Pizzaristopasta, Pizza Italia di Kediri

Ada kuliner baru loh dari Kediri namanya Pizzaristopasta. Dari namanya pasti sudah kelihatan kan kalo menunya pasti berbau dengan pizza. Berbeda dengan pizza lainnya di Kediri, pizza ini mengadopsi dari rasa dan bentuk pizza Italia, chefnya pun asli dari Italia.

Karena baru buka sekitar empat bulanan, saya kesulitan untuk mendapatkan informasi Pizzaristopasta dari beberapa blog. Hanya ada foto-foto dengan hastag diinstagram #pizzaristopasta tanpa ada informasi jelas cara menuju kesana. Untunglah google map menyelamatkan saya untuk mencari Jalan Penanggungan 143.

Suasana didalam restoran

Tempat pemesanan dan open kitchen

Apa sih istimewanya dari Pizzaristopasta ini? Ya resto ini heboh karena chefnya yang asli Italia dan kayaknya nggak bisa atau belum lancar bahasa Indonesianya. Untuk membuat pizza istri si chef ini menerjemahkan pesanan konsumen kedalam bahasa Italia. Pizza kemudian dimasak dalam tungku khas Italia dengan bara api yang menyala, kitapun dapat melihat aksi sichef karena dapur dibuat dengan open kitchen. Kalo dilihat dari beberapa foto diinstagram, si chef ini gokil dan ramah banget.

Chef lagi membuat adonan pizza

Chef memasukkan pizza kedalam tungku

Selain pizza ada pula menu spaghetti, pasta, lasagna, frito misto dan calamari. Saya menanyakan ke istri chef tentang favorit pizza dan spaghetti disini yaitu pizza 4 stagioni dan spageti blognaise. Kedua menu tersebut kemudian menjadi pesanan saya.

Spagetti Bolognaise
Spaghetti bolognaise saya tampil dengan keju dan saus bolognaise yang melimpah dan nggak pelit banget ngasihnya. Rasa mie spaghettinya juga enak, mienya tipis, panjang dan licin. Si naira anak saya pun lahap makan spaghetti ini.

Spaghetti Bolognaise Rp. 25.000,-

Pizza 4 Stagioni
Pesanan pizza saya ini siap dalam sepuluh menitan. Pizza 4 stagioni terdiri dari tomat, mozzarela, ayam, brokoli jamur dan sosis. Yang membedakan dari pizza lainnya adalah ketebalan rotinya, pizza italia ini tipis dan crispy, berbeda dengan roti dari pizzah*t yang sangat tebal rotinya.

Sebenarnya pizza asli di luar negeri itu memang tipis-tipis loh, kalo pizza di Indonesia tebal karena restoran tersebut mengikuti selera pasar dari orang Indonesia yang doyan makan roti yang tebal. Kalo saya sih suka yang tipis, karena saya bisa cepat menikmati dari isi topping pizza tersebut. Ah, saya jadi ingat dengan pizza italia Aglioo di Yogyakarta. Penampilan pizzanya sangat mirip dengan Pizzaristopasta yang sama-sama dimasak menggunakan arang khas Italia.

Rasa pizza yang saya pesan ini sangat recommended dan si chef pun nggak pelit ngasih isi topping. Kalo suka daging bisa pilih Pizza Rippena, isinya sama dengan pizza yang saya pesan hanya ayamnya diganti dengan daging. Lain kali kalo kesini saya akan pesan Pizza Rippena penasaran cobain dagingnya.

Pizza 4 stagioni Rp. 75.000,-

Mozzarellanya

Minuman yang tersedia adalah teh botol sosro, fanta, coca cola dan es jeruk.

Teh botol sosro Rp. 4.000,-

Waktu mau makan saya sempat celingak-celinguk kok nggak ada piring, garpu, pisau, saos sambal atau tisu yang diletakkan dimeja. Rupanya alat makan tersebut kita ambil sendiri didekat meja pesanan. Layaknya makan di fast food,kita pesan langsung, ambil pesanan dan ambil alat makannya.

Alat makan ddidekat meja pesanan

Sebaiknya untuk makan ditempat pilih sore atau malam hari. Saya makan ditempat ini sekitar pukul dua siang, cukup kepanasan karena atap restoran masih menggunakan terpal, jadi kalo siang sangat panas. Mungkin berjalannya waktu restoran ini akan semakin baik dan nyaman. Kalo tentang rasanya nggak perlu diragukan lagi dan harganya standart untuk ukuran pizza. Verry Recomended.