Afternoon Tea Dilmah di Surabaya
Sebelumnya, di artikel “DilmahReal High Tea Challenge Surabaya” saya sudah membahas tentang event afternoon tea yang diusung oleh Dilmah di Indonesia. Yap, Dilmah menggebrak terobosan yang belum lazim di Indonesia dengan minum teh sore sambil “pairing” alias nyemil di cafe ataupun restaurant, pada jam-jam 15.00 – 17.00.
Sebelumnya, di artikel “DilmahReal High Tea Challenge Surabaya” saya sudah membahas tentang event afternoon tea yang diusung oleh Dilmah di Indonesia. Yap, Dilmah menggebrak terobosan yang belum lazim di Indonesia dengan minum teh sore sambil “pairing” alias nyemil di cafe ataupun restaurant, pada jam-jam 15.00 – 17.00.
Untuk membawa tradisi ini, Dilmah
kemudian menyelenggarakan “Dilmah Real High Tea Challenge” yang diselenggarakan
dibeberapa kota, salah satunya adalah Surabaya. Selama 3 hari, 19 - 21 Oktober
2015 tim Dilmah menilai beberapa cafe dan restaurant untuk memperlihatkan
keahliannya meracik resep makanan dan minuman dengan menggunakan bahan
teh Dilmah.
Jurinyapun tak main-main, yaitu
Ibu Ellawati Erly selaku brand Ambassador Dilmah Indonesia dan Chef Gunawan
Saptiandi (executive Chef Hotel Bumi Surabaya). Sedangkan, saya dan beberapa food blogger
Surabaya, berkesempatan untuk meliput cafe dan restaurant selama acara
berlangsung.
Namun, karena beberapa alasan,
saya tidak bisa mengikuti semua cafe dan
restaurant yang mengikuti event ini. Saya hanya bisa mendatangi 4 dari 8 cafe
dan restaurant, selama event tersebut. Tapi, nantinya saya akan mengulas semua
cafe satu persatu, karena setiap food blogger berkesempatan “visiting” selama
dua minggu kedepan.
Pada tanggal 22 Oktober 2015,
Dilmah kemudian mengumumkan pemenang untuk “Best City Winner dan Runner Up City
Winner Surabaya, yang berlangsung di Hotel Bumi Surabaya. Acara ini tampak
special dengan tim dilmah yang memakai baju formal, yang sebelumnya mereka selalu tampil casual. Acara ini dipandu
oleh duet maut Dilmah yaitu mas xiaomi dan mas jun.
Pasangan duet : (kika) mas jun dan mas xiaomi |
Dalam acara tersebut, Bu Erly
menekankan bahwa yang mengikuti event Afternoon Tea Dilmah di Suarabaya ini, adalah semuanya
pemenang. Peserta cafe dan restaurantpun kesemuanya mendapatkan sertifikat dari
Dilmah. Namun, setiap event haruslah ada juaranya, penilaian yang utama adalah Tea Inspire Cuisine (Food With Inggridient), Hot
Tea Pairing Dish, Mocktail /Cocktail Pairing Dish, dan tentunya konsep.
Rumus utama afternoon tea adalah pairing tidak boleh mengenyangkan. Karena
prinsipnya afternoon tea adalah nongkrong dijeda waktu antara makan siang dan
makan malam. Jadi, jangan nyari nasi goreng
sepiring atau nasi soto ayam yah.. #itusaya.
Selanjutnya, inilah yang paling
ditunggu-tunggu ikutan mules, Juara dari kategori Runner Up City Winner
Surabaya diraih oleh The Biliton dan Best City Winner diraih oleh Pipe and
Barrel. Penasarankan bagaimana
dua cafe dan restaurant ini bisa menang? Berikut liputannya :
Best City Winner Pipe And Barrel |
Runner Up City Winner Surabaya : The Biliton |
Runner Up City Winner Surabaya :
The Biliton
The Biliton merupakan restaurant
yang baru berdiri sekitar dua bulanan. Jika anda pernah mengunjungi sebuah toko
cokelat di Jalan Biliton, restaurant ini menempati ex toko cokelat tersebut.
Di awal kemunculannya, The Biliton mampu menyedot pengunjung Surabaya yang memang doyan nongkrong. Cek saja instagramnya @TheBiliton yang pengunjungnya selalu memberikan komentar positif. Apalagi nih, ada konsep afternoon tea, pastinya pengunjung akan semakin ramai.
Di awal kemunculannya, The Biliton mampu menyedot pengunjung Surabaya yang memang doyan nongkrong. Cek saja instagramnya @TheBiliton yang pengunjungnya selalu memberikan komentar positif. Apalagi nih, ada konsep afternoon tea, pastinya pengunjung akan semakin ramai.
Dalam event Dilmah Real High Tea
Challenge, The Biliton yang digawangi Head Bartender @kuzuma69 dan chef
@leonardnjoto menghadirkan pairing yang sangat istimewa, yaitu :
Starter
Beef Ravioli With Chicken Peppermint Broth
Menu ini adalah Premium beef
Served with premium dilmah tea. Kalo dilihat dari penampakannya terlihat seperti
kulit siomay yang didalamnya berisi daging cincang, lalu kuahnya dari kaldu
ayam dengan teh dilmah Peppermint. Kuah kaldunya sengaja dipisah, ketika akan
dimakan barulah dituangkan.
Okay, mari kita cicipi, rasa
kulitnya seperti siomay dengan daging cincang yang sangat enak. Agak surprise,
terletak pada kuah kaldunya. Saya mencicipi kuah kaldunya, seperti minum pasta
gigi hehehe… Bagi penikmat mint, pastinya menu ini menjadi favorit.
Marocoan Almond Tea
Sajian teh ini disajikan dalam
gaya khas Maroko. Kebetulan saya pernah menonton film Maroko, yang disetting
dengan jamuan teh dengan teko stainless dan setiap cangkir tehnya diberikan daun
mint. Inilah yang juga dihadirkan Oleh The Biliton.
Marocoan Almond Tea disajikan
dengan Italian almond Dilmah. Setelah bartender menyeduh teh dilmah dengan air
panas, lalu setiap cangkirnya diberikan daun mint. Nah, kami ini para food
blogger yang hadir selalu heboh setiap ada minuman atau makanan yang disajikan,
lalu sang bartenderpun gelisah mengusir kami “nanti ya, akan disajikan khusus
difoto” hush hush hihihi.
Rupanya, ketika teh sudah
diberikan daun mint harus segera disajikan, karena daun mint bila terlalu lama
kena air panas akan terasa asam. Gula yang disajikanpun berbeda, menggunakan
gula aren (gula merah). Gula aren
dipilih karena mengandung manis yang tidak berlebihan, membuat aroma teh lebih
nikmat dan tentunya lebih sehat. Adapula gula batu sebagai ganti gula pasir, yang bisa menghasilkan manis yang pas dan juga menyehatkan. Kebiasaan ini merupakan tradisi dari Maroko.
Ibu Erly yang serius mencicipi Marocon Almond Tea |
Rasanya bagaimana? Hihihi saya
belum mencicipi minuman ini, soon yah kalo visiting ke The Biliton saya akan
ulas. Nah, kalo dilihat dari ekspresi ibu Erly kayaknya nikmat banget.
Main Course
Brilian Breakfast Chicken Stuffed Mushroom
Menu ini menggunakan Dilmah Brilian
breakfast dalam chicken stuffed mushroom, dan dicombine menggunakan lap souchong cream sauce. Saya jatuh cinta dengan rasa makanan dari The Biliton ini,
karena antara ayam isi jamur dan saosnya sangat match. Aroma dan rasa dari Lap
Sou Chong yang terkenal “strong” ini mampu dimodifikasi dengan saos yang
rasanya gurih dan aromanya aduhai. Harus dicoba deh, kalo ke The Biliton.
Well, jadi kemarin sewaktu acara
penentuan pemenang, setiap blogger diminta untuk memberikan nama cafe and
restaurant favorinya. Nah, saya sempat ngasih “clue” biar semua pada penasaran
dengan jawaban “saya pilih menu yang paling mengenyangkan” meski dikira nasi
kotak hihihi tapi sebenarnya saya jagoin The Biliton karena makanan ini yang
enak bingits dan sedikit mengenyangkan. Mau privat deh sama chefnya diajarin buat saosnya #eh
Cuban Del Mar
Penampilannya berwarna
orange karena komposisinya dari tomat yang di juice, kemudian dicampur dengan dilmah Lap Sou Chong, Vanilla dan
Black pepper. Karena saya tidak mengetahui didalam minuman ini ada lap souchongnya, ketika
saya telan tanpa persiapan, rasanya sangat “strong” ditenggorokan alias nyegrak
(jawa). Yap, awalnya seperti jus tomat biasa, namun ketika ditelan, rasa lap
Sou chong sangat terasa. Perpaduan yang sangat unik dan enak.
Dessert
Cast Away
Chilled Italian Almond sponge mix
wih exotic fruits. Sponge cake ini terasa sangat lembut dengan aroma wangi
almond yang khas, dan buah leci. Ah, lagi-lagi
saya ketagihan dengan rasa makanan yang dihadirkan The Biliton ini, didalam mulut terasa melted.
Early Morning
Minuman ini merupakan perpaduan
dari buah leci yang di mix dengan earl grey yang dipadukan dengan cinnamon
caramel. Kandungan, The Earl Grey Dilmah rasanya seperti jeruk karena kandungan
bergamot dengan rasa asam sedangkan leci rasanya sedikit kecut. Sebenarnya saya penasaran dengan rasa yang dihadirkan, sayang saya belum mencicipinya.
Best City
Surabaya :
Pipe and Barrel
Buka di tahun 2014, Pipe and
Barrel ini setiap harinya tak pernah sepi pengunjung. Menu makanan dan
minumannya memang selalu ada yang baru dalam setiap bulannya. Contohnya,
minuman cotton candy yang selalu ramai dibicarakan di Media instagram
@pipeandbarrel. Selain, makanan dan minuman yang enak, pesona chef Ken ini
menjadi idola kaum hawa hehehe menjadi daya tarik dari Pipe and Barrel, intip saja semua instagram pasti antri berfoto
dengan chef Ken.
Suasana cafe Pipe and Barrelpun
sangat mendukung untuk dijadikan nongkrong bareng keluarga atau teman. Terdiri
dari ruang outdoor dan indoor menjadikan sangat nyaman, untuk ber-afternoon tea
di Cafe ini. Oia, disini juga bebas banget untuk foto2 makanan, mau jungkir
balik atau mau fotonya manjat dinding kursi juga boleh hehehe…
Nah, apa sih yang istimewa dari
Pipe and Barrel dalam penyajian Afternoon Tea di Dilmah ini? Tak lain adalah,
konsep yang dihadirkan. Pipe and Barrel membawa cerita negeri dongeng “Alice
and Wonderland”.
Persiapannyapun tak main-main dalam satu bulan mereka memikirkannnya. Meskipun, sang istri sempat curhat kalo dalam memikirkan konsep ada pertengkaran kecil :
Saat presentasi Dilmah Real High Tea Challenge di Pipe and Barrel |
Persiapannyapun tak main-main dalam satu bulan mereka memikirkannnya. Meskipun, sang istri sempat curhat kalo dalam memikirkan konsep ada pertengkaran kecil :
“Yank, kita harus mikirin konsep
sekarang.” Chef Ken
“Besok aja deh, aku masih capek.” istri chef
“Harus sekarang pokoknya.”
“Ih, kamu kok nakal sih suka
maksa.” (sedikit improve hehehe)
Konsep Alice and Wonderland |
High Tea Menu Pipe and Barrel |
Berikut Pairing yang disajikan
oleh Pipe and Barrel :
Preface (Welcoming Drink and Cookies)
“Drink Me” Potion
Tampilan minuman ini sangat unik,
seperti ramuan didalam botol kaca yang membuat anda tertidur. Drink Me Potion berisi
Dilmah Brilliant Breakfast tea dengan ginger torch flower dan dicampur gula
batu. Unik, karena ada bunga ginger torch alias bunga kecombrang, saya tahunya
untuk sayuran dalam “pecel”, namun ini dibuat minuman.
Rasa bunga kecombrang adalah
asam, sedangkan rasa Brilian Breakfast adalah kelat/sepat, lalu bila ditelan
terasa pahit. Hasilnya minuman ini menjadi nano-nano ada asam, sepat dan juga
sedikit mint, lagi-lagi saya jadi ingat pasta gigi saya hehehe…
“Eat Me” Cookies
Cookies terdiri dari sweet sugar
dough almond infused dengan Dilmah Italian Almond Tea. Ketika saya gigit
cookies ini terasa sangat keras, dan susah sekali untuk digigit. Rasanya,
terasa wangi almond dan rasa almond yang kuat. Yang membuat saya penasaran
kenapa cookies ini terasa keras, memang disengaja ataukah….?
Rumus dari pairing adalah
hidangan dikunyah dua sampai tiga kali, lalu seruputlah teh tersebut, maka kita
akan memperoleh rasa hidangan teh yang berbeda. Ini mungkin sengaja yang
dihadirkan dalam pasangan Drink Me Potion dan Eat Me Cookies. Ketika kita mengunyah
cookies terasa seret dimulut, maka minumlah Drink Me Potion untuk menghadirkan
sensasi yang berbeda.
Chapter I (Traditional Hot Brew)
Karena saya datangnya telat
sewaktu acara, maka menu Smoking
Cartepilar dan Liquid Hot Smoke
tidak sempat saya rasakan dan saya dokumentasikan. Nunggu “visiting” nanti akan
saya ulas ya…
Chapter II (Tea Inspired Cuisine)
Royal Green Tree Consomme
Saya tidak menyangka menu ini adalah sebuah sup, karena memang diletakkan dalam sebuah gelas. Saya menyeruput
dengan harapan manis ternyata gurih dan tentunya enak. Surprised, tidak disangka loh Tea Jasmine Green Tea, rasanya akan benar-benar nyambung dengan rasa sup yang gurih, malah rasanya menjadi segar. Isi dari Royal Green Tree
Consomme terdiri Dilmah Jasmine Green Tea Infused chicken consume with Chicken
mouseline and vegetables.
Karena saya datangnya telat, jadi cuma sempat mengabadikan sup yang tinggal separo ini hehe |
(foto saya ambil dari instagram @dilmahindonesia, biar jelas isi dari menu Royal Green Tea Consomme)
Pairing dari Royal Green Tea Consomme adalah Dilmah Jasmine Green Tea, dan saya juga belum mencobanya hehehe...
Chapter III (Ice Mocktail)
Queen’s hair and The Lake
Ini loh, jagoan menu dari Pipe and
Barrel yaitu Dilmah Elegant Earl Grey Soft Jelly, Orange Cream Chese and Cotton
Candy. Pipe and Barrel memang jagonya dalam pembuatan Cotton Candy, dan menu
inipun dijadikan andalannya, yang mampu membuat decak kagum semua yang
mengikuti acara afternoon tea ini. Cotton Candy tampil dengan ukuran yang besar
dan mengembang sempurna.
Elder Mint
Iced Dilmah Pure Peppermint Tea
with Elder Flower ini terlihat sangat menyegarkan, sayangnya saya juga belum mencicipinya.
Pipe and Barrel memang layak
menjadi juara, saya sangat suka dengan konsepnya yang benar-benar matang dan
selalu ada surprised dalam setiap makanannya yang mampu mencuri penilaian sang Juri. Salut untuk pasangan @thebiggerchef dan @mizzrosie.
Nah, pasti penasaran kan dengan menu Afternoon Tea para Juara Dilmah Real High Tea Surabaya? Tenang saja, menu ini juga dijual untuk umum pengunjung dicafe mereka. Yuk, mencoba tradisi Afternoon Tea, pastinya teh itu lebih sehat karena mengandung anti oksidan. Saya juga sempat berbincang dengan Ibu Erly, katanya teh ini bisa menguruskan badan dalam 3 bulan, asal minumnya tanpa gula tambahan. Coba, ah siapa tahu bisa kurus hehehe…
Jangan lupa terus membaca blog www.diarysivika.com yah...karena semua cafe dan restaurant yang mengikuti Afternoon Tea Dilmah Surabaya akan saya tulis artikelnya satu persatu, biar semuanya ngga penasaran dengan menu yang diperlombakan "Keep Reading".
Terimakasih untuk Dilmahdan juga Mas Arie selaku Digital Planner Dilmah yang sudah mengundang para blogger Surabaya
0 Comments