Waktu saya ke Pare Kabupaten Kediri untuk menjenguk teman sakit di RS. HVA, pulang dari RS saya sekaligus mencicipi kuliner khas Pare. Hmm, mumpung kan jauh-jauh kesini kalo melewatkan kulinernya sayang sekali. Sebenarnya ketika saya googling ada beberapa referensi kuliner yang cukup menggiurkan di kota kecil ini. Namun yang paling membuat saya tertarik adalah Sop Ayam Waris yang sangat tersohor itu....
Lokasi warungnya cukup kecil hanya bisa menampung sekitar 20 orang, namun meski kecil dan interior seadanya warung ini cukup ramai. Untungnya karena jam makan nanggung sekitar jam 10.00 pagi saya kesana jadi restoran ini terlihat sepi. Menu yang disediakan adalah sop masak, sop goreng, sop segar, sop putih, nasi goreng, mie goreng, ayam masak kecap dan ayam bumbu rujak. Menu yang paling favorit adalah sop goreng dan nasi gorengnya. Saya bersama dengan rombongan yang terdiri dari enam orang memilih sop goreng.
Lokasi warungnya cukup kecil hanya bisa menampung sekitar 20 orang, namun meski kecil dan interior seadanya warung ini cukup ramai. Untungnya karena jam makan nanggung sekitar jam 10.00 pagi saya kesana jadi restoran ini terlihat sepi. Menu yang disediakan adalah sop masak, sop goreng, sop segar, sop putih, nasi goreng, mie goreng, ayam masak kecap dan ayam bumbu rujak. Menu yang paling favorit adalah sop goreng dan nasi gorengnya. Saya bersama dengan rombongan yang terdiri dari enam orang memilih sop goreng.
Keistimewaan dari warung ini adalah cara memasaknya yang menggunakan arang. Disinilah tingkat kesabaran kita diuji karena setiap penyajian adalah hanya untuk dua porsi setiap wajan penggorengannya, lalu karena menggunakan arang proses memasaknyapun sangat lama dengan mengandalkan kipas. Alhasil, karena saya satu rombongan bersama 6 orang jadi sesi hidangannya adalah 3 sesi, jadi dua kelompok habis lalu masih ada dua kelompok lagi yang baru saja menikmati hidangan. Namun namanya kuliner justru kenikmatan untuk menunggu hidangan matang adalah seni tersendiri.
Pesanan saya sop goreng terhidang dengan cincangan daging ayam, kulit, perkedel, tomat, seledri dan taburan bawang goreng. Sekilas penampilannya adalah mirip dengan capcay goreng, rasanya juga mirip capcay goreng tanpa sayur. Cukup enak dan unik karena dimasak dengan arang. Hanya saja kekurangannya porsinya sangat minimalis, kalo untuk cowok saya yakin pasti kurang kenyang. Seporsi sop ayam dibanderol dengan harga Rp. 11.000,- sedangkan nasi putihnya Rp. 2.000,- Saya juga tertarik dengan penampilan nasi goreng arangnya yang cukup menggoda...hmm lain kali pengen nyicipin nasi gorengnya.
Nungguin sop matang nyemil ceker ini
Sop Ayam Waris
Jl. Puncak Jaya I, Pare
Telp:
Jl. Puncak Jaya I, Pare
Telp:
Jam Buka:
07.00-11.30
16.00-20.00
Pesanan :
Sop Ayam Goreng Rp. 11.000,-
Nasi Putih Rp. 2.000,-
Rating:
★★★★☆
Rute menuju lokasi:
Jika dari Jl A. Yani ke Selatan ada pertigaan maka belok kanan, lalu berjalan lurus di Jl Panglima Sudirman. Jika terlihat masjid An-nur sebelum masjid belok kekiri. Sop Ayam Waris tak jauh dari belokan tersebut di kanan jalan. Masih bingung? cek mapsnya...
Jika dari Jl A. Yani ke Selatan ada pertigaan maka belok kanan, lalu berjalan lurus di Jl Panglima Sudirman. Jika terlihat masjid An-nur sebelum masjid belok kekiri. Sop Ayam Waris tak jauh dari belokan tersebut di kanan jalan. Masih bingung? cek mapsnya...
0 Comments