Salah satu alasan saya mengunjungi Bandung di tahun 2016 ini karena timeline dari social media saya yang tak pernah berhenti tentang uniknya wisata Farm House Lembang yang dibuka bulan Desember 2015 yang lalu. Sayapun gelisah dan penasaran tentang Farm House yang konon konsepnya seperti Eropa. Ya, foto narsis dengan background rumah hobit dan kostum ala wanita Holland membuat saya memutuskan pergi ke Bandung secara mendadak.
Peminat dari Farm House ini sangat luar biasa, sepertinya tak akan sepi pengunjung meskipun disaat weekday apalagi long weekend. Antrian mobil pengunjungpun tak terhindarkan, padahal saya sampai lokasi pukul 09.30 dan saya sudah tidak mendapatkan parkiran di area Farm House Lembang. Akhirnya dengan sangat terpaksa saya harus parkir yang ditawarkan para tukang parkir yang disediakan di luar Farm House dengan biaya parkir Rp. 30.000,- jadi biaya parkir lebih mahal dari pada harga tiket masuknya.
Untuk akses ke Farm House Lembang ini sangat mudah, dengan mengandalkan GPS saya yang buta akan peta Lembang dan Bandung dengan mudahnya sampai ke wisata ini. Sebenarnya ada loh akses dengan angkutan umum, tapi karena saya bukan asli orang Bandung jadi saya tidak berani merekomendasikannya takut malah menyesatkan ☺ Sebaiknya jika beramai-ramai dengan keluarga atau teman, menyewa mobil lepas kunci adalah pilihan yang tepat.
HTM Rp. 20.000,-
Saya salut dengan harga tiket masuk di Farm House Lembang ini yang sangat terjangkau, cukup dengan Rp. 20.000,- saja untuk anak-anak dan dewasa. Dengan HTM tersebut saya mendapatkan pilihan gratis susu atau sosis dengan menukar potongan tiket. Rasa susu bisa memilih antara plain atau coklat dan kedua rasa tersebut sama-sama enak, seperti rasa ultra milk yang tidak encer.
Selain susu, kita juga dapat memilih sosis. Rasa sosispun sangat enak, sangat terasa dagingnya dan ukurannya pun montok. Di cuaca Lembang yang mendung dan dingin, saya sangat menikmati sosis yang dihidangkan panas-panas. Jadi apapun pilihannya memilih antara susu atau sosis di Farm House ini sama-sama enaknya.
Di Farm House ini boleh membawa makanan berat dan minuman, tak ada pemeriksaan tas untuk mengecek barang bawaan kita. Sayapun melihat beberapa keluarga yang asik membawa bekal makanan yang di makan didalam wisata Farm House ini.
Keramaian di Farm House Lembang
Menuju Farm House Lembang saya memang sudah berniat datang sepagi mungkin untuk menghindari keramaian pengunjung. Namun. tetap saja Farm House Lembang tetaplah ramai di pagi hari dan semakin siang makin berjubelnya lautan manusia. Kendala utama jika sangat ramai pengunjung adalah susahnya berfoto dengan background tanpa penampakan orang ☺ Untunglah para pengunjung kini sudah tertib, seperti untuk berfoto mereka berbaris rapi menunggu antrian.
Sepertinya tempat ini sangat ngehits di kalangan wisatawan luar, sewaktu disana saya mendapati warga Melayu, orang Korea dan beberapa bule yang asik berselfie di tempat ini. Andai urat malu saya hilang saya pengen berfoto dengan Opa Korea #ehadaanak
Gembok Cinta di Farm House
Berkiblat pada wisata-wisata di luar negeri yang selalu ada paddle love alias gembok cinta, di Farm House ini juga ada loh. Karena masih satu bulan, gembok-gembok cinta tersebut belumlah sebanyak di Namsan Korea. Gembok cinta terpasang di sebuah pagar kayu yang bagian tengahnya terdapat besi untuk menggantungkan gembok.
Disini saya ada kejadian kurang mengenakkan. jadi sewaktu berkeliling di area gembok cinta saya memegang pagar kayu tersebut. Lalu beberapa serabut kayu kecil-kecil menempel di tangan saya, istilahnya kalo Jawa "telusupen" dan jika serabut kayu tersebut tidak segera diambil dari telapak tangan saya maka akan membuat tangan bengkak.
Saya kemudian melapor di toko yang menjual gembok cinta, saya kemudian diberikan pinset untuk mengambil serabut kayu di telapak tangan. Sepertinya banyak juga pengunjung yang tak sengaja terkena, jadi mereka sudah siap dengan pinset. Jadi "be carefull" jangan pegang kayunya ya guys...
Bagi yang mengantungkan hatinya di gembok cinta dengan tulisan love-love-an bisa membeli gembok cinta dengan harga Rp. 25.000,- Dengan harga tersebut kita bisa memlilih gembok lucu dengan kuncinya, spidolpun sudah disediakan oleh toko tersebut. Jangan lupa ketika menggantungkan gembok cinta membawa kuncinya yah, karena saya mendapati kunci yang nyantol di gemboknya, lah kalo nyantol hatinya kebuka donk Eh, tapi saya ngga beli gembok cinta, malu dengan umur hehehe
Spot Foto di Farm House Lembang
Menjelajahi Farm House Lembang berarti anda harus bersiap dengan baterai dan memori kamera yang full. Farm house Lembang ini sangat instagramable, mulai dari bangunan ala Eropa, restoran kece, rumah-rumah yang berdesain unik dan beberapa spot lainnya yang sangat cantik. Siap-siap saja anda harus bersabar dengan antrian pengunjung yang bernarsis ria.
pintu aja kece kalo difoto |
Di Farm house ini banyak sekali spot dengan sepeda onthel, kebanyakan sih dominan warna putih tapi ada beberapa yang berwarna lain. Untuk mengabadikan sepeda-sepeda itu tanpa manusia, saya cukup kesulitan loh, karena spot dengan sepeda onthel banyak di favoritkan pengunjung.
Didalam Farm House ini saya sengaja tidak mengunjungi beberapa cafe-nya, saya hanya menikmati suasana cafe sambil berfoto saja. Seperti foto dibawah ini, saya dengan cueknya hanya berfoto tanpa memesan makanan, pramusaji disana maklum kok dengan pengunjung yang narsis ala-ala saya.
cafe di Farm House Lembang |
Nah, kalo pengen berfoto sambil mengenakan pakaian ala Holland atau Eropa, keluarkan uang sebanyak Rp. 50.000,- perdua jam. Saya sih ngga menyewa pakaian tersebut karena takut ngga muat karena suami ngga pede harus berkeliling di Farm House dengan pakaian Eropa. Sewa baju ini tidak hanya khusus untuk wanita dewasa saja, namun anak-anak maupun laki-laki bisa juga menyewa pakaian ala Eropa dengan berbagai ukuran. Saya juga sering melihat beberapa pasang keluarga yang menyewa pakaian lengkap mulai dari suami, istri dan anak-anaknya.
Rumah Hobit
Tak lengkap rasanya ke Farm House tanpa ke Rumah Hobit, untuk berfoto di depan rumah ala Lord Of the Ring ini saya harus antri beberapa menit. Jadi untuk berfoto harus siap dilihat berjuta pasang mata yang antri, saya mau gaya ala abg-abg jadi malu sendiri ☺
Disamping rumah hobit ada sebuah mini zoo dengan beberapa hewan seperti kelinci, kuda poni, kambing, domba bahkan beberapa burung dan hewan melata lainnya. Sayang area ini tercium sekali bau yang "something" jadi beberapa pengunjung sedikit terganggu, dan di area ini pula masih ada pembangunan wahana lain yang belum selesai di bangun. Ya, meskipun ada bau yang menyengat beberapa pengunjung juga ada yang cuek dengan masuk kandang kambing, meskipun kandang tersebut penuh dengan kotoran kambing.
Beberapa pengunjung cuek memasuki kandang kambing meskipun... |
Puas sekali saya berkeliling di Farm House Lembang, ngga rugi saya harus menempuh perjalanan jauh dari Surabaya ke Bandung dengan menaiki kereta api selama 18 jam. Jadi yang di Jakarta atau Bandung masak belum ke Farm House sih?
Farm House Lembang
Jalan Raya Lembang No. 108 Lembang, Bandung
Open Hours:
09.00 – 21.00 (Weekdays),
09.00 – 23.00 (Weekend)
Tiket Masuk Farm House Lembang
Rp 20.000
(Dapat ditukar dengan Susu atau Sosis)
Parkir Mobil
Rp 10.000 (di area Farm House)
Rp 30.000 (di depan / di luar Farm House
Parkir Motor
Rp 5.000 (di Area Farm House)
Rp. 15.000 (di luar Farm House)
Sewa Pakaian Eropa
Rp 50.000 (2 jam)
Harga Gembok Cinta Rp 25.000
Setting GPS dengan alamat Jalan Raya Lembang 108 ya, jangan langsung search dengan Farm House Lembang karena yang akan muncul adalah Natural Farm House.
0 Comments