“Bangga Menggunakan Produk Indonesia” adalah tema yang diusung dalam penyelenggaraan Pameran Produksi Indonesia (PPI) Tahun 2015. Pada tanggal 6 – 9 Agustus 2015, Jawa Timur khususnya Surabaya menjadi tuan rumah dalam event yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian di Convention dan Exhibition Hall, Grand City. Tujuan dalam PPI adalah memberi informasi dan mempromosikan produk ungulan Indonesia. Lewat tema yang diambil, diharapkan tumbuh kecintaan dan kebanggaan masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.
Produk unggulan ditampilkan dalam beberapa kategori, yaitu : Kerajinan dan perhiasan, makanan dan minuman, kosmetik dan herbal, tas , kulit dan alas kaki, garmen, tekstil dan tenun, furniture, industri aneka, alat transportasi dan pendukung, alat rumah tangga dan bangunan, alat mesin pertanian, alat kesehatan dan permesinan, anjungan produk unggulan, elektronika dan telematika serta Balai Kementerian Perindustrian.
Berkunjung ke PPI saya dibuat takjub. Antusiasme pengunjung membludak sejak hari pertama pembukaan. Pengunjungnya didominasi dari berbagai kalangan masyarat yang tak hanya dari dalam, namun juga luar daerah. Para peserta PPI pun berasal dari produk unggulan berbagai daerah Indonesia. PPI sebuah pembuktian bahwa hasil produksi dalam negeri itu tak kalah dengan luar negeri, unik dan kreatif.
Narsis dulu boleh kan??
Peserta PPI menampilkan karya terbaiknya, furniture yang ditata apik menyambut pengunjung didekat pintu masuk, mobil listrik karya pelajar, tas dari semen, kompor batik , tas dari koran bekas hanya sebagian kecil contoh karya-karya unik dalam event PPI ini. Adapula produk yang banyak dianggap produk luar negeri seperti United, Polygon, Helm KYT, Motor Viar, serta Daihatsu Ayla juga dipamerkan di event ini.
Jujur, banyak produk yang menarik minat saya dalam event PPI. Sesuai dengan tema blog food, travel and lifestyle saya ingin mengupas peserta PPI berikut ini:
Tas WEBE
Di Kategori Tas, Kulit dan Alas Kaki, Tas Webe menarik perhatian saya. Tas yang di produksi oleh PT Webe Inter Tirzada ini berasal dari Semarang. Ciri khas dari tas ini adalah bermotif anyaman dengan warna “ngejreng”. Banyak yang beranggapan jika tas ini import dari luar negeri. Nyatanya tas Webe adalah karya anak bangsa Indonesia.
Wenny Susilowati adalah owner dari Tas Webe yang sudah dirintis dari tahun 1998. Ide pembuatan tas ini muncul dari sebuah tanaman enceng gondok yang sering diabaikan menjadi barang yang berguna. Kreatifitas Wenny kemudian melahirkan tas Webe dengan desain kreatif dan unik. Usahanya yang home industry kemudian menjadi perusahaan besar di Semarang.
Saat ini misi dari Tas Webe adalah memperluas pasar domestik. Official Storenya bisa dikunjungi di Semarang, Jakarta, Balikpapan, Bali dan Solo. “Sebentar lagi Surabaya pun menjadi target pembukaan cabang resmi toko WEBE” ujar pramuniaga yang menjaga stand Webe di PPI. Selain dalam pasar domestik, di pasar Internasional Webe banyak dicari penikmat tas dari Eropa hingga Amerika.
Saat di PPI, baru pertama kalinya saya memegang Tas Webe versi original. Webe menekankan bahwa kualitas tas mereka tidak ada versi KW super premium, KW premium atau KW 1. Versi Tas Webe yang asli hanya original. Pegangan tas dari kulit terasa kuat ketika saya pegang dan body tas kokoh. Pramuniaga pun menambahkan “Tas Webe ini handmade, kaya warna dan tak mudah pudar”. Dengan kualitas yang bagus, tas Webe dengan ukuran kecil dibanderol mulai Rp 1.600.000,- Sedangkan untuk Clutch Bag berkisar Rp 400.000,- Informasi Webe bisa dilihat diwebsite : www.webebagsindonesia.com
Narwastu Aromatheraphy dan Bodycare
Produk dari Bali Mba? Ucap saya ketika mengunjungi stand Narwastu di PPI. “Ini dari Surabaya”. Kaget, ketika saya mendengar produk Narwasthu berasal dari Surabaya, pasalnya selama ini produk Aromatheraphy dan Bodycare banyak berasal dari Bali. Tak perlu kaget jika anda baru mendengar produk Narwastu, karena produk ini banyak di ekspor di pasar Eropa seperti Spanyol dan Belanda, juga Pasar Asia seperti Jepang, Malaysia, Bangkok dan China.
Produk aromatheraphy dan body care Narwasthu aromanya membuat rileks, nyaman dan menyegarkan. Aromanya dikemas secara alami dan berasal akar wangi serta rempah-rempah Jawa maupun buah-buahan. Macam produknya banyak yaitu aromatheraphy, body care, body mist, lulur, foot therapy bahkan slimming (cocok buat saya) hehee Varian aromanya pun banyak seperti Secret Vanilla, Jasmine, Green Tea, Lavender, Strawberry, Coconut dan sebagainya
“Produk Narwastu ini tanpa alkohol, aromanya tahan lama”, seraya pramuniaga stand Narwashu di PPI berusaha meyakinkan saya. Sayapun tertarik dengan Body Mist aroma secret Vanilla sesuai dengan karakter saya. Setelah saya pakai, memang wanginya tahan lama. Harganya ramah dikantong, ukuran 60 ml hanya Rp 27.000,- Ngga kalah deh dengan wanginya parfum import yang mahal. Produk ini aman karena sudah bersetifikat halal dan terdaftar POM.
Pengunjung mencoba tester Narwastu
Penasaran dengan Narwastu? datang ke PPI ya. Ada voucher promo selama pameran dengan penawaran gratis dan cek juga websitenya www.narwastuscents.com.
Suoklat
Wong Suroboyo pernah denger ngga sama yang namanya Suoklat? Yes, dari namanya udah kelihatan kan kalo produk coklat ini memang berasal dari Surabaya dengan ejaan medok “Suoklat”. Suoklat berdiri pada tahun 2010 dari ide pemiliknya yang suka bereksperimen dengan coklat yang diisi dengan aneka rasa. Ada beberapa rasa suoklat ini yaitu chocolate crispy, chocolate white, cookies mete, coffe chocolate dan sebagainya. Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp 6.000,-
Keistimewaan dari suoklat karena bahannya didatangkan dari coklat di Jember dan kemasannya dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan. Jadi produk bahannya pure dari Indonesia. Tak perlu khawatir dengan rasanya karena tidak kalah dengan produk coklat luar negeri. Meski baru konsentrasi di area Surabaya, namun Suoklat penggemarnya dari luar Surabaya sangat banyak. Coklat ini banyak diburu wisatawan sebagai oleh-oleh khas Surabaya.
Berhasil dengan ide coklat batangannya, Suoklat ini pun merambah bisnis café yang juga bernama Suoklat. Café SUoklat yang terletak di Gubeng Kertajaya, selalu ramai dengan anak muda penggemar coklat. Tentu saja menu dari bahan coklat seperti minuman dan kue ringan.
Anda penggemar coklat? Jangan lupa menyambangi stand Suoklat di PPI karena banyak promo menariknya.
Nah, makin penasaran kan dengan event Pameran Produksi Indonesia 2015 ini. Jangan sampai ketinggalan karena event PPI berakhir sampai dengan tanggal 9 Agustus 2015 dengan biaya masuk gratis.
Beberapa produk unggulan lainnya :
0 Comments