Saya yakin pasti kita semua beranggapan menyewa mobil di Singapore itu mahal. Mmhh kayaknya memang iya sih hehehehe…tapi kalo bawa anak kecil lalu bawa rombongan keluarga besar alternatif ini jadi tertolong banget loh…
Jadi begini ceritanya…
Selama ini saya kalo ke Singapore selalu bacpackeran, bawa tas ransel, makan di hawker dan menginap di hostel. Alhamdulilah, setiap detail jalan di Singapore saya hafal dan ngga pernah nyasar karena sering banget kesana. Untuk menuju lokasi wisata saya selalu jalan kaki, naik MRT dan naik bus makanya saya hafal semua tempat wisata dengan menggunakan alat transportasi massal. Bahkan, kakak saya pernah bilang “Vika tuh letak toilet di Singapore aja hafal semua” ups hehehe…
Jadi begini ceritanya…
Selama ini saya kalo ke Singapore selalu bacpackeran, bawa tas ransel, makan di hawker dan menginap di hostel. Alhamdulilah, setiap detail jalan di Singapore saya hafal dan ngga pernah nyasar karena sering banget kesana. Untuk menuju lokasi wisata saya selalu jalan kaki, naik MRT dan naik bus makanya saya hafal semua tempat wisata dengan menggunakan alat transportasi massal. Bahkan, kakak saya pernah bilang “Vika tuh letak toilet di Singapore aja hafal semua” ups hehehe…
Nah, beberapa bulan lalu saya dengan keluarga besar liburan bersama ke Singapore, yang terdiri dari 9 orang , 3 anak kecil, 2 remaja dan 4 dewasa. Request dari rombongan yang memiliki anak kecil ini meminta memakai sewa mobil biar ngga ribet dan antisipasi kalo tiba-tiba anak-anak rewel atau capek . Sayapun kemudian mendapat referensi dari tante saya yang biasa menyewa mobil di Singapore. Tante saya ini mendapat referensi dari temannya yang tinggal di Singapore, sopir yang akan saya sewa merupakan mantan sopir antar jemput anaknya sekolah.
Nama sopir mobil yang saya sewa ini bernama Pak Qadir, berumur sekitar 50 tahunan. Sebelum datang ke Singapore, di Indonesia saya sudah contact melalui WhatsApp. Dari penampilan foto-nya di WA beliau memang sudah kelihatan berumur. Sempat saya ngga yakin, takut kalo penglihatannya kurang awas hihihi. Kemudian, dari percakapan singkat saya melalui WA, beliau berpesan kalo sudah di Changi airport “Kamu nanti beli sim card ya, lalu telp saya ke nomor ini”. Jangan tersinggung, kalo beliau bilang “Kamu” orang Singapore geto loh…
Di hari “H” pesawat mendarat dengan mulus, saya sudah janjian dengan Pak Qadir untuk dijemput jam 5 sore di bandara. Karena saya ngga punya nomor Singapore, sewaktu di airport saya berkeliling untuk mencari simcard Singtel maupun Starhub. Saya mencari simcard mulai dari Customer Service, counter UOB dan sevel eleven, hasilnya simcard yang tersedia adalah antara 35 dolar dan 50 dolar, coba dikurskan berapa? Sekitar Rp. 300.000-Rp 500.000 untuk sebuah simcard sayapun mundur teratur.
Pengalaman saya, setiap pergi ke Singapore saya selalu membeli simcard singtel harganya 15 dolar untuk micro sim iphone, itupun sudah termasuk pulsa dan biaya berlangganan internet selama 7 hari. Karena mahal, akhirnya saya menunggu Pak Qadir yang menelepon saya (hahaha ngga mau rugi). Untungnya beliaunya sudah menunggu didepan pintu keluar airport. Kalo pake telkomsel simcard langsung bisa aktif di Singapore karena sudah bekerja sama dengan SIngtel, namun jangan sekali-kali menelepon menggunakan nomor ini karena tarifnya maaahaaal, bahkan untuk menerima telepon ada roaming sekitar Rp 35.000,-/menit. Waktu itu pulsa telkomsel saya cuma Rp 40.000, lalu sewaktu ditelepon oleh Pak Qadir pulsa saya pun good bye habis tak bersisa tinggal Rp 200 perak.
Rombongan saya kemudian digiring menuju mobil ELF Pak Qadir. Mobil berwarna silver ini, mirip dengan kendaraan travel di Indonesia, bagus, besar dan AC-nya adem. Satu mobil bisa muat hingga 15 orang loh, dengan model tempat duduk 1-2, jadi satu kursi disebelah kiri, tengah untuk jalan dan dua kursi dikanan, sangat nyaman karena luas.
Nah, pertanyaannya berapa sewa mobil ini ? Penasaran kan (nelan liur dulu hehehe). Sewa sehari perkiraan 12 jam adalah 400 dolar, contohnya dari jam 9 pagi ke jam 9 malam. Untuk drop off, misal antar dari bandara ke hotel atau antar jemput seperti dari hotel ke USS lalu didrop dan dijemput lagi dari USS ke hotel tarifnya 35 dolar. Sistem drop off hanya jemput dan antar, kalo mampir cari makan atau kesuatu tempat tarifnya beda lagi. Sedangkan untuk sewa perjam sekitar 40 dolar/jam. Mahal? Saya rasa ngga ya, karena nanti hitungannya bisa dibagi dengan beberapa orang keluarga, namun kalo untuk satu keluarga aja jatuhnya pasti mahal dan sayapun ngga sanggup bayarnya. Enaknya, Pak Qadir ini ngga getok harga, pembayarannya pun harian jadi setelah menyewa langsung bayar hari itu aja dan ngga harus tiap hari nyewanya. Misalnya seperti itinerary saya
Nama sopir mobil yang saya sewa ini bernama Pak Qadir, berumur sekitar 50 tahunan. Sebelum datang ke Singapore, di Indonesia saya sudah contact melalui WhatsApp. Dari penampilan foto-nya di WA beliau memang sudah kelihatan berumur. Sempat saya ngga yakin, takut kalo penglihatannya kurang awas hihihi. Kemudian, dari percakapan singkat saya melalui WA, beliau berpesan kalo sudah di Changi airport “Kamu nanti beli sim card ya, lalu telp saya ke nomor ini”. Jangan tersinggung, kalo beliau bilang “Kamu” orang Singapore geto loh…
Di hari “H” pesawat mendarat dengan mulus, saya sudah janjian dengan Pak Qadir untuk dijemput jam 5 sore di bandara. Karena saya ngga punya nomor Singapore, sewaktu di airport saya berkeliling untuk mencari simcard Singtel maupun Starhub. Saya mencari simcard mulai dari Customer Service, counter UOB dan sevel eleven, hasilnya simcard yang tersedia adalah antara 35 dolar dan 50 dolar, coba dikurskan berapa? Sekitar Rp. 300.000-Rp 500.000 untuk sebuah simcard sayapun mundur teratur.
Pengalaman saya, setiap pergi ke Singapore saya selalu membeli simcard singtel harganya 15 dolar untuk micro sim iphone, itupun sudah termasuk pulsa dan biaya berlangganan internet selama 7 hari. Karena mahal, akhirnya saya menunggu Pak Qadir yang menelepon saya (hahaha ngga mau rugi). Untungnya beliaunya sudah menunggu didepan pintu keluar airport. Kalo pake telkomsel simcard langsung bisa aktif di Singapore karena sudah bekerja sama dengan SIngtel, namun jangan sekali-kali menelepon menggunakan nomor ini karena tarifnya maaahaaal, bahkan untuk menerima telepon ada roaming sekitar Rp 35.000,-/menit. Waktu itu pulsa telkomsel saya cuma Rp 40.000, lalu sewaktu ditelepon oleh Pak Qadir pulsa saya pun good bye habis tak bersisa tinggal Rp 200 perak.
Rombongan saya kemudian digiring menuju mobil ELF Pak Qadir. Mobil berwarna silver ini, mirip dengan kendaraan travel di Indonesia, bagus, besar dan AC-nya adem. Satu mobil bisa muat hingga 15 orang loh, dengan model tempat duduk 1-2, jadi satu kursi disebelah kiri, tengah untuk jalan dan dua kursi dikanan, sangat nyaman karena luas.
Nah, pertanyaannya berapa sewa mobil ini ? Penasaran kan (nelan liur dulu hehehe). Sewa sehari perkiraan 12 jam adalah 400 dolar, contohnya dari jam 9 pagi ke jam 9 malam. Untuk drop off, misal antar dari bandara ke hotel atau antar jemput seperti dari hotel ke USS lalu didrop dan dijemput lagi dari USS ke hotel tarifnya 35 dolar. Sistem drop off hanya jemput dan antar, kalo mampir cari makan atau kesuatu tempat tarifnya beda lagi. Sedangkan untuk sewa perjam sekitar 40 dolar/jam. Mahal? Saya rasa ngga ya, karena nanti hitungannya bisa dibagi dengan beberapa orang keluarga, namun kalo untuk satu keluarga aja jatuhnya pasti mahal dan sayapun ngga sanggup bayarnya. Enaknya, Pak Qadir ini ngga getok harga, pembayarannya pun harian jadi setelah menyewa langsung bayar hari itu aja dan ngga harus tiap hari nyewanya. Misalnya seperti itinerary saya
Hari 1. Jemput airport, makan di hawker dan antar ke hotel, dikasih harga 50 dolar
Hari 2. Jemput hotel, di drop diUSS dan dijemput lagi ke USS+ cari makan + antar hotel 90 dolar(jadwal molor karena mampir makan jadi membengkak tarifnya).
Hari 3. Kosong. Rombongan saya penasaran pengen naik MRT dan bus jadi hari ini ngga nyewa Pak Qadir
Hari 4. Jemput hotel dan antar ke bandara, 35 dolar.
Hari 2. Jemput hotel, di drop diUSS dan dijemput lagi ke USS+ cari makan + antar hotel 90 dolar(jadwal molor karena mampir makan jadi membengkak tarifnya).
Hari 3. Kosong. Rombongan saya penasaran pengen naik MRT dan bus jadi hari ini ngga nyewa Pak Qadir
Hari 4. Jemput hotel dan antar ke bandara, 35 dolar.
Untuk memudahkan komunikasi dengan Pak Qadir selama di Singapore, saya pun membeli nomor singtel di seven eleven seharga 15 dolar (coba bandingkan dengan dibandara untuk harga kartu perdana ini). Namun kalo nomornya pake nano sim harga kartu adalah 35 dolar, jadi saran saya jika ingin berhemat bawa saja hp yang pake standart card seperti blackberry, android atau hp iphone micro sim, lumayan kan irit 20 dolar. Harga kartu starhub beda lagi dengan singtel, nanti deh saya bahas artikel khusus “Cara mengaktifkan nomor di Singapore”.
Kalo menyewa mobil, jangan lupa susun itinerary karena Pak Qadir bukan guide yang mengantar kita, melainkan hanya sopir. Jadi siapkan itinerary lalu sampaikan ke beliau. Yang saya suka Pak Qadir ini, selain orangnya jujur dan sabar juga sangat ramah, dan beliau bisa berbahasa Melayu dengan jelas. Maklum saja, Pak Qadir pernah di Batam lama, jadi bahasanya mudah dimengerti. Pengalaman saya kalo ke Malaysia meski mereka memakai bahasa Melayu kadang saya dibuat bingung dengan intonasinya yang cepat, kadang kata-katanya dibolak-balik, namanya juga beda Negara.
Saking ramahnya beliau selama perjalanan saya sering mendapat informasi sedikit tentang Singapore. Maklumlah kan guide dadakan jadi duduknya didepan bersama sopir hehehe…
Kalo menyewa mobil, jangan lupa susun itinerary karena Pak Qadir bukan guide yang mengantar kita, melainkan hanya sopir. Jadi siapkan itinerary lalu sampaikan ke beliau. Yang saya suka Pak Qadir ini, selain orangnya jujur dan sabar juga sangat ramah, dan beliau bisa berbahasa Melayu dengan jelas. Maklum saja, Pak Qadir pernah di Batam lama, jadi bahasanya mudah dimengerti. Pengalaman saya kalo ke Malaysia meski mereka memakai bahasa Melayu kadang saya dibuat bingung dengan intonasinya yang cepat, kadang kata-katanya dibolak-balik, namanya juga beda Negara.
Saking ramahnya beliau selama perjalanan saya sering mendapat informasi sedikit tentang Singapore. Maklumlah kan guide dadakan jadi duduknya didepan bersama sopir hehehe…
Topik I
Saya : Pak disini apa banyak tenaga kerja dari Indonesia?
Pak Qadir : Kalo Indonesia terbanyak ke-3, yang paling banyak dari Bangladesh dan Malaysia
Saya: Berapa pak gaji civil servant (PNS) disini?
Pak Qadir : Sekitar 3.000 dolar itu yang golongan tengah. Kalo bukan civil servant seperti waitres atau penjaga counter toko sekitar 2.000 dolar
Saya: Wow banyak banget pak.
Pak Qadir: Iya tapi biaya hidup disini tinggi, untuk sewa apartemen sekitar 1.500-2.000 dolar perbulan, lalu makan sekitar 4-5 dolar. Kalo di Indonesia berapa?
Saya: sekitar *sensor* untuk karyawan kantoran
Pak Qadir : (beliau mendelik mungkin kaget dengan gaji di Indonesia hahahaha)
Saya : Pak disini apa banyak tenaga kerja dari Indonesia?
Pak Qadir : Kalo Indonesia terbanyak ke-3, yang paling banyak dari Bangladesh dan Malaysia
Saya: Berapa pak gaji civil servant (PNS) disini?
Pak Qadir : Sekitar 3.000 dolar itu yang golongan tengah. Kalo bukan civil servant seperti waitres atau penjaga counter toko sekitar 2.000 dolar
Saya: Wow banyak banget pak.
Pak Qadir: Iya tapi biaya hidup disini tinggi, untuk sewa apartemen sekitar 1.500-2.000 dolar perbulan, lalu makan sekitar 4-5 dolar. Kalo di Indonesia berapa?
Saya: sekitar *sensor* untuk karyawan kantoran
Pak Qadir : (beliau mendelik mungkin kaget dengan gaji di Indonesia hahahaha)
Topik II:
Saya : Pak, kok bisa Singapore bisa banjir kayak Indonesia saja? Hehehe
Pak Qadir : ahh, iya itu keteledoran dari arsiteknya, makanya arsitek tersebut sekarang dipenjara.
Saya: (mmmh ngeri dan tegas banget Singapore). Dipenjara pak?
Pak Qadir : iya itu kan kesalahan perhitungan mereka, jadi kalo banjir juga kesalahan dari pembangunannya.
Saya: Pak untuk membangun sebuah jalur MRT butuh berapa lama? (kebetulan depan hotel saya lagi pembangunan MRT baru jadi penasaran)
Pak Qadir : Sekitar 4 tahun. Kalo di Indonesia gimana sistem transportasinya?
Saya: (tersenyum kecut hehehe). Saya ngga berani naik bus kota pak, kalo kemana-mana naik kendaraan pribadi
Pak Qadir : iya, saya juga pernah di Batam sering macet banyak kendaraan pribadi.
Saya : Pak, kok bisa Singapore bisa banjir kayak Indonesia saja? Hehehe
Pak Qadir : ahh, iya itu keteledoran dari arsiteknya, makanya arsitek tersebut sekarang dipenjara.
Saya: (mmmh ngeri dan tegas banget Singapore). Dipenjara pak?
Pak Qadir : iya itu kan kesalahan perhitungan mereka, jadi kalo banjir juga kesalahan dari pembangunannya.
Saya: Pak untuk membangun sebuah jalur MRT butuh berapa lama? (kebetulan depan hotel saya lagi pembangunan MRT baru jadi penasaran)
Pak Qadir : Sekitar 4 tahun. Kalo di Indonesia gimana sistem transportasinya?
Saya: (tersenyum kecut hehehe). Saya ngga berani naik bus kota pak, kalo kemana-mana naik kendaraan pribadi
Pak Qadir : iya, saya juga pernah di Batam sering macet banyak kendaraan pribadi.
Topik III:
Saya : berapa pak biaya pajak kendaraan mobil Pak Qadir ini?
Pak Qadir: sekitar 1.5000 dolar per-enam bulan.
Saya: (wuih mahal banget, padahal saya Rp.*.000.000,- setahun udah mengeluh hehehe). Kalo mobil pribadi gimana?
Pak Qadir : tergantung cc dan usia mobil. Untuk mempunyai mobil di Singapore sangat sulit harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, memiliki asuransi..banyak pokoknya.
Saya: kalo bahan bakar berapa pak?
Pak Qadir: 2 dolar
Saya: hyaaa mahal banget pak
Pak Qadir: Itu belum termasuk yang lainnya. Parkir dan ERP jalan juga tinggi. (ERP, tarif untuk masuk ke jalan-jalan utama di Singapore akan dikenakan tarif khusus).
Saya : berapa pak biaya pajak kendaraan mobil Pak Qadir ini?
Pak Qadir: sekitar 1.5000 dolar per-enam bulan.
Saya: (wuih mahal banget, padahal saya Rp.*.000.000,- setahun udah mengeluh hehehe). Kalo mobil pribadi gimana?
Pak Qadir : tergantung cc dan usia mobil. Untuk mempunyai mobil di Singapore sangat sulit harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, memiliki asuransi..banyak pokoknya.
Saya: kalo bahan bakar berapa pak?
Pak Qadir: 2 dolar
Saya: hyaaa mahal banget pak
Pak Qadir: Itu belum termasuk yang lainnya. Parkir dan ERP jalan juga tinggi. (ERP, tarif untuk masuk ke jalan-jalan utama di Singapore akan dikenakan tarif khusus).
Topik IV:
Saya: hebat yah pak, Singapore Negara kecil ini sudah sangat maju dan transportasinya sangat bagus
Pak Qadir: Kami memang tidak mempunyai Sumber Daya Alam jadi pariwisatalah yang kami jual.
Saya: Menurut bapak, mahal ngga biaya hidup di Singapore?
Pak Qadir: Tentu saja semua mahal karena kami tidak mempunyai SDA, semuanya serba import dari negara tetangga. Bahkan untuk beras kami import dari Malaysia dan kebutuhan pokok lainnya. Makanya kamu harus bangga tinggal diIndonesia yang mempunya SDA yang melimpah.
Saya: (saya manggut-manggut, tersadar Negara tetangga yang mengagumi kekayaan alam Indonesia)
Saya: hebat yah pak, Singapore Negara kecil ini sudah sangat maju dan transportasinya sangat bagus
Pak Qadir: Kami memang tidak mempunyai Sumber Daya Alam jadi pariwisatalah yang kami jual.
Saya: Menurut bapak, mahal ngga biaya hidup di Singapore?
Pak Qadir: Tentu saja semua mahal karena kami tidak mempunyai SDA, semuanya serba import dari negara tetangga. Bahkan untuk beras kami import dari Malaysia dan kebutuhan pokok lainnya. Makanya kamu harus bangga tinggal diIndonesia yang mempunya SDA yang melimpah.
Saya: (saya manggut-manggut, tersadar Negara tetangga yang mengagumi kekayaan alam Indonesia)
Topik V:
Saya: Biasanya tamu bapak dari Indonesia banyak ngga pak?
Pak Qadir: Iya kebanyakan memang dari Indonesia, karena saya bisa berbahasa Melayu.
Saya: Darimana saja pak?
Pak Qadir: Saya sering mengantar tamu dari Medan. Biasanya mereka berjudi dihotel-hotel dengan membawa uang satu koper dan rutin dalam beberapa bulan.
Saya: Wow
Pak Qadir: Besok saya jemput mereka. Kalo mereka kalah dari body language mereka kelihatan seperti cemberut dan malas ngobrol, tapi kalo menang saya dikasih tips segini (sambil menunjukkan tebalnya uang dengan tangan)
Saya: kalo orang Indonesia judi sukanya dimana pak? (iseng nanya aja, ngga punya uang hehehe)
Pak Qadir: Biasanya di Marina Bay Sand dan di RWS, saya mengantar mereka sampai malam. Kamu muslim jangan sekali-kali judi ngga boleh oleh agama.
Saya: Ngga lah pak, darimana uangnya hahaha
Saya: Biasanya tamu bapak dari Indonesia banyak ngga pak?
Pak Qadir: Iya kebanyakan memang dari Indonesia, karena saya bisa berbahasa Melayu.
Saya: Darimana saja pak?
Pak Qadir: Saya sering mengantar tamu dari Medan. Biasanya mereka berjudi dihotel-hotel dengan membawa uang satu koper dan rutin dalam beberapa bulan.
Saya: Wow
Pak Qadir: Besok saya jemput mereka. Kalo mereka kalah dari body language mereka kelihatan seperti cemberut dan malas ngobrol, tapi kalo menang saya dikasih tips segini (sambil menunjukkan tebalnya uang dengan tangan)
Saya: kalo orang Indonesia judi sukanya dimana pak? (iseng nanya aja, ngga punya uang hehehe)
Pak Qadir: Biasanya di Marina Bay Sand dan di RWS, saya mengantar mereka sampai malam. Kamu muslim jangan sekali-kali judi ngga boleh oleh agama.
Saya: Ngga lah pak, darimana uangnya hahaha
Begitulah beberapa obrolan singkat selama beberapa hari dengan Pak Qadir. Hanya *just joke semata saya dengan beliau. Oh ya, saya bukan makelar Pak Qadir..saya hanya share pengalaman menyewa mobil di Singapore. Sayang saya ngga sempat foto mobil Pak Qadir ini. Kalo ingin mengontact Pak Qadir nanti saya kasih no-nya, kirim saja email di wrdtl@yahoo.com atau follow twitter @vik_ww nanti saya DM.
Oia, Pak qadir ini hanyalah memiliki mobil elf (seperti mobil yang biasanya dipake travel di Indonesia), yang dapat menampung hanya 15 orang. Tidak ada mobil lain seperti sedan dan bus pariwisata. Bisa berbahasa Melayu dan bahasa Inggris (terserah mau pilih pakai bahasa yang mana). Pertanyaan tentang harga sewa maupun tanggal booking hanya bisa menghubungi pak qadir melalui Whatsaap beliau, jadi bukan saya yang menentukan.
Update Juli 2018:
Berikut no WA pak kadeer ya +65 82547912
Oia, Pak qadir ini hanyalah memiliki mobil elf (seperti mobil yang biasanya dipake travel di Indonesia), yang dapat menampung hanya 15 orang. Tidak ada mobil lain seperti sedan dan bus pariwisata. Bisa berbahasa Melayu dan bahasa Inggris (terserah mau pilih pakai bahasa yang mana). Pertanyaan tentang harga sewa maupun tanggal booking hanya bisa menghubungi pak qadir melalui Whatsaap beliau, jadi bukan saya yang menentukan.
Update Juli 2018:
Berikut no WA pak kadeer ya +65 82547912
0 Comments