Pondok Strawberry, Pacet - Mojokerto - Food, Travel and Lifestyle Blog

Biasanya kalau liburan long weekend saya selalu nyari amannya dengan berdiam didalam rumah atau sekedar jalan-jalam didalam kota saja. Yes, saya memang malas banget melihat suasana macet yang jadi langganan orang Surabaya seperti ke Malang atau Yogyakarta. Libur long weekend Maret 2015 inipun sebenarnya saya juga ngga ada rencana kemana-mana, tapi karena si Naira anak saya kelihatannya boring banget dirumah dan rewel minta jalan-jalan, sayapun ngalah.

Konsep jalan-jalannya saya merencanakan yang bertemakan seperti agrowisata dan tidak terlalu jauh dari rumah. Setelah browsing kesana-kemari ada dua rencana yaitu ke Kampung Coklat Blitar atau Pondok Strawberry di Pacet-Mojokerto. Dua pilihan tersebut akhirnya saya seleksi lagi yang jatuh ke Pondok Strawberry Pacet-Mojokerto. Untuk Kampung Coklat Blitar sengaja saya coret dengan alasan terlalu jauh dan lagi-lagi takut macet.

Pondok Strawberry ini terletak di Jalan Raya Sajen, Pacet-Mojokerto. Mencarinyapun cukup mudah yaitu nyalakan GPS hp untuk mencari alamat tersebut, lalu setelah ada Polsek Pacet ada belokan kekanan, ikuti jalan tersebut. Beberapa menit dari belokan tersebut, pondok strawberry terletak di kiri jalan.

Sesampai lokasi saya disambut dengan sebuah bangunan berwarna coklat dengan hiasan buah strawberry. Tertulis nama Pondok Strawberry yang menawarkan “Kid’s Art & Green Education, Kedai Strawberry dan Gift Shop”. Hmmh, saya sudah membayangkan memetik buah strawberry sepuasnya sambil membawa keranjang coklat seperti wisata di Bandung hehehe..

Masuk kedalam Pondok Strawberry saya menyusuri jalan setapak kecil hingga menuju kebun strawberry yang tidak terlalu besar. Sayapun bertanya-tanya “Mana nih wisata petik buah strawberry?” Setelah celingak-celinguk kebingungan, sayapun baru “ngeh” kalo Pondok Strawberry ini hanya menawarkan konsep Education untuk anak TK ataupun SD yang berjumlah minimal 30 orang. Jika hanya peseorangan seperti keluarga, mereka tidak melayani. Pupus sudah harapan saya untuk agrowisata bareng Naira.

Kekecewaan sayapun segera terobati dengan sebuah bangunan di dalam Pondok Strawberry yang menawarkan beberapa hidangan strawberry. Ya disini ada sebuah cafe kecil dengan beberapa tempat duduk dan lesehan. Meski ukuran cafe yang tidak terlalu luas jumlah pengunjungnya lumayan banyak. Pengunjungnya memang rata-rata ABG yang lagi ngobrol bareng teman atau pacarnya #eaaaaa.

Seorang ibu paruh baya dengan menggondong cucunya memberikan saya sebuah buku menu. Membaca buku menu tersebut, menu yang ditawarkan memang tidak begitu banyak. Namun konsep yang saya baca, menu-menu tersebut sengaja dihadirkan dengan penampakan buah strawberry. Seperti saya melirik tetangga sebelah meja, yang memesan nasi goreng dengan hiasan buah strawberry diatasnya.

Pesanan saya tidak terlalu berat seperti burger, sup pondok strawberry, pancake ice cream strawberry, juice sirsat dan juice strawberry. Beberapa saat kemudian dua orang ibu-ibu membawakan pesanan saya. Burger yang disajikan tampil dengan roti empuk, kentang dan beef mini, dengan harga Rp 15.000,- saya bisa mencicipi burger yang empuk. Pancake strawberrynya pun rasanya tak mengecewakan dengan dua pancake ala homemade yang diberikan satu scoop ice cream dan sirup strawberry yang dibanderol Rp 8.000,- Sup pondok Strawberry juga tersaji dengan rasa kuah kaldu yang kuat, isinya pun tak pelit dengan ayam dan sosis beserta satu buah strawberry yang hanya Rp 6.000,- Sedangkan juice sirsat dan strawberrynya pun cukup oke. Dengan total kurang dari Rp 50.000 saya cukup puas dengan masakan sederhana di Pondok Strawberry.

Kesimpulannya sih kalau setelah jalan-jalan ke Air Panas Padusan atau Pacet Mini Park, bolehlah mampir ke Pondok Strawberry ini. Meski saya berharap terlalu banyak untuk memetik strawberry, namun menu-menu sederhana ala Pondok Strawberry ini cukup mengobati kekecewaan saya. Andai kedepannya Pondok Strawberry ini ada wisata petik strawberry pasti akan semakain ramai. Happy LongWeekend!!!