Trans Studio Bandung Masih Sama Seperti Dulu

Pertama kali saya ke Trans Studio Bandung adalah tahun 2011 disaat awal pembukaannya yang super heboh. Waku itu alasan saya ke Bandung cuma ingin main di Trans Studio Bandung, kini 5 tahun berlalu tak ada perubahan disetiap wahananya. Sengaja judul diatas "Trans Studio Bandung Masih Sama Seperti Dulu" dibuat sedikit puitis untuk menggambarkan Theme Park yang ngehits ini.

Agenda ke Trans Studio Bandung kali ini karena promo kartu kredit yang diskonnya lumayan. Harga Tiket Masuk seharga Rp 170.000,- dipotong lagi dengan diskon sebesar 40%. Ya, karena ada promo saya harus memanfaatkan sebaik-baiknya, kan mumpung di Bandung. Meski ternyata tidak ada perubahan untuk wahananya tapi Trans Studio Bandung tetaplah asik dibuat narsis. Lokasinya yang romantis didalam ruangan alias indoor ini sangat asik dipajang di instagram.

Seperti biasa, saya disambut para pegawat Trans Studio Bandung yang super ramah, ganteng, cantik dan sexy. Dibandingkan theme park diluar sono, mereka memang sangat ramah dan ikhlas ketika dimintai tolong untuk mengabadikan foto kita. Dan lagi ketika anak saya bermain di Dunia Anak mereka sangat perhatian dan sabar ketika menaikkan dan menurunkan anak saya dari permainan.

Bahkan mereka menggandeng anak saya untuk menaiki semua wahana. Lah, saya asyik ngunyah makanan sambil duduk dan melihat mereka dari jauh. Saya juga cekikikan melihat anak saya mainan ala mobil remote control tapi belum bisa mengemudikannya, dia hanya muter-muter tanpa bisa menguasai kemudinya.

Dunia Anak adalah wahana yang dikhususkan untuk anak yang usianya dibawah 7 tahun. Permainannya banyak mulai dari Tea Cup, Carrousel, Jump Around, Mini Bumper Car dan Mini Train. Disinilah surganya permainan anak-anak dan emaknya diuji kesabarannya untuk nungguin anak bermain dan terakhirnya pasti rewel si anak ngga mau keluar dari ruang Dunia Anak.

Bermain Tea Cup bersama si Om

Wahana di Trans Studio Bandung

Beranjak dari Dunia Anak, saya berjalan menyusuri semua wahana yang berbau ekstrim, sebut saja Yamaha Racing Coaster yang melihatnya saja sudah deg-degan apalagi naiknya, Giant Swing berupa ayunan bertputar-putar keatas dan kebawah 180 derajat, Indosat Vertigo yaitu kincir raksasa yang super ekstrim dan satu lagi permainan naik turun dengan kecepatan yang lumayan kenceng yang saya lupa namanya. Semua wahana ini sukses membuat saya tak akan pernah menaiki mereka karena andrenalin saya yang selalu minim. Padahal jika diperbolehkan anak saya yang berumur 4 tahun lebih memiliki nyali daripada emaknya ini.

Nah, saya naik apa? Ah jadi malu, saya menaiki Bocah Petualang. Itu loh yang naik kapal terus melewati boneka yang da da da ke arah kita sambil nyanyi "Si Bocah Petualang na..na...na. Sky Pirates yaitu kapal balon udara yang melintasi area Theme Park. Superheroes marvel 4D dengan kursi yang berputar-putar. Permainan lainnya seperti Jelajah dan Transcar Racing sebenarnya saya masih berani naik, namun karena anak saya tingginya tidak mencapai 100cm jadi saya ngalah ngga ikutan naik.

Eh ada sih yang baru di Trans Studio Bandung yang baru dibuka pertengahan tahun lalu yaitu Ocean World yang tempatnya mendompleng diwahana Science Center. Ocean World berisi edukasi yang bertema lautan. Disini pengunjung bisa melihat alam bawah laut dan bermain didalam air dengan memasukkan tangan kita untuk memegang binatang laut dan ikan kecil.

Parade di Trans Studio Bandung

Di Trans Studio Bandung jangan melewatkan untuk menonton Parade-nya. Ketika parade semua permainan ditutup, karena semua pegawai Trans Studio Bandung berkumpul untuk beratraksi seperti menari dan memakai kostum. Heboh, ramai dan anak-anak seneng banget ngelihatnya. Pertunjukan sekitar 30 menitan.