Setelah sukses menggelar acara
Dilmah Real High Tea Challenge Jakarta dan Bandung, akhirnya Surabaya menjadi
target challenge selanjutnya. Untuk persiapan acara tersebut, pada tanggal 7
Oktober yang lalu, kami para food blogger dan food instagram diundang untuk
technical meeting. Acara berlangsung di hotel Bumi Surabaya.
Apa Sih Dilmah Itu...
Dilmah adalah sebuah teh yang
berasal dari Srilanka. Pendiri Dilmah adalah Merril J Fernando yang memulai komitmennya
akan teh pada tahun 1950-an. Empat dekade kemudian, kedua anaknya, Dilhan dan
Malik bergabung dengannya. Nama Dilmah diambil dari nama kedua anaknya
tersebut. Keluarga Fernando menawarkan teh yang ditanam, dipanen dan diproses secara tradisional. (sumber : dilmah.co.id)
Kualitas dilmah sudah tidak
diragukan lagi, dikancah internasional. Dilmah masih mempertahankan pemetik teh
sebagai pekerjanya. Lewat hasil petikan tersebut, dilmah percaya bahwa kualitas
pemetik teh secara tradisionalnya, hasilnya akan lebih baik daripada
menggunakan mesin. Pemetik dilmahpun difasilitasi dengan rumah, pendidikan dan
kesehatan yang layak.
Proses produksi dan packagingnya,
dilmah hanya menggunakan satu tunas pucuk yang ujungnya tajam seperti jarum. Dilmah dikemas tanpa tambahan lainnya, untuk
mempertahankan otentik dan originalitasnya. Jadi, meskipun harga dilmah lebih
mahal dari teh lainnya, kualitas dilmah memang yang terbaik dari alam dan masih
tradisional. Dilmah menekankan pentingnya produksi teh yang benar untuk menghasilkan minuman yang lezat sekaligus sehat.
Beberapa varian teh Dilmah |
Cara Menikmati Teh Dilmah :
Pada saat menghadiri acara, saya
dipersilahkan untuk mencicipi beberapa varian dari teh Dilmah ini. Jenis teh dilmah
ada beberapa kategori yaitu black teas, oolong teas, green teas dan white teas.
Rasanya pun bervariasi mulai original, buah-buahan bahkan bunga. Konon, teh
yang difavoritkan kaum wanita adalah green tea.
Namun, saya sengaja tidak memilih
green tea, karena saya suka dengan yang segar-segar yaitu rasa buah lyche.
Pernah sih, nyobain Dilmah disebuah cafe dengan rasa bunga, saya jadi berasa “Suzana” yang
doyan makan kembang wekeke..
Saya yang hobinya minum teh, biasanya
membuat teh asal tuang dengan air panas dispenser. Ternyata untuk mendapatkan
kenikmatan dari sebuah teh itu ngga asal tuang dengan air panas, karena ada
prosesnya, dimulai dari memilih kualitas air yang terbaik dan merebus air hanya satu kali saja.
Teh akan semakin nikmat jika, 1 kantong teh hanya untuk
200 – 250 ml dalam satu cangkir. Padahal, saya biasanya satu kantong teh buat
orang serumah hehehe… Lama waktu penyeduhan dan suhu air juga ditentukan dengan
jenis teh seperti Black Tea dengan temperature 3-5 menit dengan suhu 100’,
Green Tea 2 menit dengan suhu 80’, Oolong Tea 2 menit dengan suhu 80’ dan White
Tea 2 menit dengan suhu 70’ – 75’.
Sedangkan untuk penambahan gula
dan susu kedalam teh juga harus diperhatikan, seperti : Green tea (Sencha,
jasmine green tea) tidak direkomendasikan menggunakan susu, Black teas
sebaiknya menggunakan susu atau gula, dan Flavoured black teas (rose with French
vanilla and early grey) disarankan menggunakan susu.
Ketika saya menuangkan air ke teh lyche saya...“Mba, kalo rasa buah sebenarnya
enak pake air es, bukan air panas” lah udah terlanjur. So far, teh yang saya nikmati tetap saja enak, teh dilmah mengandung aroma yang sangat kuat dan teh yang kental.
Untuk menikmati teh jangan asal minum glek..glek.. yang sekaligus dilibas, tapi aroma tehdisedot dihirup terlebih dahulu. Lalu nikmatin, 2 teguk pertama teh, selanjutnya makan snack pendamping tehnya. Disini snack yang enak adalah snack yang rasanya tidak dapat menghilangkan rasa teh, jadi teh pairing haruslah seimbang.
Untuk menikmati teh jangan asal minum glek..glek.. yang sekaligus dilibas, tapi aroma teh
Kapan Waktu Terbaik Menikmati Teh :
Teh tidak hanya dinikmati dipagi hari saja. Teh dapat dikonsumsi
tiga kali sehari, ASAL tidak menggunakan gula dalam penyajiannya. Fungsi teh sendiri
sangat bagus untuk tubuh, karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh, melawan
radikal bebas dan membuang toksin didalam tubuh, ujar Mas Jun dari brand acount Dilmah yang masih single #opotoh. Sayapun manggut-manggut saat
dijelaskan, sambil ngumpetin gula dua sachet yang saya ambil tadi hehehe
Dilmah Real High Tea
Challenge:
Dilmah Real High Tea Challenge
(RTCH) dimulai pada tahun 2007, sedangkan di Indonesia baru pertama kalinya di
tahun 2015 ini. Merril J. Fernando merasa high tea telah bergeser menjadi
budaya yang telah hilang keaslian, kreativitas dan konektivitas dari secangkir
teh. Dilmah ingin memperkenalkan kembali kepada generasi baru dengan cara yang
inovatif dan menarik melalui challenge ini.
Melalui Real High Tea Challenge,
dilmah berusaha mengangkat bahwa “Teh bukan hanya sekedar baik untuk kesehatan
atau mempererat hubungan dengan teman dan keluarga, teh juga dapat menawarkan
kemewahan, memanjakan anda, sekaligus berpadu indah dengan seni gastronomi".
Budaya teh sore hari memang masih
belum lazim di Indonesia, padahal pertumbuhan cafe dan restoran persaingannya
semakin tinggi di Indonesia. Contohnya seperti Surabaya yang setiap bulannya
selalu saja ada cafe dan restoran baru yang bermunculan. Dengan challenge ini,
diharapkan teh dapat mendukung bisnis dengan menambah jam kunjung customer, serta
kreatifitas dari cafe maupun restoran.
Lewat ajang ini, Dilmah juga berusaha menggeser gaya hidup masyarakat yang suka nongkrong di malam hari, dengan menikmati afternoon tea pada pukul 03.00 - 06.00 sore. Sedangkan malam hari adalah family time... Diharapkan dengan afternoon tea kita dapat ngeteh, ngemil dannongkrong cantik #ehm dengan menggebrak melakukan kunjungan nongkrong di cafe maupun restoran setelah jam-jam makan siang yang biasanya sepi pengunjung.
Lewat ajang ini, Dilmah juga berusaha menggeser gaya hidup masyarakat yang suka nongkrong di malam hari, dengan menikmati afternoon tea pada pukul 03.00 - 06.00 sore. Sedangkan malam hari adalah family time... Diharapkan dengan afternoon tea kita dapat ngeteh, ngemil dan
Event Dilmah Real High Tea
Challenge ini, sebelumnya sudah ada dua event yaitu dengan peserta hotel
bintang 4 dan 5 dari Jawa dan Bali, yang dimenangkan oleh Hotel Shangrila Surabaya.
Kemudian Hotel Shangrila berkompetisi di Kolombo Srilanka mewakili Indonesia
dengan 21 kontestan dari 14 negara. Kemudian, event cafe dan restoran menjadi
challenge selanjutnya…
Hotel Shangrila berhasil memenangkan kategori Hotel bintang 4 dan 5 |
Dilmah Real High Tea Challenge Surabaya…
Sewaktu acara ini, yang diundang
tidak hanya para food blogger dan food instagram, namun juga dihadiri oleh para
peserta cafe dan restoran Surabaya. Pesertanyapun rata-rata sudah memiliki
nama besar di Surabaya, yaitu :
3 Yolks (@3Yolks)
Pipe
and Barrel (@pipeandbarrel)
360
Vintage Kitchen (@360vintagekitchen)
Too Too Moo (@tootoomoo_surabaya)
Our
Bar (@ourbar_sby)
Electictoo (@eclectictoo_sby)
The Biliton (@thebiliton)
The Cushy Kitchen (@thecushy.kitchen)
Hmm, pasti sudah
ngga asing kan dengan nama-nama besar resto dan cafe di Surabaya ini. Ya, mereka akan berkompetisi dalam Dilmah Real High Tea Challenge Surabaya
dengan hadiah Uang Cash Rp 5.000.000,- sertifikat, serta dipromosikan kedalam buku resep
Real High Tea yang akan dijual diseluruh dunia.
Adapun yang menjadi penilaiannya adalah
Hot Tea Pairing Dish (Sweet or Savory)
Pairing dish adalah snack sebagai teman minum teh yang rasanya bisa manis ataupun gurih.
Mocktail or Cocktail Pairing Dish (Sweet or Savory)
Mocktail dan Cocktail harus dengan teh Dilmah sebagai bahannya, untuk takaran mocktail dan cocktail dengan tehnya haruslah seimbang.
Tea Inspire Cuisine (Food With Ingredients Tea)
Makanan yang diperlombakan haruslah menggunakan teh Dilmah
Penjurian akan berlangsung pada tanggal 19, 20 dan 21 Oktober 2015, dan selama dua minggu, para peserta cafe atau restoran akan mempromosikan dan menjualnya kepada pengunjung.
Juri Real High Tea Challenge Cafe and Restaurant
Juri terdiri dari Ibu Eliawati Erly selaku brand Ambassador Dilmah Indonesia sekaligus mewakili PT. David Roy Indonesia, dan Chef Gunawan Saptiandi (Executive Chef Hotel Bumi Surabaya). Kriteria penilaian sangat ketat dan berdasarkan penilaian juri Dilmah.
Sedangkan kami para food blogger dan food instagram berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Real High Tea Chalenge Surabaya. Kami akan mendokumentasikan dan meliput kegiatan tersebut. Keep reading my blog yaaaa...
Sama hebohnya dengan yang dibelakang hehe |
Buat kalian yang penasaran dengan hidangan afternoon tea dilmah di Surabaya ini, bisa kok datang ke restorannya untuk menikmati hidangannya. Seperti di hotel bumi yang melaunching menu High Tea Menu yang hanya Rp. 135.000 dengan menu cookies (macaroons, double chocolate, dan scones), Sweet (pudding, cake, pie and jajanan pasar), Canape and sandwich (frysters, smoked fish and meat, sandwich) dan Free flow coffe or tea 1 pax.
High Tea Menu, Bumi Hotel |
Afternoon Tea Dilmah di Surabaya
www.dilmah.co.id
0 Comments