Yuk, Mulai Hidup Sehat

Saat ini demam kuliner memang sudah mewabah keseluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia. Setiap harinya ditelevisi kita dijejali acara bertema wisata kuliner yang memberikan informasi tempat-tempat makan yang enak. Lalu, efek social media yang dimulai dari path, facebook, twitter dan yang kekinian seperti instagram tak henti-hentinya memberikan ulasan maupun perang pamer informasi kuliner. Ya, salah satu diantara jutaan manusia itu adalah saya.

Sepertinya mencoba cafe baru adalah suatu sensasi tersendiri. Ngga perlu mencontohkan rumput tetangga, karena hampir setiap weekend saya selalu mencoba cafe baru di Surabaya. Bahkan hobi ngeblog saya mengalir dengan mulus jika nongkrong dicafe baru. Coba deh tanya cafe baru di Surabaya, saya pasti tahu informasinya. Cafe yang belum saya datangipun, saya sudah tahu infonya. Semuanya hasil mantengin socmed. Dan demi segelas kopi dan wifi, saya sering nongkrong bersama anak saya. Salahkah??? Hmmm, tonton yuk video ini :

Beberapa hari yang lalu ayah saya masuk Rumah Sakit karena diabetes akut yang mencapai 500, efeknya badannya menjadi ngedrop. Padahal normalnya gula darah adalah 100. Diabetes ayah saya karena pola hidup, beliau adalah penyuka makanan dan minuman manis. Sejak kecil memang sudah dibiasakan manis, seperti pagi hari minum teh manis hangat, siang juga ditemani teh hangat dan pulang kerjapun juga minum teh manis. Katanya tanpa asupan gula, badannya menjadi lemas dan susah berpikir.

Untungnya diabetes ayah saya ini bukan dari keturunan bawaan. Sewaktu ibu saya hamil saya dan adik saya, ayah saya belum terkena diabetes. Perlu diketahui, jika ayah sudah terkena diabetes sewaktu muda maka efeknya akan dibawa keturunannya.

Efek yang dialami penderita diabetes adalah badan lemas, sering ngantuk, berat badan turun drastis, sering kencing dan mudah haus. Tanda penederita diabetes yang paling tidak kelihatan adalah cepat haus dan tenggorokan kering, dan mereka umumnya akan meminum sesuatu yang manis agar tetap segar. Inilah yang membuat penderita diabetes makin ngedrop, sudah gulanya tinggi diberi asupan gula tinggi lagi.

Sekarang untuk makan beliau harus disuntik insulin terlebih dahulu. Makannya juga harus dijaga sangat ketat, ngga boleh makan nasi putih, mengganti gula dengan gula diet, minum susu diet dan memperbanyak sayuran dan buah-buahan. Ya, meskipun beliau kadang juga "nakal" sering nyolong membeli roti manis  dan es oyen☺tanpa sepengetahuan ibu saya.

Saya mulai tersadar, meski tidak ada keturunan diabetes tapi diabetes bisa diperoleh dari gaya hidup yang tidak sehat. Saya tidak boleh bersantai dengan makan dan minum yang manis-manis, tekad saya mulai ubah gaya hidup sehat ditahun 2016. Saya kemudian mulai bergerilya mencari tips kesehatan demi hidup sehat. Pola hidup sehat akan saya jalankan dengan mengganti gula biasa dengan gula diet, kurangi karbohidrat dan kurangi camilan. Setelah saya jalani selama seminggu kok berat banget yah.

Sepertinya niat saja memang tidak cukup untuk menjalani hidup sehat, karena saya masih sering lapar ketika malam hari. Ditengah kegalauan hati, ada teman saya yang merekomendasikan susu Apta+ yaitu susu glukofit untuk sumber serat yang membuat kita kenyang lebih lama dan kita bisa menahan godaan dari berbagai camilan yang kurang sehat, berlemak yang memicu kegemukan.

Susu Apta+ teruji klinis rendah indeks glikemik sehingga tidak membuat kadar gula naik dengan cepat. Susu ini sangat cocok buat penderita diabetes maupun bukan penderita diabetes.  Indeks Glekemik adalah ukuran makanan diserap menjadi gula darah. Semakin cepat makanan diserap menjadi gula darah, maka nilai IG semakin tinggi. Sebagai contoh nasi mempunyai Indeks Glikemik tinggi yang cepat menaikkan gula darah. Sedangkan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat mempunyai Indeks Glekemik rendah dan aman bagi yang ingin menjalankan kadar gula darah tetap stabil.

Nutrisi salam kandungan susu apta+

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, susu ini tak hanya untuk penderita diabetes karena mengandung nutrisi lengkap, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Apta+ juga mengandung serat tinggi dan menjaga kadar gula darah. Sebagian lemak yang terkandung dalam susu apta+ membantu menurunkan resiko penderita penyakit kronis, dan juga tinggi kalsium dan vitamin D untuk kesehatan tulang. 

Rasa Apta+ ada tiga rasa yaitu French Vanilla, Belgia chocolate dan Caramel Machiato. Saya paling suka yang rasa caramel machiato, seperti rasa kopi sachet kesukaan saya.

Beberapa rasa Apta+

Jadi saya bakal berhenti ngafe??? hmmm, kita lihat aja. Jangan kaget ya, kalo saya tiba-tiba langsing seperti Olla Ramlan hahaha.. Semoga tips kesehatan saya berguna untuk semuanya. Yuk, mulai hidup sehat ✌