oleh wisatawan, meskipun harganya sedikit lebih mahal dari namdaemun market tapi tempatnya lebih nyaman.
- Claypot Sujebi Insadong (6.000 won) Tempat kuliner ini banyak direkomendasikan wisatawan dan sering diliput televisi. Padahal menurut saya rasanya sangat aneh...
- Nambu Bus Terminal (PP 18.000 won)
- Beli Gimbab di Terminal (3.500 won)
- Taean tulip Festival (7.000 won) Taean Tulip Festival berlangsung hanya satu kali di musim semi pada bulan April sampai awal Mei. Mumpung saya lagi ke Korea, jadi melihat Tulip tak boleh saya lewatkan. (review lengkap Taean Tulip Festival)
- Myeongdong Myeongdong adalah surganya belanja, kuliner dan kosmetik. Kayaknya nggak mungkin deh ke Korea tanpa ke Myeongdong.
- Cheonggyecheonstream
- Namdaemun Market Karena saya sudah belanja di Insadong jadi ke Namdaemun Market cuma jalan-jalan saja tanpa shopping.
Kuota 20.000 won ini bertahan saya pakai hingga 6 hari dan ketika di guesthouse saya selalu menggunakan wifi penginapan, sedangkan hari ke 7 dan ke 8 saya tidak memiliki paket internet lagi. Mau top up lagi juga sayang uangnya, untungnya subway Korea ada wifi jadi membantu saya ketika butuh internet diluar guesthouse.
Jika memilih sewa modem, modem termurah adalah "Wifi Korea" yang terletak di Insadong dan jika ingin mengambilnya di Incheon atau diantar ke hotel biayanya 5dolar. Sedangkan perharinya adalah 4.000won unlimited.
Nanti akan saya ulas lagi di artikel terpisah.
Nah pulangnya saya memilih yang All Stop Train dengan biaya 4.000 won dengan total perjalanan 60 menit. Kereta all stop train seperti kereta subway dan kursinya berhdapan.
So far saya lebih recommended yang All Stop Train karena lebih murah dan kenyamanannya hanya diperbedaan arah kursi dan waktunya.
Day 3
Day 4
At Line Friends Cafe and Store [vid] — https://t.co/ASSQLAg3nB— diarysivika (@vik_ww) 2 Mei 2016
Day 5
Tosokchon merupakan ayam samgyetang dengan ayam 1 ekor yang didalamnya terdapat nasi ketan dengan kuah kaldu ayam dicampur dengan gingseng. Kalo makan ini badan serasa hangat.
Anggap ngga penting 😅 drama location the heirs pic.twitter.com/0eRMhMHSXb— diarysivika (@vik_ww) 4 Mei 2016
Day 6
Day 7
Note :
Karena saya download beberapa brosur di internet khususnya di KTO, saya lalu mendapatkan potongan harga tiket dengan menukar kupon tersebut. Sebaiknya sebelum berangkat ke Korea downloadlah beberapa brosur untuk mendapatkan diskon yang lumayan
Saya juga sengaja skip Nami Island dan Petite France karena kedua wisata tersebut sudah saya kunjungi pada tahun sebelumnya. Saya harus tega meninggalkan kedua wisata tersebut demi mendapatkan pengalaman wisata lainnya. (artikel Nami Island dan Petite France)
.....
Inilah link - link wisata Korea yang sudah saya tulis, semoga membantu kalian mewujudkan mimpi melihat realita dari drama Korea :
- Taean Tulip Festival
- Edelweiss
- 8 shuttle bus di Korea
- Yang Good Korea Halal
- Muskhsidonna
- Jade Garden
- English Village dan Heyri Art Village
- Memilih sim card, pocket wifi dan free wifi
- AREX, K pop guest house, dan Mukhsidonna
- Edelweiss, Jade Garden dan Myeongdong
- Korean Folk Village dan Line Cafe
- Gyeonggi English Village, Heyri Art Village dan Yang Good (kuliner halal)
- Tosokchon, Gyeongbokgung Palace, Pastel De Nata, Insadong dan Claypot Sujebi
- Transportasi Korea
- Kuliner di Korea Selatan
- Cara mengurus visa Korea dengan travel agent (Surabaya)
- Cara naik KTX di Korea Selatan
- Wisata Busan : Charlie Brown cafe, Capodacia (kuliner halal) dan Haeundae Beach
- Wisata Busan : Gamcheon Culture Village, Gaemijip (kuliner octopus), Gukje Market, dan Jagalchi Fish Market
- Wisata Busan : Gwangalli beach, ops bakery dan haeundae market
- Musin dingin di Korea
- Seoul City Bus, National Museum of Korea, Myeongdong dan N seoul Tower
- Gangnam City Tour
- Gapyeong Tour Bus, Nami Island, Petite France, Hongdae, Hello Kitty Cafe, Sinchon
- Bukchon Hanok, Gosami dan Insadong
- Panduan Perjalanan Itinerary Seoul dan Busan
- Review Gosami
0 Comments